Ada Apa dengan Cinta dan Alasan-alasan Kita Tak Perlu Move On
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Ada Apa dengan Cinta dan Alasan-alasan Mengapa Kita Tak Perlu Move On

Arman Dhani oleh Arman Dhani
9 November 2014
0
A A
ada apa dengan cinta 2 alasan nggak perlu move on arman dhani tips setelah putus agar putus tak menyakitkan cara move on

ada apa dengan cinta 2 alasan nggak perlu move on arman dhani tips setelah putus agar putus tak menyakitkan cara move on

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Ketika 12 tahun kemudian Rangga kembali ke Indonesia, kita tahu ia sebenarnya masih menyayangi Cinta. Dengan wajah manis penuh pesona, Cinta sebenarnya bisa saja mendapat lelaki yang ia mau. Toh diam pun sudah banyak lelaki yang mengejarnya lintang pukang. Tapi ya dasarnya perasaan, sekeras apapun Cinta berusaha berdusta, kita tahu dari tatapan matanya ketika ia melihat Rangga, perasaan yang dulu masih ada.

Sementara Rangga, lelaki yang membuat Cinta mabuk kepayang sampe menahun menahan rindu. Boleh jadi telah sukses, menjadi seorang yang berdiri di kakinya sendiri. Tapi kita tahu, bahkan mereka yang paling kokoh berdiri kadang masih sering ditelikung perasaan sendiri. Apakah Cinta masih seperti dahulu? Gadis yang ia tinggalkan di bandara dan ia cium bibirnya sebelum ditinggalkan selama 12 tahun?

Keduanya saling menunggu, menunggu untuk satu sama lain menjawab doa-doa yang lupa mereka aminkan.

Film berdurasi 10 menit tentang sekuel mini Ada Apa Dengan Cinta itu mengorek banyak luka kita. Saya dan kalian. Sudah gak usah bohong, berapa banyak dari kita yang kemudian kirim whatssapp atau line bertuliskan “Apa Kabar?” ke mantan setelah menonton film keparat itu? Berapa banyak dari kita yang kemudian tiba-tiba menerima pesan pendek bertuliskan “Kamu baik?” dari orang yang telah kita tinggalkan bertahun lampau. (Saya sih ndak ngirim dan juga ndak nerima. Wong saya ini mudah dilupakan, apalah saya ini, sekedar sisa cabai dari gorengan yang gak kalian makan.)

Butuh kerja keras untuk bisa move on dari perasaan yang terlalu dalam kita rasakan. Mereka, pacar-pacar perjuangan yang menemani kita berdiri tegak, menjadi mapan untuk lantas ditinggalkan. Jatuh cinta itu perkara mudah, tapi melupakan perlu kerja keras untuk duduk lama sendirian. Berkelahi dengan perasaan sendiri, bayang-bayang masa lalu, lantas kau akan digerogoti kesunyian yang kau ciptakan sendiri. Move on tak pernah mudah, tidak semudah kau merindu atau berkata aku baik-baik saja.

Lagipula memangnya mengapa jika tak move on? Toh perasaan melankoli berlebihan tak melulu jelek. Kukira puisi Chairil Anwar tidak begitu mengiris sekiranya percintaannya dengan Mirat lancar. Jika Move on sederhana, tentu Cinta tak perlu pusing memikirkan balasan bagi Rangga. Di dunia ini perasaan menggigil karena cinta tak berbalas juga menghasilkan eskapisme yang menakjubkan. Ia melahirkan kebodohan-kebodohan maha degil yang kelak akan kita sesali keberadaanya.

Baca Juga:

Panduan Memahami Perpisahan yang Tidak Hitam Putih. MOJOK.CO

Panduan Memahami Perpisahan yang Tidak Hitam Putih

22 Februari 2023
love language mojok.co

Agar Makin Nyaman, Libatkan Love Language dalam Hubungan

30 Desember 2022

Mengapa harus takut dikatakan manusia gagal move on? Apakah gagal move on menjadi hina? Toh terlalu banyak cara untuk dilakukan ketika sedih ketimbang menangis sendirian. Beberapa dari kita menikmati rasa haru kegagalan dengan alkohol, yang lain dengan membebat telinga lantas menggeber musik hingga batas suara maksimum, ada pula yang sibuk melumasi kemaluan dengan pemenuhan hasrat birahi dengan sembarang orang, sedikit yang luluh tertekuk sujud di haribaan altar Tuhan dan mengadu seperti kanak-kanak yang gagal piknik.

