Trauma Gimmick Adalah Keniscayaan. Dari Awkarin Beli Hotel sampai Curiga Jualan Pinkan Mambo - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Trauma Gimmick Adalah Keniscayaan. Dari Awkarin Beli Hotel sampai Curiga Jualan Pinkan Mambo

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
8 April 2021
0
A A
ilustrasi Trauma Gimmick Adalah Keniscayaan. Dari Awkarin Beli Hotel sampai Curiga Jualan Pinkan Mambo mojok.co

ilustrasi Trauma Gimmick Adalah Keniscayaan. Dari Awkarin Beli Hotel sampai Curiga Jualan Pinkan Mambo mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Sejak zaman ibu-ibu rebutan rendang di kondangan kita telah menyadari gimmick adalah hal menyebalkan sekaligus kreatif nggak ngotak. Eh, Pinkan Mambo juga jualan cobek ya katanya?

Gimmick adalah hal yang nggak buruk-buruk amat kalau dipikir. Mirip kayak prank jadi gembel yang dilakukan… ya tahu sendiri lah. Dari zaman Deddy Corbuzier bengkokkan sendok pun kita tahu soal “trik” (untuk tidak mengatakannya “tipuan”) di dunia entertainment. Sayang, belakangan gimmick artis ini terasa obvious dan bikin traumatis. Trauma ini juga mendorong kecurigaan saya ke Mbak Pinkan Mambo.

Dua ibu-ibu pernah ribut saat kondangan perkara berebut rendang saat mengambil hidangan prasmanan. Saya pikir, kakek-kakek salto juga paham bahwa ini perkara yang amat memalukan. Peliknya, momen ini terekam kamera dengan baik dan viral di media sosial. Stigma emak-emak jadi semakin buruk menyusul bagaimana mereka hobi nyalain lampu sein ke kanan padahal mau belok kiri. Besoknya, surprise! Kegaduhan tadi cuma gimmick produk bumbu rendang.

Netizen 0:1 Marketing.

Semenjak saat itu saya jadi agak perlu hati-hati dalam berkomentar di media sosial. Plus, sebab saya adalah penulis, hal-hal begini juga perlu saya hindari. Mau diletakkan di mana ini muka kalau tergocek gimmick marketing yang bahkan mereka nggak bayar slot iklan?

Namun, seperti sebuah keniscayaan, tergocek gimmick adalah hal yang tidak bisa dihindari. Kekagetan kita soal Awkarin beli hotel di usia 23 tahun sempat bikin kaum-kaum insecure makin meronta. Saya sempat merasa jadi selebgram adalah profesi impian yang jelas paling banyak cuan. Fadil Jaidi dan Keanu saja bisa beli Alphard, bukan mustahil Awkarin beli hotel.

Baca Juga:

Kombes Pol Yuliyanto, Kabid Humas Polda DIY Tanggapi warganet yang garang di media sosial

Cara Kabid Humas Polda DIY Tanggapi Warganet yang Garang di Media Sosial

11 Januari 2023
Ruang Digital dan Partisipasi Politik Perempuan MOJOK.CO

Ruang Digital dan Partisipasi Politik Perempuan

7 Desember 2022

Lagi-lagi saya merasa seperti dikhianati ketika tahu Awkarin beli hotel adalah bagian dari marketing plan. Walau dari lubuk hati terdalam saya mengapresiasi bagaimana kampanye ini dipikirkan betul-betul sama pihak pengiklan, tapi tolonglah, kejauhan kreatifnya. Saya kadung dibuat baper akan iri dengki yang menggerogoti saya ketika melihat Awkarin sukses. Makin merasa tidak berguna ketika tahu ini semua adalah gimmick semata. Tegores rasanya.

Netizen 0:2 Marketing.

Saya pribadi masih memaklumi bagaimana settingan artis digelonggongkan di infotainment dan akun-akun gosip. Meski seringnya bodoh dan menjengkelkan, kita tahu sama tahu kalau si artis memang cari sensasi. Pak RT yang turut menyaksikan keributan Vicky Prasetyo vs Angel Lelga juga kalem. Intinya saya nggak bisa terbeli sama gimmick dan setting murahan. Huh, emangnya gue netizen apaan?

Saya pun berjanji pada diri sendiri untuk lebih hati-hati biar nggak gampang tergocek settingan. Mau ada keributan di jalanan, saya nggak mau suuzan kalau itu memang beneran keributan. Ada ibu-ibu nyerobot antrean supermarket, saya juga nggak mau suuzan kalau ada seorang ibu yang sengawur itu sama Mbak-mbak. Pokoknya jangan sampai tergocek lagi, malunya itu loh.

