ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Cara Menentukan Jenis Olahraga yang Cocok untuk Kita

Redaksi oleh Redaksi
23 Februari 2019
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tak semua orang cocok dengan segala jenis olahraga. Misalnya  dari kecil suka main futsal, kayaknya sulit orang kayak gitu mau diajak nge-gym. Begitu juga sebaliknya

Kayaknya udah nggak perlu dijelasin lagi deh betapa pentingnya olahraga bagi tubuh manusia. Mens sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dalil yang selalu muncul kalau topiknya udah nyerempet-nyerempet soal kesehatan tubuh.

Oke, meski kita tahu olahraga itu kegiatan yang penting dan berguna, kenyataannya nggak banyak orang kok yang mau melakukannya. Berbagai pledoi yang sering muncul kayak kesibukan, nggak ada area olahraga, sampai nggak ada temen yang diajak merupakan beberapa hal yang sering muncul saat kita mager.

Nah, hal yang kayak begitu yang sering kali terjadi kalau kita melakukan jenis olahraga yang tidak kita suka. Bukannya tambah sehat, tambah stres iya karena bosan. Oleh karena itu, penting sekali buat kamu menentukan jenis olahraga yang benar-benar kamu butuhkan.

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah pahami dulu untuk apa tujuanmu berolahraga. Apa untuk menjaga kebugaran tubuh doang? Atau cuma mau mengecangkan atau mengecilkan bagian tubuh tertentu? Atau mau olahraga untuk PDKT si doi doang? Pilih dulu.

Jika misalnya kamu cuma kepingin olahraga dalam rangka PDKT si doi, ya kan blas nggak mashook kalau kamu pilih olahraga futsal—misalnya. Bukannya bisa PDKT, gebetanmu malah bisa kepincut sama temen futsalmu, ya itu namanya strategi yang keliru brutal, Bung.

Kalau motif olahragamu cuma mau PDKT ya pilih saja olahraga yang bisa dilakukan berdua secara bersamaan, plus tanpa diganggu orang ketiga, keempat, atau kesebelas. Kamu bisa pilih olahraga panahan misalnya. Jadi sembari mengikuti sunnah Nabi, juga bisa soksokan berlagak mbenerin cara dia memanah. Kan keren. Ya nggak? Berasa kayak Legolas gitu.

Atau kalau mau lebih aduhai lagi, kamu bisa memilih olahraga karambol. Wah, sudah pasti makin terpancar aura keromantisannya. Apalagi kalau dilakukan di pos ronda. Wuih. Sangat menjaga kearifan lokal sekaleee.

Selain menentukan motif untuk jenis olahraga yang dipilih, kamu juga sebaiknya memilih olahraga yang disukai. Sebab melakukan kegiatan yang nggak disukai itu berat. Dalam tataran penentuan jenis olahraga kamu benar-benar haram mempraktikan kata-kata mutiara, “udah jalanin aja dulu, siapa tahu cocok.”

Hal ini perlu agar kamu bisa menikmati olahraga ini sejak pertama kali dimainkan. Soalnya kalau udah ada perasaan nggak suka, melakukan olahraga ini bisa bikin emosi sendiri lho. Masih mending kalau yang emosi diri sendiri, lha kalau orang lain jadi ikut emosi gimana? Urusannya kan jadi runyam.

Misalnya kamu nggak bisa dan nggak suka main futsal, tapi karena teman-temanmu ngajakin terus akhirnya kamu iyakan. Akhirnya yang terjadi kamu kaku banget mainnya, mau nendang bola aja kayak lagi ngerjain soal aritmatika, akhirnya timmu kalah. Lalu kamu kena damprat teman-temanmu.

Untuk menimbang olahraga yang kamu sukai sebenarnya bisa diawali dari olahraga apa yang sering kamu lakukan sejak kecil. Biasanya olahraga yang kayak begitu yang akan terus digemari sampai tua. Ketika kecil kamu suka bulutangkis misalnya, pernah melakukannya, tidak ada salahnya mencobanya lagi.

Sekalipun di awal-awal kamu mungkin masih agak kaku memukul shuttlecock, tapi biasanya orang akan mudah terbiasa kalau memang waktu kecil pernah atau sering melakukannya. Jadi tak perlu ragu kalau kamu mau bernostalgia dengan olahragamu saat masih kecil.

Pertimbangan berikutnya yang perlu kamu perhatikan juga soal waktu. Ini penting terutama bagi kamu yang sudah bekerja atau sudah punya keluarga. Jadwal olahraga tidak bisa ditentukan sebebas ketika masih sendiri, harus berbagi. Akhirnya waktu senggang pun jadi sempit, olahraga jadi sulit.

