Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sidoarjo 25 Tahun dalam Kebobrokan, Sudah Seharusnya Belajar pada Surabaya

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
28 Agustus 2024
0
A A
Sidoarjo 25 Tahun dalam Kebobrokan, Sudah Seharusnya Belajar pada Surabaya MOJOK.CO

Ilustrasi - Sidoarjo harus berkaca dari Surabaya yang bersih korupsi. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Surabaya menjadi salah satu kota di Jawa Timur yang diusulkan menjadi kota anti korupsi. Sebuah capaian yang harusnya menjadi tamparan bagi tetangganya, Sidoarjo. Sudah 25 tahun kasus korupsi melekat pada Sidoarjo. Citra yang tentu sangat tidak layak dibiakkan terus-menerus.

***

Pemerintan Provinisi (Pemprov) Jawa Timur mengusulkan tiga daerah untuk menjadi percontohan kota/kabupaten anti korupsi. Antara lain Blitar, Jombang, dan Surabaya.

Usulan tersebut disampaikan oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono dalam Sosialisasi Program Percontohan Kab/Kota Antikorupsi di Ruang Rapat Hayam Wuruk Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim Lantai VIII, Senin (26/8/2024).

Kata Bobby, pemilihan ketiga daerah tersebut didasarkan pada nilai indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI).

Pada tahun 2023, nilai MCP Surabaya menduduki urutan pertama di Jatim mencapai 97%. Blitar ada di urutan kedua dengan nilai MCP 95,93%. Sementara urutan ketiga ditempati Jombang dengan nilai MCP 95%.

“Kita harapkan ketiga daerah ini bisa menjadi contoh sekaligus pionir bagi daerah percontohan anti korupsi di Indonesia,” ujar Bobby dalam keterangan tertulis yang Mojok kutip.

Ia tentu berharap 35 kota/kabupaten lain di Jawa Timur segera menyusul meningkatkan nilai MCP dan SPI masing-masing. Dengan begitu, daerah percontohan anti korupsi di Jatim semakin bertambah.

Surabaya harus penuhi beberapa kriteria

Sehari setelah sosialisasi tersebut, Senin (27/8/2024) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Ditpermas) melakukan observasi di Surabaya.

Proses observasi meliputi peninjauan sejumlah layanan publik di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang diawali sesi tanya jawab dengan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung di Gedung Graha Sawunggaling.

“Ada beberapa kriteria yang harus kami nilai untuk menentukan apakah sebuah kabupaten/kota layak menjadi calon percontohan Anti-Korupsi,” ujar Ariz Dedy Arham selaku Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI dalam laporan Humas Pemkot Surabaya.

Poin paling penting agar jadi contoh daerah bersih korupsi

Ariz menerangkan, MCP Surabaya memang tinggi, seperti disinggung di awal tulisan. Namun, itu bukan satu-satunya indikator. Sebab, ada indikator lain yang harus terpenuhi untuk menjadi kota/kabupaten percontohan anti korupsi, di antaranya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah), dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Belum lagi, KPK harus mengumpulkan data-data dari kementerian/lembaga terkait. Menurut Ariz, setiap kementerian/lembaga memiliki program yang diterapkan di pemerintah kabupaten/kota.

“Yang paling penting adalah tidak ada kepala daerah atau kepala OPD yang tersangkut kasus pidana korupsi oleh aparat penegak hukum, baik itu Kepolisian, Kejaksaan, maupun KPK,” tegas Ariz.

Surabaya dalam kondisi aman

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan, hasil observasi dari KPK menunjukkan kalau Surabaya dalam kondisi aman.

Sebab, dari enam indikator dengan 19 item yang dicek oleh KPK menunjukkan, tidak ditemukan masalah dari Kota Pahlawan. Ikhsan juga menyebut, selama proses observasi Pemkot Surabaya tidak menghadapi kendala.

Bahkan, menurutnya, proses observasi di Surabaya berjalan lebih cepat dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.

“Hal ini menunjukkan bahwa InsyaAllah di Kota Surabaya, dengan indikator yang ada, proses sudah sesuai dengan semua kriteria,” tutur Ikhsan sesaat setelah proses observasi tim KPK di lingkungan Pemkot Surabaya selesai.

Sidoarjo harus berkaca

Sebagai tetangga yang secara geografis sangat dekat dengan Surabaya, Pemkab Sidoarjo harusnya berkaca pada Kota Pahlawan yang tengah menyongsong menjadi percontohan kota anti korupsi. Sebab, Sidoarjo kini terstigma sebagai kabupaten paling korup di Jawa Timur.

Bagaimana tidak. Daerah berjuluk Kota Delta itu mencatatkan hattrick kasus korupsi yang menjerat bupatinya.

