ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Naik Bus Nusantara Jogja-Kudus Bikin Emosi Penumpang, Memang Nggak Ugal-ugalan tapi Cara Sopir Nyetir di Luar Nalar

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
16 Mei 2024
0
A A
Bus Nusantara Jogja Kudus Bikin Penumpang Emosi MOJOK.CO

Ilustrasi - Bus Nusantara Jogja-Kudus bikin emosi penumpang karena jalannya lamban. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pengalaman tiga kali naik Bus Nusantara jurusan Jogja-Kudus membawa saya pada fakta bahwa ternyata di mata beberapa penumpang bus ini sangat menguras kesabaran. Terutama bagi mereka yang ingin lekas-lekas tiba di tujuan. Hal tersebut lantaran cara jalan Bus Nusantara yang dinilai begitu lamban.

***

Dulu ketika masih di Surabaya, saya memiliki dua bus andalan kalau hendak pulang ke Rembang, Jawa Tengah. Kalau tidak Bus Jaya Utama (warna biru) ya Bus Indonesia (warna merah). Alasan saya, kedua bus tersebut tidak hanya menawarkan kecepatan, tapi juga kondisi ruang yang cukup nyaman.

Begitu juga ketika saya akhirnya pindah ke Jogja sejak akhir Januari 2024 lalu. Tiap mau ke Surabaya, saya lebih memilih Bus Sumber Selamat. Meski kelas ekonomi, secara kenyamanan ruang saya rasa lebih nyaman ketimbang bus-bus ekonomi di Jalur Pantura. Dan tentu, Bus Sumber Selamat menjawab kebutuhan saya: jalannya kenceng. Meski bagi banyak orang malah terkesan brutal. Yang saya belum nemu adalah bus andalan jika hendak pulang dari Jogja ke Rembang.

Untuk pulang ke Rembang dari Jogja, mau tidak mau saya harus naik bus dua kali. Pertama, dari Terminal Jombor, Jogja ke Semarang atau Kudus. Kedua, dari Semarang atau Kudus ke arah Rembang. Saya  biasanya memilih turun di Semarang alih-alih Kudus.

Setidaknya ada tiga bus (sepengetahuan saya) yang melayani rute tersebut. Antara lain Nusantara, Hariyanto, dan Ramayana. Kesemuanya Patas. Nusantara menjadi bus yang paling banyak saya tumpangi, yakni tiga kali. Satu kali dari Semarang (ke Jogja) dan dua kali dari Jogja (ke Semarang). Termasuk yang paling baru adalah pada Kamis (9/5/2024) lalu.

Bus Nusantara Semarang-Kudus bikin penumpang emosi

Saat pertama kali naik bus milik Yonatan Budianto itu, saya memang merasa ada perbedaan yang cukup jomplang dengan bus-bus Jalur Pantura dan Jalur Selatan yang pernah saya tumpangi. Rasanya kok sangat lambat.

Namun, saya mencoba maklum karena rute dari Jogja ke Semarang sendiri terbilang tak mudah. Selain jalan yang naik turun dan berkelok, arus lalu lintasnya juga cukup padat. Sehingga, dalam benak saya, wajar saja jika sopir bus tak bisa leluasa untuk salip sana salip sini.

Namun, gerutuan seorang penumpang membuat saya akhirnya tahu, meskipun menghadapi rute yang tak gampang, harusnya Bus Nusantara tak berjalan selamban itu. Sebab, bus-bus lain seperti Hariyanto atau Ramayana masih bisa kok berkelak-kelok sehingga sampai di tujuan dengan estimasi waktu semestinya.

“Aku turun di Semarang. Terus nanti lanjut cari bus ke Tuban. Tapi jam segini kok nggak sampai-sampai. Buse gremet! (Busnya merayap!),” keluh Atmo (48), penumpang di bangku sebelah saat saya tanya tujuannya.

Saya beranikan bertanya karena sebelumnya ia bolak-balik menelepon seseorang, mengabari update posisinya dengan agak kesal. Bolak-bolik pula ia menyumpah serapahi Bus Nusantara yang kami tumpangi siang itu, Kamis (9/5/2024).

Bus Nusantara Jogja-Kudus jalannya lamban

Saya dan Atmo sama-sama naik Bus Nusantara Jogja-Kudus dari Terminal Jombor jam setengah sebelas siang. Lalu bus mulai tancap gas jam 11 lebih sedikit. Estimasi Atmo, harusnya ia bisa sampai di Terminal Terboyo, Semarang paling tidak jam dua siang. Atau selambat-lambatnya ya jam setengah tiga lah.

