Apa Jadinya Jika Pokemon di Film 'Detective Pikachu' Diimpor ke Indonesia? - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Apa Jadinya Jika Pokemon di Film ‘Detective Pikachu’ Diimpor ke Indonesia?

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
12 Mei 2019
0
A A
Apa Jadinya Jika Pokemon di Film 'Detective Pikachu' Diimpor ke Indonesia?
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Pokeman lagi-lagi datang dan berniat untuk bikin demam. Kali ini ia hadir dalam film “Detective Pikachu”. Kira-kira apa yang terjadi jika Pokemon di film itu betul-betul ada dan diimpor ke Indonesia?

Setidaknya sudah dua kali Indonesia demam Pokemon. Pertama, saat anak 90an sedang getol-getolnya mengonsumsi micin bin vetsin dalam sebungkus chiki. Nah, beberapa merek chiki memberikan bonus hadiah berupa tazos bergambar Pokemon. Siapa yang ingin populer dan diakui di tongkrongan anak SD, haruslah punya banyak koleksi tazos.

Kedua, ketika generasi micin yang tadi, diberi kado Natal lebih awal oleh perusahaan pengembang perangkat lunak bernama Niantic. Dirilislah sebuah gim bernilai historis nan nostalgia: Pokemon GO. Gim realitas tertambah ini bikin penggunanya rajin keliling kota untuk menangkap Pokemon virtual. Namun, euforia ini hanya berlangsung sebentar saja. Digantikan dengan permainan musiman lainnya.

Kini, ia kembali memanggil jiwa-jiwa yang masa kecilnya kurang bahagia melalui sebuah film. Berbeda dengan negara +62, Amerika Serikat sebagai negara adidaya nggak mau cuma jadi penikmat. Sekali kapitalis tetap kapitalis. Maka, sineas Hollywood mengalihwahanakan serial animasi asli Jepang itu menjadi live action, yaitu Pokemon: Detective Pikachu.

Pengisi suara Pikachu dalam film Detective Pikachu adalah Ryan Reynolds yang sudah terkenal berkat perannya sebagai Deadpool. Pikachu yang lucu dan menggemaskan, tapi punya suara pria dewasa bernada sinis ala Deadpool, cukup bikin saya menaikkan satu alis sejak dalam trailer. Namun, ternyata, hasilnya, lumayan lucu juga. Ryan Reynolds nggak pernah gagal dalam melawak lewat dialog. Sebab jatah gagalnya sudah habis saat dirinya memerankan superhero asal DC Comics, Green Lantern.

Di tangan Ryan Reynolds, Pikachu di Detective Pikachu jadi seekor Pokemon bergaya indie. Dengan topi detektif ala Sherlock Holmes, Pikachu jadi pecandu kopi, penikmat senja, dan pembangkit listrik tenaga pipi chubby.

Baca Juga:

xxx mojok.co

Film ‘XXX: State of the Union’ tentang Apa Sih?

17 Januari 2023
autobiography mojok.co

Teror Patriarki di Film Autobiography, yang Personal pun Politis

16 Januari 2023

Di cerita film Detective Pikachu, dalam sebuah kota, Pokemon dan manusia hidup berdampingan. Perannya tidak hanya jadi semacam peliharaan, tapi juga bisa jadi rekan kerja manusia. Misalnya, tukang nasi goreng memasak tidak pakai kompor, tapi pakai ekornya Charmander si Pokemon tipe api. Atau, Squritle si tipe air yang dimanfaatkan sebagai juru semprot.

Jika Pokemon di Detective Pikachu benar-benar ada di dunia nyata, mungkin Bu Menko Puan Maharani akan mendatangkan makhluk-makhluk ajaib itu ke Indonesia. Diimpor langsung dari Jepang. Program ini bisa dilakukan setelah rencana mendatangkan guru dari luar negeri sukses direalisasikan.

Kalau sudah ada mereka di negeri ini, PNS dan karyawan kantoran lainnya yang hobi main gim di waktu kerja, bisa main Onet secara langsung di dunia nyata: mencocokkan dua Pokemon sejenis. Lalu, kita tidak akan melihat perkelahian Cebong dan Kampret di media sosial lagi. Wow, ternyata mengimpor mereka versi Detective Pikachu bisa menyelesaikan konflik sosial akibat polarisasi politik. Hal yang hampir mustahil ini bisa juga terjadi dikarenakan Cebong dan Kampret bakalan diganti pakai Pokemon: duel antara Poliwag dan Zubat.

Poliwag adalah Pokemon tipe air yang bentuknya mirip kecebong. Jika berevolusi menjadi Poliwhirl, ia bakal berwujud seperti kodok yang berdiri di atas dua kaki, tapi tangannya pakai sarung tinju. Jika berevolusi lagi menjadi Poliwrath, ia tidak hanya bertipe air, melainkan juga tipe tanding alias petarung pro.

