Rabu Abu, Awal Masa Tobat Katolik, Seharusnya Diperingati Setiap Hari
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Rabu Abu, Awal Masa Tobat Katolik, Seharusnya Diperingati Setiap Hari

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
26 Februari 2020
0
A A
Rabu Abu jumat agung prapaskah paskah katolik tobat kasih sayang MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Selamat Rabu Abu, pembaca Mojok. Damai dunia selalu bersamamu. Menurut saya, makna luhur Rabu Abu seharusnya dirayakan setiap hari. Kenapa begitu?

Selamat hari Rabu Abu. Sudah punya rencana puasa masa prapaskah tahun ini?

Bagi saya, ini saya saja ya, Rabu Abu dan Jumat Agung punya kesan yang sangat dalam, ketimbang Kamis Putih atau Sabtu Malam Paskah. Alfa dan Omega. Awal dan akhir. Rabu Abu menjadi pertanda awal masa pertobatan umat Katolik. Sementara itu, Jumat Agung adalah puncak terbaik seorang manusia.

Menjalani dua hari suci ini, masih menurut saya, memberi saya banyak perspektif. Salah satunya, makna Rabu Abu dan Jumat agung sebetulnya universal. Sedikit banyak seperti makna kata “katolik” itu sendiri.

Kata “katolik” itu berasal dari Bahasa Yunani yang berarti ‘universal’. Kata “katolik” memang lekat dengan sebuah agama dan gereja sebagai tempat ibadahnya. Namun, tahukah kamu makna “katolik” di tengah masyarakat yang majemuk?

Makna “katolik” di tengah masyarakat majemuk dirangkum ke dalam tujuh tugas gereja untuk masyarakat. Saya cuplikkan tiga saja yang paling cocok dengan hidup di tengah masyarakat heterogen.

Baca Juga:

toleransi antarumat beragama di kotabaru

Toleransi Antarumat Beragama di Kotabaru Tak Sekadar Menyediakan Lahan Parkir

4 Mei 2022
Belajar Toleransi dari Natal di Jlegongan

Belajar Toleransi dari Natal Warga Jlegongan

26 Desember 2021

Pertama, pelayanan. Contoh nyata, misalnya, membantu korban bencana alam hingga membantu semua umat manusia yang miskin, cacat, dan butuh kasih sayang–para jomblo nggak usah senyam-senyum sendiri gitu. Tugas pelayanan gereja harus dilandasi rasa empati, peduli, dan paling utama: iklas.

Kedua, persekutuan. Sebagai orang Katolik, kamu harus mau terlibat dalam kehidupan sosial di sekitarmu. Menjaga tali persaudaraan, bukan hanya dengan saudara seiman, wajib dilakukan. Misalnya dengan ikut arisan RT/RW, berangkat kerja bakti, melayat tetangga, dan lain sebagainya. Jangan sampai tetanggamu ada yang sakit, tapi kamu tidak tahu.

Ketiga, pengungkapan iman. Pengungkapan iman bisa dilakukan dalam bentuk yang khusus, misalnya pelayanan dan perayaan ibadah ekaristi di gereja. Nah, kalau di tengah masyarakat, sebagai umat beriman, iman diungkapkan dengan cara-cara yang nyata, namun tidak kentara alias unjuk diri bahwa kamu itu orang yang punya “iman”.

Gampangnya begini. Kalau kamu berbuat baik kepada sesama, dari semua golongan, semua agama, dan ras, maka kamu sudah menunjukkan secara tidak langsung bahwa imanmu sehat. Iman, tanpa tindakan nyata, seperti tubuh tanpa roh; mati. Karena ada tertulis di Alkitab:

“…iman bekerja sama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna…Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman…Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati (Yakobus 2:22,24,26).

Sekarang saya tanya, tiga dari tujuh peran gereja (Katolik) di tengah masyarakat tersebut juga kalian amalkan sebagai umat dunia, bukan? Dan untuk membantu menjawab, mari kita memahami makna tobat yang diantarkan oleh Rabu Abu.

Kenapa abu? Ketika kamu menerima abu, imam akan berkata: “Kamu adalah debu dan akan kembali menjadi debu.” Tobat yang diwujudkan ke dalam abu menggambarkan kesadaran kalau semua manusia adalah sama. Mau kamu kaya, miskin atau rupawan, buruk rupa atau rohaniwan, begal jalanan semuanya sama saja di mata Tuhan.

Tobat adalah kesadaran akan kesalahan dalam diri. Bagaimana mau memperbaiki kesalahan kalau tidak sadar sudah berbuat salah, bukan? Dari tobat ini lahir pembaharuan hidup dan hidup dalam rasa saling mengasihi yang tulus. Jangan salah, terminologi ini berlaku universal, bukan untuk umat Katolik saja. Umat Katolik kan ya hidup di tengah masyarakat yang majemuk, nggak di tengah hutan dan hidup dari berburu dan meramu.

Jadi, jika disederhanakan, Rabu Abu adalah wujud pernyataan diri untuk selalu hidup dalam kasih. Ujungnya adalah hukum tertinggi di dalam Katolik, yaitu Hukum Cinta Kasih. Bunyinya: “Kasihilah sesamamu manusia, seperti engkau mengasihi diri sendiri.” Itu.

