Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Jadi Joki Prakerja, Gen Z Broken Home Jakarta Bisa Lulus UGM Tanpa Kiriman Duit Orang Tua

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
9 Februari 2024
A A
Gen Z Broken Home asal Jakarta Sukses Jadi ‘Joki Prakerja’, Lulus UGM Tanpa Bantuan Duit Orang Tua.mojok.co

Ilustrasi Cerita Mahasiswa UGM Jadi Joki Prakerja Demi Biaya Kuliah, Hasil Sebulan Dua Kali UMR Jogja (Mojok)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menjadi broken home memang menyebalkan. Salah seorang yang merasakannya adalah Andi* (24), Gen Z asal Jakarta yang harus menanggung beban hidup di Jogja setelah dicampakkan kedua orang tuanya. Namun, ia berhasil survive dan lulus dari UGM berkat menjadi “joki Prakerja”.

Perkenalan saya dengan Andi sebenarnya cukup unik. Semua berawal dari kawan saya, Novan* (24), buruh Jogja asal Wonogiri yang “pamer” saldo Gopay kepada saya.

Karyawan kedai makan di salah satu mal kenamaan Jogja ini mengaku, dia mendapat duit Rp300 ribu per bulan dengan modal ongkang-ongkang saja. Setelah saya tanya, ternyata dia mendapatkan uang tersebut dari program Kartu Prakerja.

Kata Novan, salah satu teman kos barunya, yang tak lain adalah Andi, menawarinya jasa joki Prakerja pada awal 2023 lalu. Awalnya ia ragu karena takut KTP-nya bakal dipakai aneh-aneh, buat pinjol misalnya.

Namun, Andi berhasil meyakinkannya. Mahasiswa UGM itu menjamin 100 persen kelolosan. Novan pun juga tak perlu repot-repot mengikuti setiap pelatihan. Artinya, tiap bulan ia bakal mendapat duit insentif dari Prakerja tanpa kudu susah payah.

Mereka pun bersepakat. Tiap bulan, uang insentif sebesar Rp600 mereka bagi dua, masing-masing Rp300 ribu. Fyi, insentif ini cair sebanyak empat kali, sehingga modal duduk saja Novan bakal dapat Rp1,2 juta dari Prakerja. Sementara biaya lain seperti dana pelatihan dan insentif survei, Novan berikan ke Andi sebagai “uang rokok”.

Andi, Gen Z broken home yang dicampakkan orang tuanya

Mendengar cerita Novan, saya tertarik untuk menemui Andi, sang joki Prakerja. Kawan saya itu pun dengan senang hati memperkenalkan saya dengan Andi. Pertemuan saya dengan Andi pun pertama kali terjadi pada November 2023 lalu, dan sejak saat itu kami menjadi akrab.

Tak butuh waktu lama bagi saya dan Andi untuk bisa matching. Kebetulan sekali kami kuliah di jurusan yang sama–meski kampusnya berbeda–yakni Ilmu Sejarah. Maka, tiap kali mengobrol atau berdebat soal topik sejarah, waktu berjam-jam bisa kami habiskan.

Namun, di balik pribadi menyenangkan Andi, ternyata ia berasal dari keluarga yang tidak utuh alias broken home. Atas alasan yang tak ingin ia ceritakan, kedua orang tuanya itu bercerai sejak 2019 lalu–saat ia menjadi mahasiswa baru di UGM.

Perasaan bahagia masuk kampus ternama seketika sirna. Andi bingung bagaimana dia bisa menghidupi dirinya di perantauan. Sebab, setelah bercerai, kedua orang tuanya sibuk urusan masing-masing. Ayahnya fokus di keluarga barunya, dan sang Ibu terang-terangan bilang tak sanggup lagi membiayai kuliahnya.

“Ibu aku itu buruh biasa dan masih punya tanggungan adik-adikku yang baru masuk SMP dan SMA,” kata Andi, Minggu (24/12/2023). “Akhirnya aku seperti dicampakkan aja. Hidup di perantauan tanpa sepeser pun duit dari mereka.”

Andi pernah jualan Netflix ilegal sebelum jadi joki Prakerja

Awalnya Andi sempat berpikir untuk mundur saja dari UGM dan lanjut bekerja. Namun, ada banyak pertimbangan yang bikin dia pada akhirnya berani untuk lanjut.

“Sayang aja kalau cita-citaku sejak lama [masuk UGM] harus kupatahin, bahkan saat baru benar-benar mulai,” ujar lelaki kelahiran 1999 alias Gen Z ini.

Pada bulan-bulan awal kuliah, Andi cukup terbantu oleh om dan tantenya yang masih sering mengirimkan uang jajan dan kos. Sayangnya, ia tak bisa terus-terusan menadah belas kasih. Apalagi ketika Covid-19 mulai mewabah sejak awal 2020-an, ekonomi omnya juga terdampak.

Iklan

Di tengah ketidakpastian itu, salah satu teman satu angkatannya menawari kerja sebagai reseller Netflix.

“Secara teknis enggak cuma Netflix, sih. Layanan streaming film lain juga kami jualin,” kata Andi. “Dan kalau kamu bilang ilegal sebenarnya enggak juga, karena secara teknis kami membelinya secara legal,” jawabnya ketika saya tanya soal legalitasnya.

Oleh temannya tadi, Andi mengaku diajari dari nol bagaimana cara mendaftar Netflix berkali-kali dan mendapatkan paket yang murah. “Semua ada triknya kok. Tapi emang harus modal duit juga,” katanya.

Selama berjualan Netflix dan sejenisnya itu, Andi mengaku panen rupiah. Uang jajannya aman. Tagihan kos bulanan pun tak jadi masalah baginya.

“Waktu pandemi ‘kan orang banyak banget yang nyari-nyari Netflix. Waktu itu kalau aku total, dalam sebulan mungkin bisa dapat hampir Rp2 jutaan.”

Mulai menjajaki “bisnis” joki Prakerja gara-gara keluhan tetangga kosnya

Beberapa bulan sukses dengan jualan Netflix, Andi mulai berpikir untuk melebarkan sayap. Semua bermula dari tetangga kosnya yang mengeluh karena gagal lolos Prakerja.

Sebenarnya Andi tak tahu menahu Prakerja itu program apa. Ia iseng riset karena ingin membantu tetangga kosnya itu saja. Pada pembukaan gelombang Prakerja berikutnya pun Andi membantu tetangganya tadi mendaftar, dan ternyata lolos.

Sebagai bentuk ucapan terima kasih, tetangganya itu memberinya setengah dari uang hasil insentif Prakerja. “Syaratnya saya kudu terus membantunya di tahap-tahap selanjutnya,” kata Andi.

Cerita keberhasilannya meloloskan orang lain ke program Kartu Prakerja pun langsung beredar dari mulut ke mulut. Sejak saat itu, tetangga yang lain–mayoritas adalah buruh yang dirumahkan–berbondong datang meminta bantuannya.

“Awalnya hanya tetangga saja, empat orang. Lama-lama banyak banget yang minta bantuan. Waktu itu dalam sebulan ada 10 lebih orang aku jokiin.”

Baca halaman selanjutnya…

Penghasilan menjoki bisa membiayai kuliah Andi hingga lulus

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 15 Februari 2024 oleh

Tags: broken homeGen ZjakartaJogjamahasiswa ugmpilihan redaksiPrakerjaUGM
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.