Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

5 Pohon yang Perlu Ditanam Anies Baswedan di Monas

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
30 Januari 2020
A A
anies baswedan MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pak Anies Baswedan didemo Walhi dan dituntut menanam 190 pohon di Monas. Nah, berikut lima pohon yang bisa Pak Anies tanam di Monas. Sehat dan mengenyangkan.

Monas banjir!

Sebuah pemandangan langka. Monas banjir! Seru, sih, lihatnya. Greget. Apalagi kalau menyimak respons warga DKI maupun non-DKI berkatepe DKI dan merasa sudah sangat DKI yang dialamatkan kepada Bapak Anies Baswedan.

Meskipun memantik keseruan dan greget, saya juga sedih membaca serangan-serangan netizen kepada Bapak Anies Baswedan. Kayaknya, kok, semua yang dikerjakan sama Bapak Gubernur DKI itu selalu salah. Misalnya soal pemangkasan ratusan pohon di Monas yang disebut mengakibatkan banjir itu. Sabar ya, Pak Anies. Laki-laki memang tempatnya salah.

Kenapa, sih, Pak Anies Baswedan membabati “hutan kota” di Monas dan bikin banjir? Ini nih. Netizen memang ingatannya pendek.

Pak Anies Baswedan itu berpikir lebih maju ketimbang zamannya. Dulu, ketika aksi 22 Mei sedang panas-panasnya, beliau berkunjung ke pintu air. Apakah beliau sekadar meninjau ketinggian air saja sebagai usaha pencegahan banjir? Oh, kamu salah besar.

Ketika rusuh memanas, Pak Anies memanfaatkannya untuk menebar sebuah “pesan tersembunyi”. Biar kamu semua paham dan nggak marah-marah, Pak Anies ini cuma ingin dipahami. Dipahami bahwa cinta beliau itu dipisahkan secara paksa.

Sejak Pak Sandiaga Uno “pergi ketika sayang-sayangnya” untuk mendampingi Pak Prabowo di Pemilu 2019, Pak Anies berjuang sendirian. Solo karier, “jomblo”, dewekan, piyambakan, untuk mengurusi DKI.

Ketika beban hidup makin berat, manusia butuh orang lain atau “media” untuk curhat. Sebagai politikus yang perlu menjaga citra diri, tidak mungkin Pak Anies curhat begitu saja ke siapa saja. Kalau bikin lagu dan curhat, nanti dikira mau mengambil lahan Pak SBY. Kalau mau marah-marah di Youtube, nanti dikira Youtubers. Kalau bikin THREAD DI Twitter nanti dikira mau pansos.

Maka, satu-satunya media untuk curhat adalah kepada “benda favoritnya”, yaitu air! Ya betul, Pak Anies itu sangat suka dengan air.

“Hai air, pekerjaan yang begitu berat ini ana kerjakan sendirian. Semenjak Akhi Sandi pergi ketika sayang-sayangnya, ana cuma sendirian. Nggak ada yang mau memahami ana. Udah lama banget sejak Akhi Sandi pergi, itu partai nggak buruan damai dan milih satu nama buat dampingin ana di DKI. Pas rusuh begini aja, ana disuruh ini itu, disarankan macam-macam. Nggak ada yang memahami ana. Sedih anatu.”

Itulah dialog imajiner Pak Anies dengan air keruh di pintu air. Kecintaan Pak Anies juga terlihat ketika beliau membantu pasukan oranye membersihkan sisa-sisa ontran-ontran aksi 22 Mei. Tertangkap kamera, beliau menyirami jalan pakai selang mobil pemadam kebakaran lalu sibuk menyikat jalan supaya bersih. Main air!

Oleh sebab itu, banjir di Monas bukan karena pembetonan dan penebangan hutan, tapi Pak Anies Baswedan sangat bahagia ketika dikelilingi oleh mental support beliau: air!

Walhi protes kepada Pak Anies. Walhi pingin Pak Anies bertanggung jawab. Ya sudah, saya mau membantu Pak Anies merespons demo oleh Walhi dan mungkin kami semua. Walhi pingin Pak Anies menanam pohon? Ini, saya kasih rekomedasi pohon untuk Pak Anies

Iklan

Satu: tanam pohon cabai Pak Anies Baswedan!