Untuk itu, pikirkan lagi tujuan olahraga bagi kamu yang sudah sangat sibuk. Tidak bisa lagi kamu pasrah dengan mengandalkan jadwal main futsal atau renang teman-teman kantor yang kadang cuma dilaksakan sebulan sekali. Ya kamu harus pintar, nggak bisa kamu pasrah sama kenyataan.

Olahraga lari, jalan cepat, atau naik turun tangga mungkin bisa jadi pilihan. Tak perlu berar-berat melakukannya, yang penting rutin atau istikomah. Misalnya, ketika galon air di kantormu habis, mungkin kamu bisa mengajukan diri sebagai relawan untuk mengangkat galon air dari lantai satu ke lantai empat misalnya.

Kalau kamu mau melakukannya tiap hari, tolong kami dikabari ya? Biar kami bisa pekerjakan kamu. Lumayan kan, bisa ngirit nambah Office Boy.

Pertimbangan berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah, apakah kamu lebih suka olahraga sendiri atau olahraga bareng teman-temanmu.

Hal ini memang kelihatan remeh banget. Tapi percayalah, nggak semua orang itu suka dengan olahraga bersama teman-teman. Ada orang yang memang suka menyendiri saat olahraga. Biar bisa mengenang masa-masa PDKT si doi saat olahraga bareng dan akhirnya ketikung temen sendiri.

Atau bisa jadi memang orang yang suka olahraga sendiri ini nggak mahir melakukan olahraga tim sejak kecil. Kayak basket, sepak bola, atau futsal. Nggak pernah terbiasa aja, jadi kalau mau melakukannya sekarang udah telat banget.

Nah, orang-orang kayak gini memang lebih baik memilih olahraga macam nge-gym, lari-lari, atau jalan kaki pagi aja. Yah, macam olahraga-olahraganya orang tua lah. Ya nggak apa-apa dong tua, yang penting kan mens sana in corpore sano.

Terakhir diperbarui pada 23 Februari 2019 oleh

Tags: basketfutsaljenis olahragaolahragaSepak Bola
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

One Stop Football, Acara bola.MOJOK.CO
Ragam

One Stop Football, Acara Bola Legend Andalan Milenial Sebelum Demam JustTalk Melanda

8 Januari 2025
Fitbar Protein Bar: Lebih dari Sekadar Sereal Bar Untuk Mendukung Gaya Hidup Aktif.MOJOK.CO
Kesehatan

Fitbar Protein Bar: Lebih dari Sekadar Sereal Bar Untuk Mendukung Gaya Hidup Aktif

2 Desember 2024
Wujudkan Mimpi Anak Kota Jogja Mentas di Timnas, Hasto Komitmen Perbanyak Fasilitas Sepak Bola.MOJOK.CO
Olah Raga

Wujudkan Mimpi Anak Kota Jogja Mentas di Timnas, Hasto Komitmen Perbanyak Fasilitas Sepak Bola

15 November 2024
Campaign Hadirkan Kampanye Sosial Untuk Mengembangkan Potensi Anak-Anak Prasejahtera Jabodetabek Melalui Futsal.MOJOK.CO
Ragam

Futsal Hidupkan Mimpi Anak-Anak Prasejahtera Jabodetabek, Berkat Kolaborasi Campaign dan Yayasan KDM

25 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Belajar Bahasa Inggris Cocok untuk Atlet Brain Rot kayak Kamu MOJOK.CO

Belajar Bahasa Inggris Adalah Tahap Awal untuk Memanusiakan Diri bagi Atlet Brain Rot seperti Saya

10 Juni 2025
Menyaksikan Kegilaan dari Dalam Bus Bagong dan Harapan Jaya MOJOK.CO

POV Member Bus Bagong dan Harapan Jaya yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan: Menyaksikan Kegilaan Sopir dengan Nyali Tebal

13 Juni 2025
Fakultas Ilmu Administrasi UI.MOJOK.CO

Fakultas Ilmu Administrasi UI Dianggap “Redflag” Gara-gara Ulah Mahasiswanya, Benarkah Demikian?

9 Juni 2025
Kehidupan desa di Jombang, termasuk Ngoro, jauh dari rasa tenang MOJOK.CO

Ngerinya Kehidupan Desa di Jombang, Harta-Nyawa Bisa Lenyap Kapan Saja

9 Juni 2025
ITS Surabaya MOJOK.CO

Sombong Bisa Kuliah di Jurusan Akreditasi A ITS Surabaya, Kini Menyesal karena Susah Lulusanya: Nyesek Teman Seangkatan Sudah jadi Dosen

7 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.