Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Nonton MasterChef atau Flavour Origins Netflix Agar Tempe Jadi Berasa kayak Wagyu

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
17 Agustus 2021
A A
Guyonan Luna Maya dan Deddy soal Eating Disorder Dianggap Tak Peka Kesehatan Mental mojok.co Corbuzier

Guyonan Luna Maya dan Deddy soal Eating Disorder Dianggap Tak Peka Kesehatan Mental mojok.co Corbuzier

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kenapa ya makan sambil ditemeni tayangan kayak MasterChef atau Flavour Origins di Netflix jadi bikin makin enak makanannya?

“Ada lauk apa, Ma?” tanya saya ke istri.

“Ini ada tempe, oseng-oseng pare, sama sambel,” kata istri saya.

Hm, menu yang luar biasa sebenarnya bagi saya, walau saat itu saya sedang ngidam daging-dagingan.

Saya sadar, pandemi dan PPKM yang agak ketat ini bikin keluarga saya jadi agak hati-hati kalau mau belanja ke pasar. Sebisa mungkin istri saya menghindari kerumunan. Pilihannya adalah beli lewat abang-abang jualan sayur

Sayangnya, pilihan belanja tidak banyak karena kampung saya agak jauh dari rute abang-abang sayur. Sehingga begitu abang sayur dateng, stok dagangannya sudah menipis. Kadang yang tersisa cuma tempe dan sayur-sayur yang tak begitu digemari.

Jika menu sudah ala kadarnya begitu, saya punya jurus lain agar bahan masakan sederhana itu jadi terkesan mewah. Bukan dengan mencampur bumbu ajaib, namun dengan menyetel dua tayangan favorit saya yakni MasterChef di YouTube atau Flavour Origins di Netflix.

Sambil menyetel salah satu tayangan itu, tergantung pada menu apa yang sedang saya santap. Kalau goreng-gorengan, saya biasanya menyetel Flavour Origins Netflix terutama saat bagian kamera menyorot dari dalam minyak panas. Entah kenapa, tempe yang saya makan akan meningkat rasanya.

Itu juga yang terjadi kalau saya nonton MasterChef. Proses masak-masaknya akan saya skip, dan langsung menuju ke bagian penjurian. Saat peserta dipanggil satu demi satu oleh juri untuk dicicipi makanannya.

Pada awalnya, saya pikir ini adalah kebiasaan iseng saya sendiri, ternyata ketika kebiasaan ini saya bawa ke luar rumah, ada banyak orang yang punya pengalaman sejenis.

Bahkan menurut salah satu penelitian yang saya baca, melihat foto atau video makanan ternyata bisa membuat lapar. Ini karena gambar makanan yang ditangkap mata akan diterjemahkan oleh otak sehingga proyeksinya bakal muncul dalam bentuk nafsu makan.

“We eat first with our eyes,” kalau kata Marcus Gavius Apicius, ahli kulineran zaman Romawi pada abad ke-1.

Hal itu juga bikin saya mengerti kenapa waktu film Aruna dan Lidahnya tayang di bioskop pada 2018 lalu, tim produksi mempersiapkan makanan ketika film diputar. Alasannya ya itu tadi, menonton orang masak, makan, akan merangsang orang jadi barbar, eh, lapar.

Soal apakah rasa makanan yang kita santap jadi berasa mirip-mirip kayak yang kita tonton itu tentu ada syarat-syaratnya. Maksudnya, nggak terus semua yang kita tonton jadi mirip. Pakai kira-kira lah.

Iklan

Misalnya kita lagi makan ayam goreng Olive, terus nonton tayangan MasterChef atau Flavour Origins Netflix yang sedang episode es krim… ya itu nggak mashoook dong, Bambang. Kamu kira saosnya jadi dingin dan manis? Kan ya nggak.

Maksud saya, cobain deh ketika kamu makan tempe, pilih tayangan di MasterChef atau Flavour Origins Netflix yang menunya sama-sama gurih dan asin. Yakin deh, rasanya meningkat kok. Misalnya di salah satu tayangan itu lagi ngolah daging wagyu.

Coba lepaskan pikiranmu, rileks, nggak usah mikir yang berat-berat… rasakan betapa kedelai yang kamu santap itu berasa kayak lembutnya wagyu yang harganya jutaan itu. Soal apakah rasanya betul-betul mirip kayak daging wagyu mah urusan belakangan. Hawong saya juga nggak ngerti rasa wagyu itu kayak apa.

Apa yang saya sering lakukan saat makan ini sebenarnya adalah upaya menghipnotis diri sendiri. Agar saya bisa tetap menikmati apa yang saya punya, apa yang saya santap, apa yang saya makan dari masakan istri saya. Jadi bisa dibilang,  MasterChef atau Flavour Origins Netflix telah lumayan menyelamatkan hidup saya yang fana ini.

Yah, setidaknya menyelamatkan saya dari omelan istri.

“Lho! Kok nggak dihabisin makanannya!”

Dialog yang akhirnya jadi jarang terjadi lagi.

BACA JUGA Kenapa MasterChef Indonesia Bikin Sebal Orang-orang Desa? dan tulisan Ahmad Khadafi lainnya.

Terakhir diperbarui pada 17 Agustus 2021 oleh

Tags: Aruna dan lidahnyaFilmFlavour OriginshipnotismasterchefNetflixpsikologiswagyu
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

ratu-ratu queens.MOJOK.CO
Seni

Ratu-Ratu Queens The Series: Ketika Empat Perempuan Membangun “Rumah” di Negeri Orang

21 Oktober 2025
Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara dalam Mobil! Mojok.co
Pojokan

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!

8 Oktober 2025
film tema perselingkuhan.MOJOK.CO
Mendalam

Main Serong di Sinema Indonesia: Mengapa Kamu Menyukai Film Bertema Perselingkuhan?

22 September 2025
Netfix Hadirkan Losmen Bu Broto: Wulan Guritno Hadir dengan  Cinta yang Pelik MOJOK.CO
Hiburan

Netflix Hadirkan Losmen Bu Broto: Wulan Guritno Datang dengan Cinta yang Pelik

7 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.