Kasus pertama menjerat Win Hendarso, Bupati Sidoarjo yang menjabat selama 10 tahun alias dua periode (2000-2010). Pada pertengan masa jabatannya (2005-2007), Win terjerat kasus korupsi dana kas desa sebesar Rp2,3 miliar.

Win Hendarso lalu didakwa hukuman penjara selama lima tahun dengan denda sebesar Rp200 juta. Ia dinyatakan bebas bersyarat pada 2017.

Kasus kedua menjerat Siful Ilah alias Gus Ipul yang juga menjabat selama dua periode sejak 2010. Pada 2020, di tengah masa jabatan periode keduanya, Gus Ipul ditetapkan sebagai tersangka atas kasus suap pengadaan infrastruktur senilai Rp660 juta. Ia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Namun, hasil banding membuat hukumannya berakhir pada 2022.

Terbaru adalah pada 2024 ini. Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi pemotongan dana insentif pajak Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.

Saya iseng mengetik “masyarakat Sidoarjo ingin bupati jujur”. Hasilnya, sudah sejak lama masyarakat Sidoarjo mendambakan sosok pemimpin yang jujur dan bersih dari korupsi. Sudah 25 tahun sejak tahun 2000, Sidoarjo masih terperosok dalam kubangan kasus korupsi.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA: Mengadili Jokowi dan Prabowo di Jogja, “Kepala Mulyono” Terpenggal hingga Jatuh di Kaki Barisan Polisi

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

 

 

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2024 oleh

Tags: bupati sidoarjogus muhdlorkasus korupsi sidoarjokorupsiSidoarjoSurabaya
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Naik Bus Ladju ekonomi Surabaya Jember: takjub dengan jenis penumpangnya, bersiap dengan banyak hal tak terduga MOJOK.CO
Ragam

Naik Bus Ladju Ekonomi Surabaya-Jember: Takjub sama Jenis Penumpangnya, Bikin Waswas karena Banyak Hal Tak Terduga

9 Juli 2025
Vega R 2007 tak cocok untuk pergi dari Surabaya ke Mojokerto. MOJOK.CO
Catatan

Nekat Motoran dari Surabaya ke Mojokerto dengan Vega R 2007 Milik Ayah, Nyaris Terjebak di Area Hutan karena Awam Berkendara

7 Juli 2025
Gudeg Jogja Menyengat Lidah Orang Surabaya, Bikin Pusing dan Hampir Saja Dia Membenci Kuliner Ini MOJOK.CO
Esai

Gudeg Jogja Menyengat Lidah Orang Surabaya, Bikin Pusing dan Hampir Saja Dia Membenci Kuliner Ini

4 Juli 2025
Pindah ke Kota Batu usai kuliah kedokteran gigi di Surabaya untuk jadi peternak. MOJOK.CO
Sosok

Gagal Jadi Dokter Gigi usai Lulus dari Kampus Swasta di Surabaya, Kini Sukses Budidaya Ternak di Kota Batu

27 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 yang digelar di Kabupaten Kendal diramaikan peserta 14 negara MOJOK.CO

Mengeksplor Kendal dalam Ajang Motor Trail Internasional: Diramaikan Peserta dari 14 Negara, Beri Dampak Ganda

5 Juli 2025
Sebagai Mahasiswa HI UGM, Saya Takut Kerja di Pemerintahan dan Menyimpan Banyak Rahasia, Apalagi Setelah Meninggalnya Diplomat Kemlu.MOJOK.CO

Sebagai Mahasiswa HI UGM, Saya Takut Kerja di Pemerintahan yang Menyimpan Banyak Rahasia Negara, Apalagi Setelah Kematian Misterius Diplomat Kemlu

10 Juli 2025
3 Strategi Menikmati Kopi Klotok, Ujung Tombak Wisata Jogja (Hammam Izzudin:Mojok.co)

Kopi Klotok Jogja Bikin Malas Warga Lokal, tapi Dicintai Wisatawan meski Harus Antre Panjang sambil Berdiri Sampai 1 Jam

6 Juli 2025
JVWF 2025 Music Fest Hadirkan Sheila On 7, Catat Tanggal Main dan Rangkaian Acaranya.MOJOK.CO

JVWF Music Fest 2025 Hadirkan Sheila On 7, Catat Tanggal Main dan Rangkaian Acaranya

5 Juli 2025
Coba-coba Naik Bus Eksekutif PO Agra Mas.MOJOK.CO

Coba-coba Naik Bus Eksekutif Agra Mas: Semula Takut Naik Bus Malah Jadi Ketagihan, Merasa Katrok karena Fasilitas Melebihi Kereta Api

8 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.