Mendukung Bonek dan Aremania Bertarung Jantan - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Mendukung Bonek dan Aremania Bertarung Jantan

Alief Maulana oleh Alief Maulana
17 Oktober 2016
0
A A
Mendukung Bonek dan Aremania Bertarung Jantan

Mendukung Bonek dan Aremania Bertarung Jantan

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Setelah membaca tulisan Panjul a.k.a Eddward “Sunset di Tanah Anarki” Kennedy di Mojok yang sangat provokatif dan menjurus ke adu domba, saya kok jadi memikirkan hal yang sama. Ooo, bukan, bukan… Saya bukan ingin melihat Ahokers dan Anti Ahok untuk segera berhadapan secara jantan di jalanan. Saya juga tidak pernah merasakan tawuran antar sekolah. Eh pernah ding. Waktu SMP.

Oke, karena sudah telanjur bilang pernah, izinkan saya untuk bercerita sedikit pengalaman lucu nan menjijikkan itu.

Sebermulanya adalah turnamen futsal yang diadakan oleh salah satu SMP ternama di Gresik. Sebut saja SMP 1 Gresik. Nah, Sekolah saya, SMP 4 Gresik, kebetulan lolos ke final dan berhadapan dengan tuan rumah. Didorong oleh militansi dan rasa chauvinisme sekolah yang mburap-mburap, maka kita, para siswa, beramai-ramai ngluruk ke SMP 1 Gresik yang jaraknya hanya selemparan batu itu.

Skor masih imbang saat itu, dan justru itulah yang membuat tensi pertandingan menjadi sangat panas. Gelagat bakal terjadi kerusuhan antar siswa kedua sekolah pun sudah mulai terlihat jelas. Yel-yel dukungan yang fitrahnya adalah untuk memberi dukungan kepada tim, justru bergeser fungsi menjadi alat untuk saling ledek dan ejek.

Damai tak dapat diraih, rusuh tak dapat ditolak. Kedua suporter dari kedua kubu pada akhirnya chaos juga. Kami para suporter tamu yang waktu itu ditempatkan di bawah tangga, dilempari botol oleh suporter tuan rumah dari ruangan atas. Mata dibalas mata. Cium dibalas cium. Kami tak terima. Kami membalas. Tentu saja.

Dengan mengusung semangat yang entah dari mana asalnya: pembalasan harus lebih sadis, kami menjadi semakin liar dan beringas. Kami merusak fasilitas sekolah. Satpam yang jumlahnya hanya sebanyak scudetto AS Roma alias hanya dua, tak mampu menahan laju kemarahan kami. Kami pulang dengan bangga, karena kami menang tawuran. Walau pada akhirnya hasil skor futsal di lapangan kami kalah, tapi setidaknya, di “lapangan” yang lain, kami menang angka.

Baca Juga:

Malang Kucecwara Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna MOJOK.CO

Malang Kucecwara: Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna

8 Februari 2023
ratu tisha pssi

Ratu Tisha Bicara Soal Memajukan Sepak Bola Perempuan, Bagaimana Caranya?

4 Februari 2023

Jantan rasanya.

Oke, kembali ke topik awal. Sengaja saya menceritakan sedikit kisah tawuran antar suporter waktu SMP itu karena memang tulisan ini berhubungan erat dengan perseteruan suporter.

Jujur, saya muak dengan pertengkaran Aremania dan Bonekmania. Silakan kalau ada yang tidak terima. Tapi ini adalah jeritan hati suporter yang tidak ada hubungan apapun dengan kedua suporter tadi, tapi selalu ikut terkena imbas dari pertengkaran kedua suporter nggapleki itu.

Dunia maya memang sungguh kejam. Sangat kejam. Anjuran menghajar orang seringkali muncul di dunia maya. Dan ini tidak dilewatkan oleh kedua suporter tadi. Setiap kali Arema mau bertanding, ada saja suporter rival yang menye-menye dan menghina di dunia maya. Begitu pula sebaliknya.

