Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Stasiun Kalasan Jogja: Saksi Haru Mahasiswa 70-an Hadapi Perpisahan yang Kini Tercampakkan

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
19 November 2024
A A
Stasiun Kalasan Jogja: Saksi Haru Mahasiswa 70-an Hadapi Perpisahan yang Kini Tercampakkan. MOJOK.CO

ilustrasi - Stasiun Kalasan Jogja nampak depan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Stasiun Kalasan di Jalan Jogja-Solo dusun Dogongan, Kelurahan Tirtomartini, Kecamatan Kalasan, Sleman masih berdiri kokoh meski sudah non-aktif sejak tahun 2007. Bangunan cagar budaya itu kini nampak tidak terawat dan seolah ditinggalkan, padahal menyimpan banyak kenangan.

***

Pohon beringin tumbuh subur di samping kiri pintu masuk Stasiun Kalasan. Dahan-dahannya menabrak genteng yang depannya hampir roboh. Saya ke sana pada Minggu sore (17/11/2024), sebab katanya di jam-jam itu banyak anak muda yang nongkrong di sana.

Namun, ekspektasi saya luntur karena bangunan itu sepi alias tidak ada orang. Lantainya dipenuhi dengan beling. Lengah sedikit saja kaki saya bisa terluka karena hanya memakai sandal, tapi itu tak membuat saya berhenti menelusuri bangunan tersebut.

Bangunannya yang ikonik membuat saya tertarik melangkah jauh. Merujuk pada Jogja Cagar Budaya, Stasiun Kalasan dibangun antara tahun 1029-1930 oleh Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). 

Dahulu, Stasiun Kalasan berfungsi sebagai tempat persilangan kereta api bagi rute Yogyakarta-Surakarta-Semarang, sekaligus tempat pelayanan penumpang. Seiring berjalannya waktu, kepemilikannya beralih ke PT. Kereta Api Indonesia (KAI). 

Stasiun Kalasan Jogja, bangunan lawas yang menyimpan kenangan manis

Stasiun Kalasan Jogja nampak depan dan terbengkalai. MOJOK.CO
Stasiun Kalasan Jogja nampak depan dan terbengkalai. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Bangunan Stasiun Kalasan membuat saya teringat dengan Stasiun Tuntang dalam film Gadis Kretek. Sebab, keduanya merupakan stasiun kelas III atau kecil.

Stasiun Kalasan sendiri memiliki gaya arsitektur indis tanpa daun pintu di bagian depan, sehingga saya bisa melihat arah kedatangan kereta api dari luar. Sementara, di sebelah bangunannya terdapat gudang barang dengan pintu-pintu berwarna cokelat yang tertutup.

Di sebelah kiri dari arah pintu masuk, terdapat ruang loket dengan ciri khas jendela kayu. Saya pun mengitari ruangan lainnya. Saya menduga ada ruangan yang dijadikan tempat Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), ruang kepala stasiun, dan ruang pengendali palang pintu jika dilihat dari bekas bentuknya. 

Ketika sudah puas melihat-lihat, saya tidak sengaja bertemu dengan Sutini* (60) yang sedang menyapu lahan rumahnya. Dia mengaku sudah dari lahir tinggal di dusun sekitar Stasiun Kalasan. 

“Dulu suasana stasiun amat ramai. Di sekitar pagar rumah ini banyak orang berjualan. Gudang di sana juga tidak pernah sepi, karena banyak pemuda sampai orang tua yang angkut-angkut barang,” ujar Sutini.

Berdasarkan cerita Sutini dari sang ibu, tempat itu menjadi saksi para mahasiswa yang berpamitan dengan kedua orang tua mereka. Sebab, mereka harus merantau untuk menempuh pendidikan tinggi di Jogja.

“Waktu saya kecil, saya sering lihat mereka melambai-lambai,” ucapnya.

Stasiun Kalasan Jogja jadi tempat pemuda mabuk

Stasiun Kalasan Jogja bagian peron. MOJOK.CO
Dinding peron Stasiun Kalasan Jogja yang penuh vandalisme. (Aisyah Amira Wakang/Mojok.co)

Suasana Stasiun Kalasan kini sepi dan tidak terawat. Saya melihat banyak vandalisme pada dinding bangunan peron. 

Sutini saat itu mengeluh, seandainya bangunan itu dipoles sedikit tampilannya pasti bagus. Pasalnya, meski sudah non-aktif bangunan itu masih menjadi aset negara yang seharusnya dijaga, tapi dia menyayangkan banyak pemuda yang menggunakannya untuk mabuk.

“Kalau malam saya sering lihat anak-anak muda minum (miras), kalau pagi botolnya kelihatan,” kata Sutini.

Biasanya, para

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 21 November 2024 oleh

Tags: cagar budaya jogjastasiun jogjastasiun kalasantempat hunting foto vintagetempat wisata jogja
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Ilustrasi Stasiun Kalasan di Sleman yang terbengkalai - MOJOK.CO
Liputan

Saat KAI Masih Sibuk Mengkaji Pembukaan Stasiun Kalasan, Warga Sudah Muak dengan Anak Muda yang Menjadikannya Tempat Maksiat

14 Oktober 2025
Porter di Stasiun Lempuyangan Jogja, menanti rezeki dari penumpang kereta api MOJOK.CO
Bidikan

Porter Stasiun Lempuyangan Jogja, Mencoba Cukup di Tengah Menanti yang Tak Pasti

3 September 2025
Pengalaman traumatis di KA Sri Tanjung dan Stasiun Lempuyangan Jogja MOJOK.CO
Ragam

Naik KA Sri Tanjung ke Stasiun Lempuyangan bikin Orang Surabaya Trauma ke Jogja

9 Mei 2025
Ketimpangan ojek pengkolan dan ojek online (ojol) di Stasiun Lempuyangan Jogja MOJOK.CO
Ragam

Keluar Stasiun Lempuyangan Langsung Disuguhi Ketimpangan Hidup Warga Jogja

3 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.