Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Sosok

Selepas Kehilangan Kedua Orang Tua, Berlabuh ke Surabaya dan Meraih Gelar Sarjana

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
4 Maret 2025
A A
Perantau asal Tulungagung lulus sarjana di Universitas Muhammadiyah Surabaya. MOJOK.CO

Azmi Izuddin lulus wisuda di Universitas Muhammadiyah Surabaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kabar buruk datang lagi

Bisa dibilang, sejak SMP hingga saat ini Azmi dibesarkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Genteng, Surabaya. Ia membiasakan hidup disiplin, mulai dari salat subuh, zikir pagi, dan membaca ayat suci Al-Qur’an selama 15 menit. 

Setelah itu, ia dan anak-anak lainnya membersihkan panti, baru pergi ke sekolah. Sepulang sekolah, menjelang maghrib hingga isya, mereka salat berjamaah. Lalu zikir dan mengaji kembali.

Azmi menjadi salah satu pelajar berprestasi. MOJOK.CO
Azmi saat menjadi pembawa acara di salah satu kegiatan sekolahnya. (Dok. Pribadi)

“Ada jadwalnya masing-masing, seperti tajwid, tafsir, hafalan, belajar pidato, dan lain-lain,” kata pemuda asal Tulungagung tersebut.

Selepas isya, mereka makan malam bersama, mengerjakan tugas sekolah masing-masing, atau bebas melakukan aktivitas selainnya. Yang jelas, anak-anak harus sudah tidur pukul 22.00 WIB. 

Baru saja merasakan ketenangan hidup, Azmi mendapat kabar jika ibunya meninggal karena sakit yang dideritanya. 

“Ibu meninggal sebelum aku kuliah sekitar tahun 2020, beliau meninggal setelah operasi angkat kanker,” ucapnya.

Mengejar gelar sarjana di Universitas Muhammadiyah Surabaya

Setiap orang tentu tak pernah siap kehilangan, tapi Azmi tak ingin sedih berlarut-larut. Ia memilih menyibukkan diri dengan mengukir banyak prestasi seperti lomba pidato, tahfidz, hingga mendapat Beasiswa Unggulan dari Kemendikbudristek untuk berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya Jurusan Pendidikan Agama. 

Azmi Izuddin lulus wisuda di Universitas Muhammadiyah Surabaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)
Azmi Izuddin di acara wisuda Universitas Muhammadiyah Surabaya, lulus dengan IPK 3,8. (Dok. Pribadi)

“Waktu seleksi berkas dan wawancara, aku tidak terlalu tegang karena punya pengalaman saat SMA. Aku pernah seleksi program pertukaran pelajar ke Malaysia dan Singapura di tahun 2013,” ucap pemuda asal Tulungagung tersebut.

Kini, Azmi berhasil meraih gelar sarjananya dengan predikat cumlaude. Di mana, ia berhasil menyelesaikan kuliahnya selama 3,5 tahun dengan IPK 3,83. Azmi ingin mengejar mimpinya menjadi penulis, peneliti, dan melanjutkan studi S2-nya. 

Dengan begitu, ia bisa membahagiakan almarhum orang tuanya. Selain itu, ia ingin menjadi contoh kepada adik-adik di Panti Asuhan Muhammadiyah Genteng, Surabaya yang sudah ia anggap sebagai keluarga sendiri. 

Azmi ingin membuktikan, kondisi seperti kehilangan orang tua dan keterbatasan ekonomi tak membatasi mereka untuk bermimpi, salah satunya dengan meraih pendidikan tinggi.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

Iklan

BACA JUGA: Perjuangan Satpam Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lulus Sarjana dengan Pujian atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2025 oleh

Tags: hidup merantaukehidupan Surabayamahasiswa merantautinggal di panti asuhanuniversitas muhammadiyah surabaya
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan” MOJOK.CO
Kampus

Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan”

27 Oktober 2025
Cerita mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang kuliah nyambi jadi driver Shopeefood hingga bisa lulus cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Rasa Capek yang Terbayar kala Jadi Driver Shopeefood usai Gagal Jadi Tentara dan Bapak Kena Tipu

24 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.