Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kampung Sengkuni Nganjuk, Warganya Baik tapi Jadi Tukang Prank Demi Puaskan Pengunjung

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
23 Februari 2024
A A
Warga Kampung Sengkuni Nganjuk Tukang Prank MOJOK.CO

Ilustrasi Kampung Sengkuni Nganjuk. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Nganjuk, Jawa Timur, ada sebuah dusun yang menjadi sorotan beberapa content creator atau YouTuber daerah. Pasalnya, konon warga dusun tersebut terkenal dengan sikapnya yang usil dan suka ngeprank pendatang.

Jika teman-teman mengetik “Kampung Sengkuni” di YouTube, pasti teman-teman akan mendapati beberapa konten dengan narasi seperti yang tergambar di atas.

Usut punya usut, Kampung Sengkuni adalah julukan untuk sebuah dusun bernama Dusun Tungulung, Desa Bendolo, Kecamatan Sawahan, Nganjuk, Jawa Timur. Desanya berada di Nganjuk bagian utara, berada di sekitar kawasan Gunung Wilis.

Kampung Sengkuni: warganya tukang prank

Nama “Kampung Sengkuni” tentu terdengar unik di telinga sebagian banyak orang. Mengingat, Sengkuni adalah salah satu karakter dalam pewayangan yang terkenal licik.

Lantas, kenapa namanya dipakai menjadi nama sebuah dusun? Apakah karena warganya licik-licik?

Bahkan, warganya sendiri seolah bangga dengan sebutan “Kampung Sengkuni”. Terlihat dari gapura masuk Dusun Tungulung yang terpampang banner bertuliskan “Selamat Datang di Kampung Sengkuni”.

Kalau merujuk keterangan seorang warga (sayang sekali tidak ada keterangan namanya) dalam vlog di kanal YouTube Jejak Richard, pemberian nama Kampung Sengkuni merujuk pada kebiasaan unik warga Dusun Tungulung di masa lalu.

Konon, warga Desa Tungulung dulunya memiliki sifat yang usil nan jahil alias tukang prank.

Misalnya, mereka tak segan menyembunyikan barang-barang milik pendatang. Begitu pula bentuk-bentuk kejahilan lainnya yang bikin gemas-gemas marah.

Dari situlah kemudian Dusun Tungulung mendapat julukan sebagai “Kampung Sengkuni”.

Warga setempat, dalam konten-konten yang beredar di YouTube dan platform lain seolah tak masalah dan cenderung senang-senang saja dengan julukan tersebut. Karena menjadi identitas khas yang tak dimiliki desa-desa lain di Jawa Timur.

Selain itu juga bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan-wisatawan dari luar Nganjuk atau dari luar Jawa Timur sekalian.

Keusilan warga Kampung Sengkuni hanya terjadi di masa lalu

Saya lantas mencoba menghubungi teman semasa kuliah di Sejarah Peradaban Islam UINSA yang asli Nganjuk, Ilham Wahyudi (25).

Iklan

Selain suka meneliti naskah-naskah kuno, ia juga terkenal suka mblakrak, istilahnya untuk menyebut aktivitas bepergian dari satu tempat ke tempat lain secara random.

Bukan untuk berwisata, tapi untuk mencari hal-hal unik dari tempat tersebut. Entah kulinernya, entah tradisinya.

“Kalau denger pernah, tapi kalau ke Kampung Sengkuni langsung aku belum,” tutur Ilham saat saya tanyai perihal Kampung Sengkuni di Nganjuk.

Ilham membenarkan kalau Kampung Sengkuni memang benar-benar ada. Hanya saja, soal keusilan yang menjadi image bagi dusun tersebut, Ilham menduga bahwa itu sebenarnya sudah tertinggal jauh di masa lalu.

“Aku belum nemu data Kampung Sengkuni warganya usil sejak tahun berapa. Tapi kalau dengar cerita-cerita di YouTube, kayaknya yang sekarang jadi image kan warisan. Artinya berarti usilnya sudah sejak masa lalu,” bebernya, Jumat (23/2/2024).

Jika melihat konten-konten YouTube yang sudah tayang, alih-alih mengusili, nyatanya tampak warga di Kampung Sengkuni menyambut pendatang dengan sangat hangat. Mereka justru menunjukkan sikap yang sangat ramah.

Termasuk kanal YouTube Wong Pinggiran Channel juga menyebut bahwa ternyata warga Kampung Sengkuni, Nganjuk baik-baik, tak ada usil-usilnya.

Baca halaman selanjutnya…

Terpaksa jadi tukang prank

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Februari 2024 oleh

Tags: dusun tungulungJawa Timurkampung sengkuninganjukpilihan redaksi
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.