Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Jin Penunggu Garasi Tua yang Datang ke Mimpi

Redaksi oleh Redaksi
21 Februari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ayah baru saja diganggu jin penunggu garasi tua. Aku yang cuek-cuek saja pun terkena imbasnya: didatangi lewat mimpi tengah malam.

Keluarga kami pindah suatu hari ke sebuah kecamatan kecil di Semarang. Ayah cukup beruntung menemukan rumah yang cukup besar dan rasa-rasanya ideal untuk kami yang merupakan keluarga besar—sepasang suami-istri dengan 10 anak sekaligus.

Rumah yang kami tempati perlu dipugar di banyak tempat. Satu-satunya hal yang tak disentuh banyak-banyak hanyalah sebuah garasi yang letaknya terpisah dari bangunan rumah, tepat di sebelah kiri. Awalnya kupikir itu karena Ayah suka sesuatu yang vintage, tapi ternyata bukan demikian.

Dari kakak-kakak yang lebih tua, aku mendengar bahwa ada seorang penunggu di garasi tua tadi. Konon, si jin penunggu ini keberatan dengan kedatangan kami yang tiba-tiba menguasai area rumah. Aku menganggap hal ini mengerikan, tapi tak sepenuhnya ambil pusing karena tak merasa diganggu.

Sampai suatu hari, sesuatu terjadi. Ayah bangun pagi tanpa kesakitan, tapi ibu terkejut setengah mati. Pasalnya, di punggung ayah, terdapat sebuah bekas cakaran merah yang cukup panjang dan tampak mengerikan.

“Apa itu?”

Dibantu seorang paman, kami sekeluarga langsung mengetahui jawabannya: Ayah baru saja diganggu jin penunggu garasi tua. Jin ini marah karena Ayah nekat membangun rumah di sebelah tempatnya berdiam diri.

Di rumah baru kami yang berlantai dua ini, aku mendapat kamar di sisi kiri, lantai atas. Dinding kamarku tepat bersebelahan dengan garasi tua yang dimaksud tadi.

Nah, suatu malam, keanehan terjadi lagi. Seseorang tua datang ke mimpiku, wujudnya seperti kakek-kakek tua dengan sorban putih di kepala.

“Kamu siapa?”

“Aku penunggu garasi tua.”

“Kamu Muslim atau bukan?” tanyaku, asal saja. Si jin menggeleng, matanya menatapku dalam-dalam.

Terlalu sulit untuk mengingat detail mimpi, tapi aku ingat betapa si kakek ini bersikeras bahwa daerah rumah kami adalah daerah pribadinya. Dia memintaku untuk keluar dari rumah, beserta keluarga.

Perdebatan kami memanas sampai rasanya aku ingin menonjok kepalanya.

Iklan

Saat tanganku sudah teracung, mataku terbuka. Aku baru sadar yang tadi hanyalah mimpi.

Mendadak, aku merasa merinding. Jam dinding menunjukkan pukul 1 pagi, dan tidak ada suara apa pun di seluruh penjuru rumah. Berkeringat dingin, aku turun ke lantai bawah, menuju dapur, bermaksud mengambil minum.

“Heh, ngopo kowe?”

Sebuah suara mengejutkanku. Kakakku, yang kamarnya tepat di bawah kamarku, sedang berjalan menuju dapur. Aku lantas mendekatinya dan bercerita tentang mimpiku.

“Loh, sama. Aku juga dimimpikan jin penunggu.”

“Wujudnya kakek-kakek?”

“Bukan,” sahut kakakku, sambil meneguk air putih, “wajahnya mengerikan. Rambut acak-acakan. Matanya merah. Tidak seperti manusia.”

Ancaman yang kami terima ternyata tidak ditanggapi main-main oleh Ayah. Dengan beberapa pertimbangan, beliau mencari cara terbaik agar kami tak lagi diganggu, apalagi aku dan kakakku memiliki kamar tepat di sebelah garasi tua. Singkat cerita, Ayah mendapatkan sebuah surat yang konon merupakan ‘surat perjanjian’ antara Nabi Muhammad saw. dengan bangsa jin.

“Apakah bisa berguna?”

“Dicoba saja.”

Surat ini kami tempelkan di rumah, khususnya di daerah-daerah dekat garasi tua. Harapan kami, jin penunggu garasi tidak lagi mengganggu.

Beruntungnya, sejak surat tadi digunakan, mimpi burukku dan kakak tak lagi muncul. Kakek-kakek bersorban atau makhluk berwajah aneh tak lagi menghantui mimpi kami. Ayah tak lagi bangun dengan bekas cakaran yang mengerikan.

Tapi, apakah jin penunggunya pergi?

“Tidak, dia masih di sana. Masih menunggui tempatnya sendiri, dan mungkin masih merasa kesal karena kalian ada di sini,” jawab paman kami. Paman bertanya apakah sebaiknya ia membantu kami mengusir si jin, tapi Ayah menggeleng dan berkata,

“Biarkan saja.”

Jadi begitulah, pada akhirnya, kami hidup berdampingan: keluarga manusia yang biasa saja dan seorang jin penunggu bermata merah yang sebenarnya ingin mengusir kami jauh-jauh.

Tolong doakan kami, ya. (A/K)

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: cerita hororgarasijin penunggunabi muhammadrumah tua
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja MOJOK.CO
Malam Jumat

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja: Tentang Sosok Hantu Perempuan yang Muncul dari Tempat yang Tidak Terduga

22 Mei 2025
Asrama Horor di Sudut Magelang MOJOK.CO
Malam Jumat

Asrama Horor di Sudut Magelang: Tentang Bisikan Dingin yang Tidak Terjawab

6 Maret 2025
Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya.MOJOK.CO
Ragam

Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya

14 Januari 2025
Sunardi Hilang Diculik Genderuwo MOJOK.CO
Malam Jumat

Sunardi Hilang Diculik Genderuwo

26 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.