Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Tips dan Trik agar Toko Kelontong Bisa Makin Cuan dari Pelaku Toko Kelontong di Sleman: Kalau Mau Berhasil, Tiru Indomaret!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
5 Mei 2024
A A
Tips dan Trik agar Toko Kelontong Bisa Makin Cuan dari Pelaku Toko Kelontong di Sleman: Kalau Mau Berhasil, Tiru Indomaret!

Tips dan Trik agar Toko Kelontong Bisa Makin Cuan dari Pelaku Toko Kelontong di Sleman: Kalau Mau Berhasil, Tiru Indomaret! (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bisnis toko kelontong menjamur bak spanduk di masa kampanye. Tapi, tanpa strategi yang tepat, bisnis ini bisa bikin modal dan keuangan hancur total. Ardi, pelaku toko kelontong di Sleman berbagi tips dan trik mengelola toko kelontong agar tetap bertahan dan makin cuan.

***

Warung madura ada dan berlipat ganda, itulah fenomena yang kita lihat selama beberapa tahun terakhir. Menjamurnya toko-serba-ada-meski-tidak-luas ini benar-benar punya kontribusi positif bagi banyak manusia. Larisnya warung madura pun menginspirasi manusia-manusia lain untuk membuka usaha sejenis.

Warung madura ini sebenarnya hampir tak ada beda dengan toko kelontong pada umumnya. Pembedanya mungkin buka 24 jam, penjaganya orang Madura, dan stoknya banyak. Jadi, siapa pun bisa buka toko kelontong dan bisa sama-sama meraih cuan.

Pertanyaannya adalah, bagaimana sih cara buka toko kelontong dan gimana tips dan trik agar tokonya tidak bangkrut?

Ardi (27), pemilik toko kelontong di daerah Pakem, Sleman berbagi tips dan trik bagaimana mengembangkan toko kelontong (04/05/2024). Dia adalah pengelola warung milik keluarganya, yang sudah berjalan beberapa tahun dan terbilang sukses.

Toko kelontong milik Ardi tetap sukses meski dikepung banyak toko lain dan Indomaret. Hal tersebut tak bikin tokonya menurun, bahkan sebaliknya, pemasukannya stabil dan cenderung naik.

Tips yang dibagikan pertama oleh Ardi adalah tata letak tempat. Dia menekankan bahwa toko kelontong yang tak tertata tak akan didatangi pembeli. Pembeli yang datang pun akan kapok karena nggak nyaman. Pokoknya, bikin toko senyaman dan sebersih mungkin. Ardi menekankan begitu pentingnya rak display dalam hal ini. Memang, modalnya lumayan besar untuk ini.

“Tergantung ukuran ruangan, Mas. Kalau punyaku, (rak ukuran) 4×13 itu habis lima puluh juta rupiah, itu harga second.”

Jualan yang memang dicari pelanggan

Ardi mengaku memang modal itu penting, dan butuh modal yang besar jika pengin toko kelontong terlihat proper. Tapi pada saat yang sama, dia mengingatkan kalau memang mau mulai dulu, tak butuh modal besar. Tak sampai 5 juta pun bisa buat toko kelontong.

“Yang penting, Mas, tahu betul apa yang dibutuhkan warga sekitar. Beli yang esensial macam beras, minyak, rokok, gula, ya gitu-gitulah. Beli nggak banyak dulu, yang penting laku cepet dan duit diputar langsung. Jangan mikir untung dulu, puter dulu uangnya.”

Bagi Ardi, toko kelontong nggak harus jualan yang lengkap banget. yang penting sesuai dengan target pembelinya. Memang wajib lengkap banget kalau target pelanggan makin luas. Tapi kalau tidak, ya cukup beli yang esensial saja.

Mi, sampo, beras, sabun, rokok, minyak, adalah contoh barang yang wajib ada. Selama barang itu ada, lengkap, dan variannya lumayan, biasanya mudah terjual. Tinggal tambahi apa yang sekiranya dibutuhkan oleh warga sekitar. Kalau mau nambah ya tinggal stok galon, atau minuman saset macam kopi yang jelas lakunya kencang. Bumbu masakan juga wajib ada.

“Kalau berani, Mas, sedia token listrik. Itu biasanya cepet laku, karena orang jarang kepikiran menyediakan, terlebih jika hidupnya di kabupaten kayak Mas.”

Iklan

Tapi Ardi mengingatkan, makin banyak jualan, harus makin teliti dalam pembukuan. Penyakit pemilik toko yang bikin toko kelontong bangkrut adalah tidak teliti dalam pencatatan. Selain pembukuan, juga kadang mereka tidak menghitung risiko dalam menambah barang.

Contoh, menambah kulkas untuk minuman dingin, tapi tidak menghitung risiko pengeluaran listrik. Bisa jadi minumannya sulit laku, padahal listriknya nggak peduli minumannya laku atau tidak.

Baca halaman selanjutnya

Harus mengikuti zaman

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Mei 2024 oleh

Tags: bisnisslemanstrategi bisnistipstoko kelontong
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bedog Arts Fest 2025 Mojok.co
Kilas

Bedog Arts Fest 2025: Perayaan Seni Kerakyatan, Lingkungan, dan Semangat Keberlanjutan

19 Oktober 2025
Pelaku Budidaya Belut Membeberkan 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Pemula Mojok.co
Pojokan

Pelaku Budidaya Belut Membeberkan 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Pemula

15 Oktober 2025
Ilustrasi Stasiun Kalasan di Sleman yang terbengkalai - MOJOK.CO
Liputan

Saat KAI Masih Sibuk Mengkaji Pembukaan Stasiun Kalasan, Warga Sudah Muak dengan Anak Muda yang Menjadikannya Tempat Maksiat

14 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.