Karena waktu tempuh Jogja-Semarang, menurut Atmo, kira-kira tiga jaman. Tapi siang itu, saat jam sudah menunjukkan 14.20 WIB, Bus Nusantara Jogja-Kudus yang kami tumpangi masih merayap di jalan. Tak pelak jika Atmo emosi. Sementara ia mengejar waktu untuk segera tiba di Tuban, Jawa Timur. Persisnya di Kecamatan Tambakboyo.

Bus Nusantara Jogja Kudus Bikin Penumpang Emosi MOJOK.CO
Bus Nusantara di Terminal Jombor untuk jurusan Jogja-Kudus. (Aly Reza/Mojok.co)

“Ada urusan di Tuban. Mangkanya harus cepat-cepat. Biasanya dari Jogja ke Semarang kalau naik Ramayana nggak selambat ini. Ini sopirnya kayak amatir, baru ajaran,” gerutu Atmo.

“Saya baru beberapa kali ini aja Pak naik Bus Nusantara. Saya kira ya memang wajar jalannya seperti ini karena medannya sulit,” jawab saya ketika Atmo melempar pertanyaan balik.

Atmo mengaku baru dua kali naik Bus Nusantara. Karena seringnya ia naik Bus Ramayana atau Hariyanto. Pengalaman pertamanya naik Bus Nusantara beberapa bulan lalu sebenarnya menyisakan kekesalan serupa.

Hanya saja, saat itu Atmo mengira kebetulan saja ia naik Bus Nusantara Jogja-Kudus yang jalannya lambat. Jadi saat ia coba-coba lagi naik Bus Nusantara Jogja-Kudus siang itu, harapannya adalah nemu Bus Nusantara yang jalannya kenceng. Eh ternyata tidak ada bedanya.

Baca halaman selanjutnya…

Bus Ramayana masih jadi yang tercepat

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 Mei 2024 oleh

Tags: bus jurusan jogja semarangbus jurusan jogja-kudusbus jurusan semarang surabayabus nusantaraJogjajurusan bus nusantarapilihan redaksiSemarangterminal jomborterminal terboyoterminal terboyo semarang
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pengalaman pertama naik krl jogja-solo, klaten.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun

13 Juni 2025
ngopi di jogja, coffee shop jogja, mahasiswa baru.MOJOK.CO
Ragam

Mahasiswa Baru Kaget Pertama Kali Ngopi di Coffee Shop Jogja, Niat Nugas Malah Boncos dan Malu karena Nggak Tahu Espresso

12 Juni 2025
Orang kaya pertama kali naik bus ekonomi, tersiksa jiwa raga sampai trauma MOJOK.CO
Ragam

Orang Kaya Naik Bus Ekonomi: Coba-coba Berujung Tersiksa, Dimaki Pengamen sampai Tahan Kencing Berjam-jam

12 Juni 2025
Lulusan SMK PGRI Lubuklinggau jadi karyawan Alfamart dan Indomaret, kerja apapun layak diapresiasi MOJOK.CO
Aktual

Lulusan SMK “Hanya” Jadi Karyawan Alfamart dan Indomaret: Sekolah Harus Tetap Bangga, Karena Sukses Tak Dilihat dari Status

12 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama kali naik kereta api (KA) ekonomi setalah bertahun-tahun naik bus ekonomi. Rasanya seperti mimpi meski tak pernah pakai KAI Access MOJOK.CO

Orang Desa Pertama Kali Naik Kereta Api Ekonomi: Banyak Gaya karena Bosan Naik Bus Ekonomi, Berujung Nelangsa Beli Nasgor di KAI

11 Juni 2025
kuliah di ugm.MOJOK.CO

4 Tahun Pura-pura Jadi Mahasiswa UGM demi Bahagiakan Ortu, padahal Kuliah di Kampus Tak Terkenal Jogja

10 Juni 2025
Mahasiswa baru kesel hadapi dosen tua MOJOK.CO

Serba Salah Mahasiswa Hadapi Dosen Tua Kolot: Bikin Tugas Bagus Dituduh Plagiat kalau Jelek Dicap Goblok, Cuma Mau Benar Sendiri

8 Juni 2025
Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan Kengerian Sebuah Negara MOJOK.CO

Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan: Wujud Kengerian Negara Ini yang Melanggengkan Penyiksaan dan Kekerasan Terhadap Perempuan

12 Juni 2025
Derita warga Jawa Timur gara-gara cap PSHT, Aremania, dan sound horeg MOJOK.CO

Derita Orang Jawa Timur, Mau Hidup Ayem tapi Kena Cap Jelek karena Ulah Pencak Silat hingga Sound Horeg

9 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.