Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Pengalaman dan Derita Cewek Diajak Touring Pakai Yamaha XMax, Naik Bak Puteri, Turun Seperti Simpanse

Khamidah oleh Khamidah
4 Januari 2021
A A
Pengalaman dan Derita Cewek Diajak Touring Pakai Yamaha XMax, Naik Bak Puteri, Turun Seperti Simpanse MOJOK.CO

Pengalaman dan Derita Cewek Diajak Touring Pakai Yamaha XMax, Naik Bak Puteri, Turun Seperti Simpanse MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ya maaf kalau saya nggak cocok sama Yamaha XMax. Naik kayak tuan puteri, turun jadi kayak simpanse, jalannya ngangkang, nggak sadar lagi.

Sebenarnya Yamaha XMax itu sangat nyaman, canggih, dan cocok untuk touring. Namun, kenyamanan itu bukan untuk saya, ciwik-ciwik, yang ketika naik kayak princess, ketika turun kayak simpanse yang jalannya ngangkang.

Setahun yang lalu, abang saya beli Yamaha XMax. Motor yang kalau dinaikin rasanya seperti kamu naik anak gajah di Taman Safari, karena bentuk bodinya yang bohay banget.

Alasan Abang saya beli motor yang harganya Rp50 jutaan ini, karena selain bodinya yang bohay, juga karena beberapa kelebihan lainnya. Misalnya, bagasi luas, nyaman, dan fitur yang lebih optimal. Jadi, cocok banget buat touring.

Emang sih, kalau dilihat-lihat, motor ini cukup canggih dan ada power socket electric isi daya hape. Selain itu, joknya empuk, walaupun tetap saja saya nggak begitu demen sama Yamaha XMax karena bentuknya yang terlalu besar dan terkesan bantet.

Dua bulan setelah beli, abang mengajak saya touring dari Bogor ke Yogyakarta pakai Yamaha XMax. Awalnya saya sudah ragu untuk ikut karena alasan kenyamanan.

Abang saya terus merayu-rayu agar saya ikut. Dan akhirnya, saya menyerah dan mau ikut.

Singkat cerita, belum sempat jalan, motor kampret ini udah nggak berpihak sama saya. Baru mau naik saja sudah kesusahan karena bodi dan jok Yamaha XMax yang lebar.

Perjalanan lebih dari 12 jam sukses membuat selangkangan saya ngangkang dan susah rapet kayak kaki simpanse. Jadi, untuk menyiasatinya, setiap satu jam sekali saya minta istirahat. Semata-mata demi kesehatan selangkangan saya.

Ya maaf ya buat Yamaha XMax dan kalian yang suka sama motor ini. Tapi ini beneran. Selangkangan saya pegal banget. Saya sudah merasa seperti simpanse. Ketika turun dari motor, saya berjalan dengan kaki yang mengangkang (tanpa saya sadari).

Setelah melihat penderitaan saya, abang menyarankan saya untuk coba duduk miring. Setelah saya coba hasilnya sama saja, malah ketika duduk miring saya kesulitan menyeimbangkan tubuh. Gimana nggak, bokong saya hanya sepertiga lebar jok Yamaha XMax.

Dari pengalaman itu, saya merangkum beberapa kekurangan Yamaha XMax ketika dipakai untuk perjalanan jauh.

Bodinya terlalu lebar

Bodi yang lebarnya 775 mm itu bikin saya nggak nyaman. Boro-boro duduk nyaman, telapak kaki bisa menapak ke pijakan saja udah alhamdulillah.

Karena bodi yang lebar, otomatis, kaki kita juga harus menyesuaikan. Semakin lebar bodinya, semakin lebar pula kaki kita mengangkang. Makanya, Yamaha XMax nggak direkomendasikan untuk boncengin orang yang tingginya di bawah 160 sentimeter, karena kakinya belum tentu bisa menapak sampai pijakan kaki. Karena bodinya yang lebar itu juga, pinggul kita bakal relatif lebih pegal dan nggak seimbang.

Iklan

Saya sempat tanya kepada abang kenapa bodi Yamaha XMax begitu lebar. Menurut penjelasan abang karena yang mendesain motor mengambil tema “bokong besar”. Alamak, pantas bentukan motornya kayak begini.

