Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame List

3 Alasan Kenapa Mudah Bosan Saat Sendirian beserta Tips Menghadapinya

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
21 Maret 2020
A A
kesepian.MOJOK.CO

Ilustrasi - Epidemi Sepi: Saat Ragamu di Keramaian, tapi Jiwamu Malah Dikoyak Kesepian (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ada orang yang doyan banget rebahan, tapi ada juga yang nggak tahan tanpa teman. Ada alasan kenapa kalian mudah bosan saat sendirian di kosan atau di hunian, dan kalian normal.

Jujur saja saya nggak pernah mengerti kenapa seseorang ingin menghabiskan akhir pekan dengan sendirian di kosan. Mau alasannya tidur, baca buku, nonton film, beresin kamar, atau apa pun. Yang ada di kepala saya adalah ketika kita berada di suatu ruangan, sendirian tanpa teman, maka itu hal menyebalkan, dan mudah sekali memicu bosan.

Sebagai sobat dolan-dolan, saya ketagihan sama interaksi sosial. Saya nggak peduli kalau di hari libur saya nggak ada kegiatan atau agenda, yang terpenting saya harus ketemu orang. Siapa pun. Lalu melakukan interaksi. Saya kadang menyengaja mengunjungi kawan, atau tiba-tiba WhatsApp mantan buat ketemuan, eh.

Lalu saya mulai dihajar oleh perasaan mudah bosan saat sendirian di fase social distancing. Hari pertama saja rasanya udah ingin berlarian keluar pagar kosan. Ingin mbleyeri tetangga pakai knalpot motor Beat dan keluyuran sampai capek. Namun saya urung, saya nggak mau jadi carrier virus corona dan nggak mau pula jadi korban penerima virus dari orang asing. Maka saya pun di kosan aja.

Saya nggak sendirian, beberapa teman saya juga hampir mati dibunuh bosan. Termasuk kalian, jika kalian kayak saya, tenang kawan, kalian nggak spesial karena yang begini juga banyak.

Setelah mencoba menyelam ke Palung Mariana, saya menemunkan sedikit jawaban. Secercah alasan yang melogika perasaan mudah bosan kita saat sedang sendirian. Semua ini berhubungan erat dengan keseharian.

Alasan pertama mengapa mudah bosan saat sendirian.

Saat sendirian, beberapa orang merasakan kesepian. Kesendirian dan kesepian adalah konsep yang berbeda walau kelihatannya mirip. Ada beberapa orang yang di saat sendiri mereka merasa senang, bahagia, dan mengelu-elukan sebutan me time sebagai kebanggaan.

Tetapi ada orang yang ketika sendirian merasa punya pikiran macam-macam. Merasa nggak punya teman, merasa nggak ada yang peduli, dan merasa sendiri di dunia yang fana ini. Mereka pada dasarnya sedang merasa kesepian. Kesepian dipicu beberapa hal seperti trauma, duka dan kehilangan, tidak percaya diri, dan insecurity. Semuanya memang nggak enak.

Tapi merasa kesepian itu normal dan wajar dialami aku, kamu, dan dirinya. Yang tidak wajar adalah saat merasa kesepian, kalian justru berlebihan, drama, dan seolah semua orang harus tahu. Normalnya, orang yang kesepian cari jalan keluar dengan menghubungi teman, orang terdekat, dan caper-caper dikit sama gebetan.

Alasan kedua mengapa mudah bosan saat sendirian.

Bisa jadi, kalian adalah orang ekstrover yang memang lebih merasa bahagia di keramaian. Kalian akan merasa senang dikelilingi oleh teman-teman dan keluarga yang kalian kenal. Seseorang yang cenderung introver menikmati kesendirian mereka tanpa merasa kesepian. Mereka tahu betul kalau masih punya orang-orang yang perlu disayang dan bakal menyayangi mereka. Introver itu normal dan wajar.

Sebaliknya, orang ekstrover cenderung mudah bosan saat sendirian bahkan merasa tersiksa karenanya. Apakah kalian sedang mengalaminya? Salam siku, sobat ekstrover, Mylov~

Alasan ketiga mengapa mudah bosan saat sendirian.

Kalian bosan karena kalian bokek, nggak punya kuota internet buat streaming film, dan nggak ada makanan enak di kosan.

Ya, mudah bosan saat sendirian juga dipicu faktor cuan. Kebahagiaan emang nggak bisa dibayar pakai uang, tapi pengusir bosan seperti es boba dan kaos Pull&Bir bisa dibeli walau mahal.

***

Iklan

Jika kalian sudah paham alasan mengapa mudah bosan saat sendirian, sekarang saya perlu memberikan solusinya. Nggak main-main, kali ini serius.

Ketidaknyamanan karena mudah bosan yang kalian alami baiknya dicari persis penyebabnya. Kalau memang karena ekstrover ya sering-seringlah telepon teman. Kalau memang karena kesepian ya diruntut lagi kok bisa begitu. Menemukan penyebab bosan yang tepat mampu mengatasi problem kesendirian kalian dengan akurat.

Kalau memang kalian harus sendirian dan merasa mudah bosan, just do it. Bukan iklan sepatu, tapi laluilah itu dengan lapang dada. Ibaratnya kalian sedang uji adrenalin untuk berenang saat subuh. Kalian tahu airnya dingin, tapi kalian harus nyebur. Maka lakukanlah. Berkorban untuk social distancing bisa menyelamatkan lebih banyak orang dan diri kalian sendiri.

Kalau ini nggak mempan, bebaskan pikiran kalian dari batasan-batasan busuk yang kalian buat sendiri. Lakukan hal goblok sekali-kali, tapi dimohon jangan sampai ketagihan. Misal, dengan mencoba menerangkan konsep galaksi Bhimasakti kepada penganut bumi datar. Pokoknya jalanilah hari-hari tanpa perencanan dan biarkan elemen kejutan membuat kalian mentas dari rasa mudah bosan.

Lagian social distancing nggak melarang kalian pindah tempat WFH kok. Sewalah vila atau apartemen kece sebulan aja selama proses mengarantina diri. Pindah suasana secara nyata bikin mood kembali wangun dan semangat. Tapi mawas diri sama isi dompet jangan lupa. Besar pasak daripada tiang itu bukan ide bagus.

Semoga kepenatan kalian kali ini tercerahkan dan perasaan mudah bosan kalian teratasi. Thank me later.

BACA JUGA Skincare Dasar untuk Cowok Pemalas yang Ingin Mulai Merawat Diri atau artikel lainnya di LIST.

Terakhir diperbarui pada 21 Maret 2020 oleh

Tags: Kesendiriankesepiansocial distancing
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
kesepian.MOJOK.CO
Mendalam

Epidemi Sepi: Saat Ragamu di Keramaian, tapi Jiwamu Malah Dikoyak Kesepian

12 Agustus 2025
Nasib Sial Lahir di Jakarta, Tinggal di Jogja: Disiksa Kesepian MOJOK.CO
Esai

Nasib Sial Adalah Mereka yang Lahir dan Besar di Jakarta, lalu Tinggal di Jogja karena Nyatanya Tersiksa oleh Kesepian dan Gangguan Mental

8 Agustus 2025
Kisah Pilu Mahasiswa Kesepian, Menangis dalam Kesendirian dan Ditinggalkan Teman. MOJOK.CO
Liputan

Kisah Pilu Mahasiswa Kesepian, Menangis dalam Kesendirian dan Ditinggalkan Teman

27 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.