Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Gagal Menyapa “Mbak Pevita” di Solo Safari Terobati dengan Hal-hal yang Tak Kalah Menggemaskan

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
17 Januari 2024
A A
Solo Safari punya karyawan mirip Pevita Pearce. Mojok.co

Solo Safari (Dok. Solo Safari)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Niat hati menyapa petugas Solo Safari yang mirip Pevita Pearce berakhir gagal. Namun, ternyata banyak hal yang tak kalah menggemaskan di kebun Binatang kebanggaan warga Solo tersebut.

Solo Safari, baru-baru ini jadi perbincangan hangat karena ada karyawan mirip aktris Pevita Pearce yang bertugas mengedukasi pengunjung terkait satwa. Maka, saat berkesempatan berkunjung ke sana pada Selasa (16/1/2024), ada rasa penasaran ingin menyapa petugas bernama Klaudia Krish tersebut.

Saya datang bersama banyak wartawan media yang diundang pihak Solo Safari. Kami dikenalkan dengan berbagai satwa dan wahana baru setelah pembangunan fase kedua kebun binatang seluas 14 hektare ini usai.

“Pembangunan fase kedua di Solo Safari telah selesai maka diharapkan masyarakat di Solo, Jawa Tengah dan DIY dan sekitarnya dapat menjadi pusat wisata dan edukasi dengan koleksi satwa, bahkan pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan koleksi satwa yang ada di sini,” ujar VP Media, Digital, and Event TSI Group, Alexander Zulkarnain.

Kami berkeliling menggunakan mobil khusus untuk pengunjung untuk mendatangi beberapa titik menarik. Pemberhentian pertama kami ada di area kandang unta. Di sana, ada tiga unta dengan jenis yang berbeda. Salah satunya bisa wisatawan naiki untuk mendapatkan pengalaman berinteraksi dengan satwa secara lebih nyata.

unta di Solo Safari.MOJOK.CO
Unta betina di Solo Safari (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Konsep Safari Solo memang menawarkan interaksi secara lebih dekat dengan satwa ketimbang kebun binatang pada umumnya. Saat mengunjungi area “Jungle River” misalnya, pengunjung bisa melihat buaya hingga kuda nil dengan jarak yang cukup dekat lantaran pembatas kandangnya yang tidak terlalu tinggi.

Meski dekat, semuanya sudah diatur dengan standar keamanan yang tinggi. Marketing Manager Solo Safari, Sankar Aditya bercerita kalau hewan yang ada di kandang sudah melewati proses karantina dan penyesuaian dengan lingkungan agar tidak stress.

Gagal bertemu Pevita tapi ada yang tak kalah menggemaskan

Dari kandang kuda nil hingga buaya, kami berlanjut ke kandang otter atau berang-berang. Pengunjung bisa memberi makan mamalia yang pandai berenang ini dengan pendampingan petugas. Makanannya berupa potongan ikan.

“Mbak Pevita itu tugasnya di situ, di area otter,” kata Aditya.

Area otter memang perlu petugas yang interaktif. Siang itu saja, banyak pengunjung yang antusias memberi makan belasan berang-berang yang ada di sana lewat lubang kecil di kaca. Anak-anak pun tampak senang. Saya pun ikut antusias dan mendekat ke kandang.

“Tapi, hari ini Mbak Pevita kebetulan sedang cuti, Mas,” ujar Aditya tertawa saat kami semakin mendekati kandang berang-berang.

Klaudia sudah menjadi petugas di Solo Safari sekitar tujuh bulan. Sebelum menjadi petugas di kebun binatang, ia mengaku sudah senang berinteraksi dengan satwa. Sementara itu, kemampuan komunikasinya terasah salah satunya lantaran dulu sekolah jurusan penyiaran di SMKN 7 Surakarta.

Sayang sekali, hari itu para pengunjung tak bisa berinteraksi dengan Klaudia yang mirip Pevita yang ramai jadi perbincangan gara-gara keramahannya saat memberikan penjelasan ke pengunjung diunggah seseorang ke TikTok. Namun, petugas yang menggantikannya juga tidak kalah interaktif menjelaskan seputar satwa ke pengunjung.

Kami pun melanjutkan perjalanan ke area gajah yang tak kalah menggemaskan. Pengunjung bisa berinteraksi cukup dekat dengan gajah dengan pendampingan dari petugas. Ada satu gajah betina usia 14 tahun bernama Manohara yang ramah dan pintar berbagai atraksi.

Iklan

Di Solo Safari, ada area sangkar burung berukuran besar yang bisa wisatawan masuki. Di sana, burung-burung beterbangan bebas dan tanpa ragu kadang menghinggapi wisatawan.

Makan siang di samping singa Solo Safari

Jika di kebun binatang lain, wisatawan bisa menyaksikan mamalia predator besar dari jarak jauh, di Solo Safari harimau benggala dari India bisa mendekat dengan jarak tak sampai satu meter di hadapan kami. Namun, tentu dengan pembatas kaca dengan standar keamanan tinggi.

“Nantinya di atas kandang ini akan ada kafe. Jadi pengunjung bisa ngopi sambil melihat harimau dari jarak dekat,” jelas Aditya.

Harimau benggala di Solo Safari.MOJOK.CO
Melihat harimau benggala dari dekat di Solo Safari (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Di luar kandang harimau, ada area luas seperti padang rumput berisi berbagai mamalia herbivora. Ada zebra, rusa, dan beberapa jenis banteng liar yang berkeliaran bebas.  Kami berkesempatan menaiki Savannah Zipline, wahana seperti flying fox yang melayang sepanjang 100 meter di atas area padang rumput berisi puluhan satwa tersebut.

Savannah Zipline membawa kami berhenti tepat di dekat Resto Solo Safari untuk makan siang. Menariknya, persis di samping resto merupakan area untuk singa yang hanya tersekat kaca besar. Sehingga menghadirkan sensasi yang cukup menarik, makan sambil melihat dekat singa yang sedang berteduh di tengah teriknya siang.

Sebagai informasi, Solo Safari dulunya merupakan Taman Satwa Taru Jurug yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surakarta. Solo Safari resmi beroperasi sejak 27 Januari 2023 berkat kerja sama dengan Taman Safari Indonesia. Sebagian satwa di Solo Safari juga berasal dari Taman Safari Indonesia.

Meski gagal berjumpa dengan “Mbak Pevita”, kunjungan ke Solo Safari tetap mempertemukan dengan banyak satwa liar hingga yang menggemaskan secara lebih dekat.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Misteri Motor Jupiter MX Plat AD hingga Shogun Biru di Parkiran UMS yang Bertahun-tahun Ditelantarkan Mahasiswa

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2024 oleh

Tags: kebun binatangpevitasolosolo safaritaman safari indonesia
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga
Pojokan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah Mojok.co
Ragam

Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah

28 November 2025
Perjalanan hidup Supriadi menjadi atlet bulu tangkis kursi roda dan tampil di event internasional seperti Polytron Indonesia Para Badminton 2025 Solo MOJOK.CO
Sosok

Kondektur Bus, Tukang Las Keliling, dan Jalan Hidup ke Bulu Tangkis Kursi Roda

2 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.