Selain itu juga, bodi motor Yamaha XMax yang terlalu bohay ini bikin nggak leluasa saat parkir. Butuh lahan parkir yang lebih luas buat markirin motor semi kapal pesiar.

Yamaha XMax ini bakal nggak leluasa menyalip lewat celah sempit ketika macet. Sumpah, ini itu bikin bete banget, sebab waktu perjalanan bakal banyak terhambat.

Yamaha Xmax lebih berat ketimbang Big Show

Siapa yang nggak tau Big Show, salah satu pegulat WWE? Tahukah kamu kalau berat badan Big Show itu 174 kilogram? Nah, berapa berat Yamaha XMax? Beratnya 179 kilogram!

Jadi, ada satu momen ketika touring ketika abang saya nggak tega lihat kaki saya pegel. Dia minta saya gantian bawa motor biar kaki bisa agak selonjoran. Dan apa yang terjadi? Oleng dong, guys. Aseli!

Yamaha XMax nggak cocok dibawa sama cewek seringan bulu. Di samping bodinya yang lebar dan berat banget, setangnya juga lumayan tinggi. Mungkin buat kamu yang badannya besar dan kuat, bakalan lebih cocok. Karena nggak leluasa dan ngerasa oleng setelah enam kilometer perjalanan, saya pun nyerah.

Nggak semua bengkel bisa merawat motor ini

Beberapa hari sebelum berangkat touring, abang sempat mondar-mandir untuk servis motor dari rumah ke dealer resmi yang jaraknya lumayan jauh. Ketika saya tanya kenapa nggak servis di bengkel yang dekat, abang bilang kalau motor ini motor canggih, jadi ngerawat motor ini nggak bisa sembarangan.

Saya pikir abang saya yang posesif sama motor barunya. Tapi ternyata penyebabnya bukan karena itu, tapi karena memang nggak semua atau jarang ada bengkel yang bisa melakukan perawatan terhadap motor kampret satu ini. Jadi, satu-satunya jalan ya hanya bisa servis di dealer resmi Yamaha XMax.

Bukan cuma itu, abang saya juga bilang bahwa spare part tergolong mahal. Entah kesambet apa abang saya beli motor yang ribet ini.

Pada akhirnya semuanya soal selera. Di luar sana saya lihat ada banyak banget yang suka sama Yamaha XMax ini. Tapi, sayangnya, nggak cocok buat saya. Ketika naik kayak princess-nya Disney, ketika turun kayak simpanse yang jalannya ngangkang, tanpa saya sadari lagi.

BACA JUGA Naik Yamaha NMax kok Belinya Gas 3 Kg? dan tulisan lainnya di rubrik OTOMOJOK.

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2021 oleh

Tags: cewek touringMotor Bekasrekomendasi motorXMaxyamahaYamaha XMax
Khamidah

Khamidah

Mahasiswi salah satu universitas di Jakarta. Nyambi sebagai penyiar radio di stasiun radio swasta.

Artikel Terkait

Disuruh kuliah PTN sama ortu: mau dengan syarat dibelikan motor Yamaha Aerox. Kini berujung menyesal MOJOK.CO
Ragam

Tak Mau Kuliah kalau Tak Dibelikan Motor Yamaha Aerox demi Gaya, Kini Hidup dalam Sesal dan Kekecewaan

20 Agustus 2025
PCX Motor Honda Paling Elegan, NMAX Cuma Matik Paling Berisik MOJOK.CO
Otomojok

NMAX Memang Laris, Tapi PCX Lebih Elegan: 5 Alasan Kenapa Anda Harus Berhenti Memuja Matik yang Terlalu Berisik Itu

6 Agustus 2025
NMAX Motor Terbaik Yamaha Pembunuh Popularitas Honda PCX MOJOK.CO
Otomojok

NMAX: Motor Terbaik Yamaha, Wujud Supremasi di Segala Lini Dibanding Honda PCX

2 Agustus 2025
Yamaha Aerox.MOJOK.CO
Ragam

Aerox Dicap Jamet-Norak oleh Orang Kota, tapi Jadi Saksi Bisu Perjuangan dan Kesuksesan Orang Desa

29 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.