Etapi Persebaya kan belum ikut turnamen? Lah justru disitu saya semakin heran. Padahal kedua klub belum “resmi” bertemu di stadion. Kenapa kedua suporter ini masih bermusuhan. Apa yang dimusuhi, coba? Beda kalau yang bertarung Viking dan The Jak yang musim ini saja mereka bertemu dua kali.

Tak cuma di dunia maya, di dunia nyata pun, rivalitas kedua suporter ini tak kalah panasnya. Kalau Arema sedang bertanding —siapapun lawannya, dan kebetulan Aremania sedang ada di stadion, bakal ada satu chant setengah wajib yang harus dikumandangkan, “Bonek jancok dibunuh saja”. Tolong mas redaktur, jangan disensor.

Chant wajib itu pun kembali bergema di Stadion Petrokimia Gresik. Jumat, 7 Oktober 2016 saat Persegres Gresik United melawan Arema Cronus. Jangan sebut hasilnya ya. Nanti ada yang dongkol sampai tidak ikut post match conference. Uhuk.

Gresik memang identik dengan netralitasnya. Kita enggan masuk dalam Blok Bonek ataupun Blok Arema. Kita berdiri diantara kedua blok tersebut. Kita enggan memiliki musuh hanya karena mengikuti salah satu blok. Bukan karena takut, tapi memang persatuan adalah keinginan kita. Slogan kita saja kece badai: “Alangkah Indahnya Bersatu”.

Nah, karena netralitasnya itu kita memiliki peraturan bagi suporter manapun yang datang ke Gresik. Dilarang untuk menyuarakan chant bernada rasis dan merendahkan suporter lain. Sayang seribu sayang, kita hanya bisa menyerukan suporter lain untuk mengikuti peraturan. Klau ada yang melanggar, kita tak bisa apa-apa. Kita tak bisa menghentikan dengan paksa. Yang bisa kita lakukan adalah membiarkan dan berteriak “booo”.

Konsekuensinya, bakal ada pihak yang tidak terima. Ada yang menganggap kita, Ultras Gresik, membiarkan Aremania menghina salah satu suporter. Bahkan ada yang ingin agar kita membela Bonek dengan menghantam Aremania di stadion.

Pelis deh. Tulung.

Gresik selalu dijadikan battle field. Gresik adalah tempat kedua suporter ini bertarung. Tapi ya gitu, skala nya kecil. Saya kesal. Sumpah saya kesal. Kalian bisa lihat muka kesal saya, kan? Apa? nggak bisa? Ya udah sih…

Sejauh ini, keinginan saya satu: melihat kedua suporter ini bentrok besar hingga banyak suporter dari kedua belah pihak terluka dan kapok jadi suporter. Biar orang-orang bodoh semakin sedikit. Biar tidak ada lagi yang menyuarakan kebencian. Biar tidak ada lagi permusuhan. Biar anak cucu kita nanti tidak ikut “panas” dengan suporter lain, tanpa tahu alasannya.

Biar Gresik semakin aman.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: aremaniaboneksepakbola
Alief Maulana

Alief Maulana

Artikel Terkait

Malang Kucecwara Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna MOJOK.CO
Esai

Malang Kucecwara: Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna

8 Februari 2023
ratu tisha pssi
Kotak Suara

Ratu Tisha Bicara Soal Memajukan Sepak Bola Perempuan, Bagaimana Caranya?

4 Februari 2023
Yang Belum Tersentuh di Tragedi Kanjuruhan MOJOK.CO
Esai

Yang Belum Tersentuh di Tragedi Kanjuruhan

18 Oktober 2022
solidaritas suporter bola mojok.co
Olah Raga

Ragam Solidaritas Internasional untuk Tragedi Kanjuruhan

7 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Selamat Hari Ulos Nasional!

Selamat Hari Ulos Nasional!

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mendukung Bonek dan Aremania Bertarung Jantan

Mendukung Bonek dan Aremania Bertarung Jantan

17 Oktober 2016
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023

Terbaru

anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023
ptn mojok.cp

20 PTN Paling Diminati dalam SNBP 2023, Bukan UI ataupun UGM!

1 April 2023
sma terbaik di yogyakarta mojok.co

10 SMA Terbaik di Yogyakarta Versi LTMPT

1 April 2023
Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In