Rangga memilih melupakan Cinta dengan bekerja keras, sementara Cinta di sisi lain tahu bahwa ia tidak pernah melupakan Rangga. Jika move on begitu penting, maka baik Cinta dan Rangga tak mungkin menyimpan buku Aku sebagai memorabilia kenangan masa silam. Move on adalah persoalan pilihan. Jika tak ada alasan tepat move on, mengapa memaksakan diri?

Beberapa mengatakan bahwa menolak move on adalah tanda masokis. Manusia adalah mahluk masokis. Mereka bekerja 8 jam sehari untuk mencari uang dengan keras. Lantas menghabiskan seluruh penghasilannya itu dalam waktu yang singkat. Lantas manusia menyesali keputusan itu namun tetap mengulang bekerja lagi 8 jam sehari untuk bersenang-senang dengan cara yang sama. Lantas apa bedanya dengan mereka yang gagal move on?

Penderitaan adalah jalan lain kebahagiaan. Ia membuat manusia menyadari kedaifan diri, bahwa ia adalah hina dan kebahagiaan seharusnya diraih oleh perjuangan. Move on adalah perkara proses yang seringkali digawat-gawatkan keberadaannya. Dalam rasa sakit itu kita sadar, kita sebenarnya begitu akrab pada penderitaan.

Move on semestinya adalah sebuah berkah. Seperti juga luka yang membuat manusia sadar bahwa dirinya lemah. Move on akan menyisakan tanda luka. Barangkali semacam epitaph ketika momen perubahan diri telah selesai dilakukan. Tapi bagi saya move on adalah sebuah proses tanpa akhir. Selama manusia hidup, move on tak akan pernah usai. Ia adalah bahan bakar yang selalu membuat manusia dinamis. Ketika move on usai, selesai pula tugas manusia untuk hidup.

Film 10 menit itu membuat kita sadar. Barangkali kita belum selesai dengan masa lalu. Seperti Rangga, juga Cinta.

Tapi ngomong ngomong, Ladya Cherryl Ya Allah cakepnya .…

Terakhir diperbarui pada 28 Oktober 2019 oleh

Tags: Ada Apa Dengan CintacintaRangga
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Saat ini bisa ditemui di IG @armndhani dan Twitter @arman_dhani. Sesekali, racauan, juga kegelisahannya, bisa ditemukan di https://medium.com/@arman-dhani

Artikel Terkait

Panduan Memahami Perpisahan yang Tidak Hitam Putih. MOJOK.CO
Esai

Panduan Memahami Perpisahan yang Tidak Hitam Putih

22 Februari 2023
love language mojok.co
Kesehatan

Agar Makin Nyaman, Libatkan Love Language dalam Hubungan

30 Desember 2022
Panduan mempersiapkan perpisahan
Hiburan

Panduan Mempersiapkan Perpisahan: Sebuah Tutorial Menghadapi Kehilangan

30 November 2022
Cinlok KKN sering terja
Geliat Warga

Cerita Cinlok KKN, Jadian Sama Anak Pak RT hingga Putus Karena Beda Aliran

22 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
harga bbm

Empat Energi Alternatif Agar Harga BBM Tidak Perlu Naik

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
ada apa dengan cinta 2 alasan nggak perlu move on arman dhani tips setelah putus agar putus tak menyakitkan cara move on

Ada Apa dengan Cinta dan Alasan-alasan Mengapa Kita Tak Perlu Move On

9 November 2014
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
unair mojok.co

10 Prodi UNAIR yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tidak Ketat

15 Maret 2023

Terbaru

massa mengambang jelang pemilu

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

22 Maret 2023
Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu. MOJOK.CO

Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu

22 Maret 2023
RUU PPRT jadi inisiatif DPR

Sah Jadi Inisiatif DPR, RUU PPRT Harusnya Kelar Sebelum Lebaran, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

22 Maret 2023
pelaku mutilasi mojok.co

Terjerat Pinjol, Pelaku Mutilasi di Pakem Sudah Rencanakan Pembunuhan

22 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Jenazah korban mutilasi di rumah duka. MOJOK.CO

Psikolog UGM: Ada Dua Tujuan Orang Melakukan Mutilasi

22 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In