Pak Anies, di pertengahan Januari 2020, harga cabai rawit sempat menyentuh harga Rp100 ribu per kilo! Sekarang, di akhir Januari harganya rata-rata ada di Rp61 ribu per kilo. Ini lahan bisnis yang pedas dan sedap!

Untuk mengganti 85 pohon yang ditebang, Pak Anies silakan menanam pohon cabai. Pohon cabai cuma butuh paling lama tiga bulan untuk panen. Kalau harganya mahal, malah banyak petani cabai yang memanen lebih cepat di usia 2,5 bulan. Usia pohon cabai mencapai 24 bulan. Lumayan untuk investasi. Menambah besaran APBD lewat aksi yang agraris.

Dua: pohon mentimun

Mentimun mengandung banyak manfaat, Pak Anies Baswedan. Setidaknya ada empat. Pertama, mentimun baik untuk menjaga daya ingat. Kedua, mengurangi stres. Ketiga, menurunkan berat badan. Keempat, menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kok bisa?

Tahukah kamu kalau kandungan paling dominan di dalam mentimun adalah air. Sebanyak 95,2 persen mentimun adalah air! Air! Ingat, Pak Anies suka banget sama air.

Tiga: pohon jambu biji

Selain mentimun, jambu biji juga menawarkan banyak manfaat, antara lain mendukung diet, mengatasi diare, bisa menurunkan tekanan darah, menanggulangi demam berdarah, hingga menjaga kesehatan kulit.

Kelak warga DKI nggak perlu beli skincare untuk merawat kulit. Tinggal pergi ke Monas! Satu orang boleh memetik satu atau dua buah jambu biji. Murah dan swadaya. Warga berdaya!

Empat: pohon mangga

Pak Anies Baswedan, kalau sudah tumbuh besar, pohon mangga enak banget buat berteduh. Memandangi ranumnya buah mangga juga bisa menjadi obat melepas stres terutama di pupil dan otot mata. Beneran begitu? Ya nggak tahu, sih.

Namun, yang pasti, buah mangga punya banyak kasiat. Misalnya, mencegah jerawat, menghilangan kulit mati, mencegah kanker, dan mengobati masalah pencernaan. Wah, kalau punya kasiat untuk kulit, warga DKI bisa mengombinasikan mangga dan jambu! Ditumbuk dan dibuat jadi masker wajah, misalnya.

Lima: pohon bengkuang

Wah, kalau ini sudah nggak perlu ditanya lagi manfaatnya: masker bengkuang! Selain buat masker, bengkuang bisa dimanfaatkan untuk mencegah sembelit dan melancarkan pencernaan. Sulit beol itu nggak enak, lho. Bengkuang bisa menyelamatkan anus dan lambung banyak orang!

Nah, Pak Anies, kelima pohon dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kebaikan warga DKI. Selain menambah pemasukan daerah; cabai, mentimun, jambu biji, mangga, dan bengkuang adalah bahan-bahan dasar lotis dan rujak! Bayangkan, warga DKI rujakan berjamaah di acara puncak Jakarta Fair sambil nonton kembang api.

Sungguh syahdu.

BACA JUGA Anies Baswedan “Absen” di Aksi 22 Mei Karena Sibuk Curhat Kepada Air Itu Perlu Dimaklumi atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 30 Januari 2020 oleh

Tags: Anies BaswedancabaiDKIjakartajakarta banjirmonasmonas banjirwalhi
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO
Sosok

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Nekat resign dari BUMN karena nggak betah kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Nekat Resign dari BUMN karena Lelah Mental di Jakarta, Pilih “Pungut Sampah” di Kampung agar Hidup Lebih Bermakna

10 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Tinggalkan ibunya demi kuliah di PTIQ Jakarta untuk merantau. MOJOK.CO
Ragam

Kerap Bersalah di Perantauan karena Alasan Sibuk, Tangis Ibu Pecah Saat Saya Akhirnya Pulang dari Jakarta

27 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025

Video Terbaru

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025
Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

6 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.