ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kritik buat Pengguna Bahasa Inggris yang Tersiksa Baca Subtitle. Kalian Rugi, Fellas

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
12 Februari 2020
0
A A
tersiksa baca subtitle parasite bong joon-ho oscar 2020 best picture american people bahasa inggris marlina si pembunuh dalam empat babak the shape of water bbnos jellorio kevin drum belajar bahasa asing

tersiksa baca subtitle parasite bong joon-ho oscar 2020 best picture american people bahasa inggris marlina si pembunuh dalam empat babak the shape of water bbnos jellorio kevin drum belajar bahasa asing

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Subtitle buat orang Indonesia adalah sebuah nyawa saat menonton film-film epik internasional. Sayangnya pengguna bahasa Inggris justru nggak terbiasa dan merasa tersiksa baca subtitle. Pantesan yang menang Oscar kebanyakan produk Hollywood terus. Hilih!

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Oscar, kategori Best Picture dimenangkan oleh film berbahasa asing yaiutu Parasite dari Korea Selatan. Film ini bahkan nggak ada versi bahasa Inggrisnya, alias semua pengguna bahasa Inggris yang nggak ngerti bahasa Korea harus nonton sambil baca subtitle.

Bagi kita, penghuni negara berkembang di Asia yang bahasanya nggak populer-populer amat, adalah wajar membaca subtitle saat nonton film. Nggak ada perasaan terganggu sama sekali. Bahkan kita menaruh hormat buat Lebah Ganteng dan Pein Akatsuki karena dedikasinya yang luar biasa dalam menerjemahkan film.

Sementara buat pengguna bahasa Inggris, mereka justru punya bibit kebencian terhadap subtitle. Alasannya macam-macam. Mulai dari karena subtitle bakal mendistraksi mereka dari shot film, beberapa orang nggak bisa baca cepat, sampai karena saking takutnya kena spoiler spontan sebelum adegannya ditampilkan. Mereka beneran tersiksa baca subtitle.

Kevin Drum, penulis Mother Jones sempat bikin statemen ngalor ngidul soal subtitle dan betapa orang-orang nggak ada yang suka baca subtitle saat nonton film. Alasannya klasik, dia nggak mau merusak sense teatrikal film dengan distraksi baca subtitle. Bahkan si bule ini secara langsung ngomongin film Parasite. Boo hoo~

The white man logged onto the Bong’s Internet this morning and thought “What’s the dumbest thing I can say?” pic.twitter.com/aVGmbls9gP

— shania twink (@onphileek) February 10, 2020

Yth. Kevin Drum akhirnya menulis sebuah klarifikasi yang sebenarnya malah bikin tambah ruwet meski dia mengakui beberapa statemennya nggak tepat. Ehem, tipikal netizen yang kalau sudah kepepet minta maaf gitu ya?

Pengguna bahasa Inggris yang mengaku tersiksa baca subtitle sebenarnya rugi bandar. Mereka seolah menutup mata sama kejeniusan film-film dari Jepang, Korea, bahkan Indonesia. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak sebenarnya juga layak bersaing sama The Shape of Water dkk dalam nominasi Oscar ke-90, andai saya jadi jurinya. Soalnya saya memahami konteks bahasa Indonesia sekaligus nontonin film-film Hollywood dengan pemahaman konteks internasional.

Dukung saya jadi juri Oscar tahun depan, yok!

Orang-orang berbahasa Inggris mungkin merasa superior karena bahasanya jadi bahasa internasional. Tapi mereka nggak akan pernah tahu betapa epiknya hidup andai mereka mau belajar bahasa lain dan lebih permisif pada penggunaan bahasa asing. Soal sense teatrikal yang menimbulkan jarak antara subtitle, konteks bahasa, dan filmnya, sebenarnya bisa teratasi berkat penerjemah yang jago. Jalan keluar selalu ada.

Seorang rapper dari Kanada, bbno$ pernah sekali waktu berkunjung ke China untuk berkolaborasi bareng JelloRio. JelloRio sebagai orang China yang nggak jago amat bahasa Inggris meminta maaf pada bbno$, “Sorry, Dude, my English is bad.”

Sebagai orang Kanada yang terkenal baik, bbno$ justru menjawab, “No, Bro, my Chinese is also bad, I’m sorry.”

Beginilah mental bule berbahasa Inggris yang kita harapkan. Jangan melulu kita yang belajar bahasa mereka dong, kadang mereka juga perlu latihan ngomong pakai bahasa asing dan saling menghargai. Minimal menyadari bahwa gap bahasa bukan tanggung jawab pengguna bahasa non-Inggris.

Bagi kalian bule-bule berbahasa Inggris yang selalu tersiksa baca subtitle, kalian benar-benar dalam kerugian. Wajar kalau banyak yang bilang kalian hidup kayak katak dalam tempurung, film berbahasa asing aja sulit kalian pahami. Sementara kita mungkin sudah belajar nonton film pakai subtitle sejak SD. Walau ribet, tapi lama-lama terbiasa dan menyenangkan.

BACA JUGA Tiga Review Terbaik Parasite yang Menegaskan Film Ini Layak Dapat Oscar atau artikel AJENG RIZKA lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2020 oleh

Tags: film internasionaloscarsubtitle
Iklan
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

rami malek
Nafkah

Menghitung Kekayaan Rami Malek, Aktor Terbaik Piala Oscar 2019

27 Februari 2019
oscar pilpres 2019 MOJOK.CO
Pojokan

Dari Ma’ruf Amin Hingga Neno Warisman, Ini Daftar Pemenang Oscar Untuk Pilpres 2019

25 Februari 2019
film turah
Kilas

Berharap Oscar Lewat Film Turah

21 September 2017
Leonardo DiCaprio Oscar
Esai

Pesan Moral Usai Leonardo DiCaprio Akhirnya Menang Oscar

1 Maret 2016
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Kepala BPIP Sebut Musuh Terbesar Pancasila itu Agama dan Pelajaran dari Gus Baha’

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Xpander Disayang Dunia, Nissan Livina Hidupnya Semakin Merana MOJOK.CO

Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana

12 Mei 2025
Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan MOJOK.CO

Bengkel Motor Jogja bikin Kaget Orang Surabaya Gara-gara Servis Motor Berujung “Pemorotan”

9 Mei 2025
Waisak di Borobudur, Magelang. MOJOK.CO

Waisak 2025: Puluhan Biksu akan “Pekikan” Perdamaian Dunia di Tanah Magelang

9 Mei 2025
Dua Ekonom Kritik Rencana Merger Grab-GoTo: Pemerintah Diminta Segera Bertindak MOJOK.CO

Dua Ekonom Kritik Rencana Merger Grab-GoTo: Pemerintah Diminta Segera Bertindak

8 Mei 2025
Waisak 2025, Candi Borobudur.MOJOK.CO

Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis

10 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.