Suara Anak Kecil Nangis di Tangki Kilang Minyak Malam Hari - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Malam Jumat

Suara Anak Kecil Nangis di Tangki Kilang Minyak Malam Hari

Redaksi oleh Redaksi
6 Juni 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Saat bertugas jaga keliling kompleks tangki kilang minyak, Hadi mendengar suara anak kecil nangis dan, sialnya, ia harus mengalami kisah menyeramkan.

Ayah bekerja di kilang minyak kota kami dengan sistem sif. Suatu hari, giliran Ayah masuk malam tiba dan aku mengantarnya sampai ke pagar luar rumah pukul 11 malam.

“Hati-hati, Yah. Sekarang kan malam Jumat, nanti ada momo, loh…” ujarku, menakut-nakuti. Momo adalah setan—bahasa yang sering dipakai di keluarga kami.

Ayah cuma tertawa dan bilang bahwa dia akan pulang dengan membawa cerita mengerikan untukku. Kami pikir dialog itu cuma candaan semata, tapi siapa sangka malam itu Ayah benar-benar mengalami hal mengerikan di tempatnya bekerja.

“Semuanya dimulai gara-gara seorang kawan Ayah mendengar suara anak kecil nangis,” cerita Ayah ketika pagi harinya sudah pulang ke rumah. Aku mendengarkannya dengan saksama.

Nama kawan Ayah tadi adalah Hadi, usianya masih muda—sekitar 25 tahun. Di kilang minyak tempat mereka bekerja, setiap pukul 12 malam memang ada tugas piket berjaga keliling di antara banyaknya tangki yang ada. Saat itu, Hadi-lah yang bertugas.

Baca Juga:

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
depo pertamina plumpang mojok.co

Sistem Keamanan Depo Pertamina Plumpang Dinilai Buruk, Pakar UGM: Harus Dipindah

6 Maret 2023

Sebagai supervisor, ayah memantau di ruang panel. Hadi, ayah, dan seluruh kru yang berjaga malam itu memegang HT (Handy Talky) untuk saling memantau keadaan. Segalanya berjalan baik-baik saja sampai sesuatu yang aneh terjadi.

“Ada suara anak kecil nangis,” kata Hadi melalui HT-nya.

Ayah merespons, “Gimana, Di? Di mana?”

“Ada suara anak kecil nangis,” ulang Hadi, “di tangki….”

Suara Hadi menghilang, kian tak jelas. Ayah dan kru lainnya coba memanggil Hadi melalui HT, tapi tak ada jawaban. Selama beberapa menit, mereka benar-benar tak mendengar tanggapan apa pun dari Hadi.

“Tolong berpencar cari Hadi,” perintah Ayah pada HT-nya, diikuti dengan “siap” dari kru yang tersisa. Masing-masing dari mereka, tengah malam itu, lantas berkeliling kompleks kilang minyak demi menemukan Hadi yang mendadak tak bisa dihubungi.

“Nggak ada, Pak, sudah dicari di jalur tangki yang biasa tapi nggak ada Hadi,” lapor salah seorang kru pada Ayah.

Ayah jadi panik. Sebagai supervisor, tentu ia juga bertanggung jawab pada jalannya piket di sif malam saat itu. Ia berusaha memutar otak dan mengingat-ingat kata-kata terakhir Hadi.

“Ah!” seru Ayah tiba-tiba, “Ini agak impossible, tapi coba tolong dicari ke tangki 207.”

Hening sejenak dari HT, sampai salah seorang kru menjawab, “Maksud Bapak, tangki yang bekas kuburan itu?”

“Iya.”

Maka berangkatlah dua orang ke kawasan tangki kilang minyak nomor 207. Sebagai gambaran, kompleks tangki kilang minyak ini sangat luas. Satu tangkinya berukuran cukup besar dan masing-masing tangki dipisah oleh jalan panjang yang terdiri dari dinding beton serta parit.

Tangki nomor 207 adalah tangki di paling ujung dan hampir tidak pernah dilewati saat berjaga. Dulunya, ia adalah kuburan yang kemudian tanahnya dipakai untuk melengkapi kompleks tangki.

Tak berapa lama, Ayah mendengar suara dari HT, “Ketemu, Pak! Hadi di sini, sedang duduk dan bersikap agak aneh. Sebentar lagi kami ke sana.”