Filosofinya, Cebong biasanya cuma rusuh di media sosial. Namun, kalau dibiarkan bertumbuh dan berevolusi bakalan jadi petarung yang rela jotos-jotosan di dunia nyata. Begitu.

Sementara Zubat, seperti namanya, adalah Pokemon berbentuk kelelawar yang hidup di tempat gelap. Ketika kedinginan, mereka berkumpul untuk saling menghangatkan. Jika berevolusi menjadi Golbat, mulutnya semakin lebar. Ia termasuk tipe melayang dan beracun.

Filosofinya, Kampret bisa ‘terbang’ karena hoaks. Tapi juga hal itu bisa sangat beracun. Jika dibiarkan, bisa meracuni orang lain juga pakai hoaks.

Baik Poliwag (Cebong) maupun Zubat (Kampret), sama-sama bisa berevolusi menjadi pribadi yang lebih baik. Yang satu pakai revolusi mental, yang satu pakai revolusi akal sehat. Presiden terpilih periode 2019-2024 mesti merangkul dua Pokemon ini untuk menyambut revolusi yang nyata di depan mata, yakni revolusi industri 4.0.

Jika Jokowi kembali jadi presiden dan berpartner dengan Pokemon, maka beliau cocok bekerja sama dengan Mr. Mime. Sebab Mr. Mime yang mahir pantomim ini juga senang main tebak-tebakan seperti Jokowi saat bagi-bagi sepeda.

Namun, jika Prabowo yang jadi presiden, kita bakalan punya kucing negara. Bukan Bobby The K4T, tapi Meowth dari Team Rocket yang bisa ngoceh itu. Lalu, alih-alih naik kuda, Prabowo justru menunggang Rapidash. Cocok dengan karakteristik beliau yang berapi-api.

Selain dua capres itu, politikus yang lain juga bakal punya rekan Pokemon masing-masing. Contohnya, Bu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang sepertinya akan memilih yang berjenis ikan bernama Magikarp. Ketika ditanya alasannya oleh wartawan, Bu Susi menjawab:

“Potensi industri perikanan kita itu seperti Magikarp. Mungkin sekarang klepek-klepek karena kewalahan sering jadi korban illegal fishing. Namun, apabila ditangani dengan baik, Magikarp bisa berubah menjadi Gyarados, yaitu naga air yang bisa menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan.”

Lalu, SBY nyanyi bersama Jiggypuff dan mengeluarkan album duet pertama antara manusia dengan Pokemon. Setya Novanto tertidur bersama Snorlax. Wiranto kembali menekuni hobi menyamarnya seperti ketika menjelang pilpres 2014. Bedanya, sekarang penyamarannya makin sempurna karena dibantu Ditto si Pokemon berbentuk agar-agar yang jago dalam perubahan bentuk.

Sementara itu, Menteri Segala Urusan Luhut Binsar Panjaitan sudah berhenti bisnis batu bara. Sebagai gantinya, beliau berternak Pikachu. Namun, usahanya ini dijadikan bahan konten film dokumenter berjudul ‘Chubby Killer’. Sebab listrik yang bersumber dari pipi Pikachu kerap menyetrum warga sekitar peternakan.

Bulan puasa seperti ini, anak motor biasanya keliling kota melakukan sahur on the road. Sementara Bulbasaur malah sahur on the root. Maklum, dia bertipe rumput.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2019 oleh

Tags: detective pikachuFilmpikachupokemon
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

xxx mojok.co
Hiburan

Film ‘XXX: State of the Union’ tentang Apa Sih?

17 Januari 2023
autobiography mojok.co
Podium

Teror Patriarki di Film Autobiography, yang Personal pun Politis

16 Januari 2023
Panduan mempersiapkan perpisahan
Hiburan

Panduan Mempersiapkan Perpisahan: Sebuah Tutorial Menghadapi Kehilangan

30 November 2022
komik lokal Gundala
Kilas

Peluang Bagi Komikus, Komik Lokal Indonesia Lagi Banyak Difilmkan

22 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
anies baswedan

Anies Baswedan Ingin Agar Wakil Gubernur Pendamping Dirinya Segera Ditentukan

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Apa Jadinya Jika Pokemon di Film 'Detective Pikachu' Diimpor ke Indonesia?

Apa Jadinya Jika Pokemon di Film ‘Detective Pikachu’ Diimpor ke Indonesia?

12 Mei 2019
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023

Terbaru

anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023
ptn mojok.cp

20 PTN Paling Diminati dalam SNBP 2023, Bukan UI ataupun UGM!

1 April 2023
sma terbaik di yogyakarta mojok.co

10 SMA Terbaik di Yogyakarta Versi LTMPT

1 April 2023
Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In