Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame List

5 Alasan Mahasiswa Nggak Pengin Berhenti dari Program KKN

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
18 Juni 2019
A A
Mahasiswa Nggak Pengin Berhenti dari Program KKN MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Meski jauh dari peradaban, nyatanya program KKN menyimpan sejuta kenikmatan yang sayang untuk dilupakan, apalagi untuk kembali ke kenyataan~

KKN, alias Kuliah Kerja Nyata, adalah tahap yang perlu dilewati mahasiswa dalam cobaan perkuliahan. Tanpa perlu dijelasin panjang lebar, saya rasa kamu sudah paham kegiatan seperti apakah KKN itu—benar, kan? Iya? Oke, next!

Durasi program KKN setiap universitas tak selalu seragam. Teman saya hanya menjadi mahasiswa KKN selama 1 bulan, sementara saya menempuhnya dalam 2,5 bulan. Bagi mahasiswa prodi Pendidikan, kegiatan KKN biasanya malah dibarengi dengan program PKL alias ngajar di sekolah-sekolah yang telah ditunjuk.

Banyak orang menilai, program KKN tak ubahnya program kuliah yang bisa dimanfaatkan sebagai kegiatan Kuliah-Kerja-Nyelingkuhin Pacar yang berujung putus cinta, atau Kuliah-Kerja-Nyumbang sekalipun. Tapi, ah, yang betul??? Rasa-rasanya, KKN bisa jauh lebih menyenangkan dari itu, kok—bahkan kamu bisa saja merasa enggan berhenti menjadi mahasiswa KKN dengan berbagai macam alasan, sebagai berikut:

1. Tinggal Bersama Teman

Kalau kamu bersikeras bahwa menjadi penyendiri adalah hal terbaik di dunia, rasakan dulu sensasi tinggal bersama teman-teman program KKN selama 1 hingga 3 bulan. Meski awalnya canggung dan kaku, lama-kelamaan hal ini malah menjadi “harta karun” tersendiri.

Maksud saya—ya gimana kita bisa lupa masa-masa bikin undian untuk antre mandi, atau rebutan channel TV, atau diskusi tengah malam soal program plang nama jalanan di desa, atau rencana masak bareng-bareng yang tiada duanya itu??? Hmm???

2. Dikasih Makanan Gratis

Sebagai anak perantauan—sebagaimana sebagian mahasiswa KKN—tentu rasanya hampir mustahil ketika kita lagi kecapekan di kamar kosan setelah dihajar tugas dan kuis bertubi-tubi, lalu tiba-tiba disodorin nasi hangat dan sebaskom penuh gulai kambing, kan?

Tapi tenang, menjadi mahasiswa KKN justru bisa memperbesar kenanganmu akan kisah yang mirip. Biasanya, warga sekitar, termasuk Bu RT dan Bu RW akan muncul bagai malaikat dengan setumpuk makanan, lalu berkata, “Ini, Mbak, Mas, dimakan, yaaa….”

3. Jadi Idola—atau Hampir Jadi Idola

Entah kenapa, mahasiswa program KKN sering kali menjadi “idola” di desa tempatnya bekerja. Segerombolan anak kecil di desa KKN-mu mungkin pernah berubah antusias, lalu menyapa, “Mbak KKN! Mas KKN!” setiap sore. Tak sedikit pula dari mereka yang datang ke rumah KKN setiap hari hanya untuk sekadar bermain cingciripit atau petak umpet.

Itu baru anak kecilnya—pemuda dan pemudi Karang Taruna kadang nggak kalah hebohnya. Teman saya sendiri—primadona dalam kelompok KKN kami—tercatat seharian menerima banyak sekali request masuk pada hape BB miliknya. Dan, iya, semuanya dari mas-mas Karang Taruna di sana.

Yaaah, hal-hal kayak gini kan nggak mungkin kita alami waktu sudah kembali ke kota dan membuat kita lagi-lagi berkompetisi dengan mbak-mbak yang outfit dan riasannya maksimal kayak selebgram masa kini!

4. Cinta Lokasi

Yang namanya cinta, mau bagaimanapun konteksnya, pastilah menjadi hal yang menyenangkan bagi setiap orang. Mahasiswa KKN pun tidak terkecuali: mau mereka punya pacar atau nggak, kemungkinan untuk cinta lokasi sering kali ada (dan tentu saja mengancam kalau sudah punya hubungan resmi lebih dulu). Tapi, yah, lagi-lagi, cinta kadang bisa sebuta dan sejahat itu.

Cinta lokasi itu memang menggoda. Juara. Menggodanya juara banget. Ketemu setiap hari, makan bareng, pergi bareng, cerita bareng, ngerasa punya chemistry kuat—pokoknya menyenangkan lah. Alhasil, kalau program KKN selesai, nggak sedikit dari pelakunya yang stres sendiri karena bertanya-tanya soal kelangsungan hubungan mereka.

Mamam~

Iklan

5. Inget Skripsi

Alasan terakhir kenapa mahasiswa kadang menginginkan program KKN ini terus berjalan tanpa henti tentu saja adalah…

…demi menunda pertemuan dengan monster skripsi!!!!1!!!1!!!!

Maksud saya, masa sih program pembuatan plang nama jalan yang seru itu harus digantikan dengan bab 1 sampai bab 5 skripsi yang baru ngebayanginnya aja udah bikin pusing dan njelimet???

Terakhir diperbarui pada 17 Juni 2019 oleh

Tags: karang tarunaKuliah Kerja NyataMahasiswaprogram KKNprogram pembuatan plang
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO
Kampus

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
KKN UMY Tidak Hanya Bisa Bikin Papan Nama MOJOK.CO
Esai

Mahasiswa UMY Atasi Sampah di Laut Wakatobi dengan Stove Rocket, Bukti KKN Tidak Hanya Bikin Papan Nama

6 Oktober 2025
Penyesalan ikuti kata kating/senior kampus yang aktif organisasi mahasiswa. Ngopa-ngopi dan diskusi, lulus tak punya skill MOJOK.CO
Kampus

Muak sama Kating Kampus yang Suka Ajak Ngopa-ngopi, Cuma Bisa Omong Besar tapi Skill Kosong!

24 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.