Tak berapa lama, Hadi dipapah kedua orang kru tadi ke ruang panel. Ayah dan beberapa orang di sekitarnya langsung mengerumuni ingin tahu.

Selepas minum air putih, Hadi baru bisa bercerita.

“Jadi tadi saya beneran dengar suara anak kecil nangis waktu lewat tangki nomor 206. Karena penasaran, saya cari sumber suaranya.”

“Dan kamu beneran nemu anaknya?”

“Iya, ada anak kecil jongkok sambil nangis di dekat dinding pertama pemisah tangki 206 dan 207. Saya tanya kenapa, dia masih nangis dan nunjuk-nunjuk ke arah tangki 207, minta diantar.”

“Dan kamu turuti?”

“Iya, saya gandeng anaknya dan kami pergi ke tangki 207.”

“Gila!”

Hadi berdeham, “Saya juga nggak tahu kenapa saya iyain aja, padahal saya udah merinding dan merasa ada yang nggak beres. Soalnya, jalan antara 206 dan 207 rasanya luruuuuus sekali. Tanpa ada dinding dan parit!”

Semua orang yang mendengarnya menarik napas. “Lalu, apa yang terjadi?” tanya Ayah.

“Anak kecil tadi tiba-tiba sudah bermuka rata, Pak. Saya kaget dan langsung lemas, mau bicara saja nggak kuat. HT saya nggak tahu di mana. Si anak ini tahu-tahu jalan ke depan dan berhenti di semacam kubangan air, lalu bermain di sana. Berkali-kali dia melambai ke saya, meminta saya mendekati dia.”

Kali ini semua orang diam, merinding membayangkan sosok anak kecil bermuka rata yang berjongkok dan main air.

Tiba-tiba, suara anak kecil nangis terdengar di HT. Hadi terkesiap dan pucat pasi. Semua orang terkejut bukan kepalang.

“Itu,” tutur Ayah saat becerita padaku, “mungkin berasal dari HT Hadi yang hilang entah ke mana.” (A/K)

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2019 oleh

Tags: cerita seramkilang minyaksuara anak kecil nangistangkitempat kerja
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO
Malam Jumat

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
depo pertamina plumpang mojok.co
Sosial

Sistem Keamanan Depo Pertamina Plumpang Dinilai Buruk, Pakar UGM: Harus Dipindah

6 Maret 2023
Teror Kecil di Gunung Merbabu MOJOK.CO
Malam Jumat

Teror Kecil di Gunung Merbabu

23 Februari 2023
Pesugihan di Balik Air terjun: Teror Gaib di Rumah Simbah MOJOK.CO
Malam Jumat

Pesugihan di Balik Air terjun: Teror Gaib di Rumah Simbah (Bagian 5)

16 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
AHY kunjungi Jokowi MOJOK.CO

Sowan Keluarga Gus Dur dan Jokowi, Kendurkan Ketegangan SBY-Mega, AHY Belum Juga Kunjungi Prabowo

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Sowan Kiai: Gus Muwafiq, Kiai Nyentrik Penggemar Naruto dan Upin-Ipin

Suara Anak Kecil Nangis di Tangki Kilang Minyak Malam Hari

6 Juni 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
utang pinjol mojok.co

Teman Terlilit Pinjol: Dia yang Utang, Saya yang Dikejar-kejar

26 Maret 2023
Tak Berhitung Untung Rugi, Mbah Sri 60 Tahun Jualan Cenil dan Sate . MOJOK.CO

Mbah Sri, 60 Tahun Jualan Sate dan Cenil Keliling di Seputaran UB, Nggak Berhitung Soal Untung Rugi

26 Maret 2023
film korea bertemakan politik

Mau Pemilu, Ayo Lemesin Dulu dengan Nonton 7 Film Korea Bertema Politik Berikut Ini

26 Maret 2023
survei pemimpin ideal menurut anak muda

Pemilih Muda: Daripada Pemimpin Sederhana dan Merakyat, Lebih Suka yang Jujur dan Anti-Korupsi

26 Maret 2023
mengantre mojok.co

Uneg-uneg: Apa sih Susahnya Mengantre? 

26 Maret 2023
perempuan kuliah mojok.co

Uneg-uneg: Dinyinyiri karena Aku Perempuan dan Memutuskan untuk Kuliah

26 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In