Hingga kemarin saya tahu kalau Mbak Pinkan Mambo jualan cobek, bola basket, sofa, dan banyak sekali benda-benda di rumahnya. Hmmm, banyak yang bilang Pinkan Mambo emang lagi butuh uang makanya jualin barang-barang. Oke, alasan ini sih nggak masalah. Semua orang berhak melakukannya.

Tapi, Mbak, mohon maaf segala cobek dijual itu kenapa sih?

Saya jadi bingung. Antara menganggap Pinkan Mambo emang lagi hopeless dan suuzan ini bagian dari gimmick. Sejauh ini gimmick adalah alasan yang paling masuk akal kenapa bola basket yang tadinya dijual Rp350 ribu naik jadi Rp360 ribu. Bahkan ada yang bilang terakhir jadi Rp500 ribu. Duh, bingung ya? Sama.

Masalahnya tipe yang begini ini sedap banget kalau digoreng sama brand marketplace. Cocok dan masuk banget alurnya. Tapi, jelas dong demi menghormati Mbak Pinkan Mambo saya nggak pengin menuduh dulu. Analisis ini kan cuma sejauh kecurigaan dan hasil trauma tergocek marketing. Kalau ujungnya memang gimmick entah dari brand atau dari manajemen artis, yang jadi juri adalah masyarakat sendiri.

Sungguh, saya akui marketing 4.0 zaman sekarang kreatif betul. Namun, agak menyakitkan dan bikin sebel. Lama-lama jualan pakai gimmick bisa nggak laku lagi saking banalnya. Aturan orang kalau mau iklan mah jujur. Minimal nggak usah bikin sakit hati dan baper gitu deh.

BACA JUGA Kontes Dangdut di Indonesia Itu Sungguh Kebanyakan Gimmick dan tulisan AJENG RIZKA lainnya.

Terakhir diperbarui pada 8 April 2021 oleh

Tags: aWkaringimmick artismedia sosialpinkan mambotrik marketing
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Kombes Pol Yuliyanto, Kabid Humas Polda DIY Tanggapi warganet yang garang di media sosial
Bertamu Seru

Cara Kabid Humas Polda DIY Tanggapi Warganet yang Garang di Media Sosial

11 Januari 2023
Ruang Digital dan Partisipasi Politik Perempuan MOJOK.CO
Podium

Ruang Digital dan Partisipasi Politik Perempuan

7 Desember 2022
rektor uii mojok.co
Kilas

Medsos Bisa Lahirkan Diktator dan Kubur Demokrasi

31 Mei 2022
Ilustrasi media sosial (Mojok.co/Ega Fanshuri)
Pojokan

Secreto Site: Cara Gaul Berkirim Surat Kaleng 

23 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Doa Bapa Kami, Doa Malam Keluarga Jin: Ketika Tembok Belakang Rumah Memotong Makam Menjadi 2 MOJOK.CO

Doa Bapa Kami, Doa Malam Keluarga Jin: Ketika Tembok Belakang Rumah Memotong Makam Menjadi 2

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

ilustrasi Trauma Gimmick Adalah Keniscayaan. Dari Awkarin Beli Hotel sampai Curiga Jualan Pinkan Mambo mojok.co

Trauma Gimmick Adalah Keniscayaan. Dari Awkarin Beli Hotel sampai Curiga Jualan Pinkan Mambo

8 April 2021
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
jd.id tutup mojok.co

JD.ID Tutup, Lalu Bagaimana Nasib Pegawai dan Aset Penggunanya?

31 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023

Terbaru

maria ulfah

Mengenal Maria Ulfah (Bagian I): Perjuangkan Hak Pilih Perempuan Indonesia

5 Februari 2023
Warga Poteran Sumenep butuh jembatan. MOJOK.CO

Keluh Kesah Warga Pulau Poteran Sumenep: Nggak Punya Jembatan, Tarif Tongkang Naik

5 Februari 2023
keterwakilan perempuan

Strategi Zigzag Kerek Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Kok Bisa? 

5 Februari 2023
sisa makanan mojok.co

Mangkel Sama Orang yang Nyisain Makanan di Warung Nasi Padang

5 Februari 2023
fans manchester united mojok.co

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
lapor spt mojok.co

Apa yang Terjadi Kalau Kita Nggak Lapor SPT? Ini Penjelasan Sanksinya

5 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In