Lantas, apa hubungannya antara Rabu Abu dan Jumat Agung? Yesus menebus dosa manusia dengan menyerahkan dirinya kepada maut di Jumat Agung. Kematian yang Dia lakukan adalah bentuk tertinggi seorang manusia: berkorban untuk orang lain. Bukankah itu kompatibel di semua agama? Saya yakin, kok. Semua agama mengajarkan hukum cinta kasih dengan caranya sendiri.

Jika Rabu Abu menjadi pertanda bahwa kita siap berbuat baik untuk sesama, Jumat Agung menegaskannya menjadi hal yang konkret: berkorban. Alfa dan Omega. Awal dan akhir.

Bagi saya, ini makna yang luar biasa dan relate dengan kebutuhan bangsa akhir-akhir ini. Terutama ketika toleransi perlahan terkikis dan kalah oleh ego manusia. Oleh sebab itu, bukankah indah kalau makna yang begitu luhur ini kita rasakan setiap hari?

Berbuat baik tidak memandang musim, hari, atau jam. Berbuat baik harus kapan saja. Setiap hari. Sejak kamu membuka mata sampai kelak ketika alam baka sudah tersedia. Selamat Rabu Abu, pembaca Mojok. Damai dunia selalu bersamamu.

BACA JUGA Paus Fransiskus Mengajarimu Cara Mengolah Kebaikan Lewat Tampolan Tangan atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2020 oleh

Tags: berbuat baikhukum cinta kasihjumat agungPaskahprapaskahrabu abutobatToleransi
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

toleransi antarumat beragama di kotabaru
Susul

Toleransi Antarumat Beragama di Kotabaru Tak Sekadar Menyediakan Lahan Parkir

4 Mei 2022
Belajar Toleransi dari Natal di Jlegongan
Susul

Belajar Toleransi dari Natal Warga Jlegongan

26 Desember 2021
Ada Qada dan Qadar tapi Kenapa Manusia Masih Diadili di Akhirat?
Khotbah

Ada Qada dan Qadar tapi Kenapa Manusia Masih Diadili di Akhirat?

22 Oktober 2021
Soal-soal di Survei Lingkungan Belajar Tunjukkan Setinggi Apa Imajinasi Kemdikbudristek. MOJOK.CO
Esai

Soal-soal di Survei Lingkungan Belajar Tunjukkan Setinggi Apa Imajinasi Kemdikbudristek

4 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
masa terbaik saat kuliah semester 4 semester 5 mahasiswa abadi mahasiswa bolos makna bolos dosen penguji dosen pembimbing skripsi wisuda main pantai perawan di malang mojok.co

Masa Terbaik Saat Kuliah Jatuh Kepada Semester 4 dan 5

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

po bus mojok.co

5 PO Bus AKAP Terbaik Versi Kementerian Perhubungan 

6 Februari 2023
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Rabu Abu jumat agung prapaskah paskah katolik tobat kasih sayang MOJOK.CO

Rabu Abu, Awal Masa Tobat Katolik, Seharusnya Diperingati Setiap Hari

26 Februari 2020
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
Malang Kucecwara Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna MOJOK.CO

Malang Kucecwara: Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna

8 Februari 2023
Analisis Buruknya Crowd Management Konser Dewa 19 di JIS MOJOK.CO

Analisis Buruknya Crowd Management Konser Dewa 19 di JIS

6 Februari 2023
Erick Thohir Diasuh Glory Hunter Pange dan Tsamara Amany MOJOK.CO

Mempertanyakan Mesin B.E.D.A Erick Thohir Asuhan Pange dan Tsamara Amany yang Nggak Ada Bedanya

3 Februari 2023

Terbaru

Aksi klitih terjadi di titik nol kilometer. MOJOK.CO

Aksi Klitih Kembali Terjadi di Jogja, Pelaku Nekat Bacok Korban di Titik Nol Km

8 Februari 2023
khofifah cawapres

Mendulang Suara Lewat Khofifah

8 Februari 2023
pedagang di harlah 1 abad nu mojok.co

Para Pedagang yang Berburu ‘Berkah’ di Resepsi Puncak Harlah 1 Abad NU

8 Februari 2023
Penemuan kerangka manusia, Rabu (8:2:2023) yang diidentifikasi sebagai Kasijo dievakulasi oleh tim forensik kepolisian. MOJOK.CO

Penemuan Kerangka Manusia di Godean, Berawal dari Mimpi Sarjiman

8 Februari 2023
tim sukses kampanye pemilu

Orang-orang Ini Nggak Boleh Ikut Kampanye Pemilu, Kalau Ngeyel Bisa Kena Sanksi

8 Februari 2023
Spiderman dan Cerita-cerita Menyentuh di Resepsi Puncak Harlah Satu Abad NU MOJOK.CO

Spider-Man yang Jalan Kaki 50 Km dan Cerita-cerita Menyentuh di Resepsi Satu Abad NU 

8 Februari 2023
partai hijau indonesia

Mengenal Partai Hijau Indonesia: Suarakan Isu Lingkungan, Anti Mengultuskan Pemimpin

8 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In