Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Apes saat Naik Bus Eka dan Sumber Selamat, Lengah Dikit Dompet hingga Laptop Lenyap Ditukar Batu Bata

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
27 Maret 2025
A A
Naik bus Eka atau Sumber Selamat, lengah dikit barang berharga bisa hilang MOJOK.CO

Ilustrasi - Naik bus Eka atau Sumber Selamat, lengah dikit barang berharga bisa hilang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bus Eka maupun Sumber Selamat—di kelasnya masing-masing—memang menjadi bus andalan untuk menempuh rute Surabaya-Jogja. Akan tetapi, fakta yang tidak bisa dimungkiri, keduanya memiliki riwayat kelam sebagai bus yang kerap mengalami laka lantas karena cara nyopirnya yang ugal-ugalan.

Selain itu, kedua bus tersebut ternyata juga diidentikkan sebagai sarang “coro”—istilah untuk komplotan maling yang menyelinap di antara penumpang bus. Terutama jika dalam jam-jam malam. Lengah dikit, barang berharga bisa lenyap tanpa jejak.

Naik bus Sumber Selamat saat malam ternyata kesalahan

Ridho (21) jarang naik bus. Selama kuliah di Surabaya, dia lebih sering mengandalkan motor tuanya untuk perjalanan antarkota di Jawa Timur.

Hingga akhirnya dia magang di Jogja pada April 2024 lalu. Akhir bulan ketika hendak pulang ke Nganjuk, dia memutuskan untuk naik bus. Pertimbangannya, untuk waktu pulang yang singkat, naik motor Jogja-Nganjuk rasa-rasanya kok bakal bikin encok.

Beberapa orang di kantor tempatnya magang menyarankan agar naik bus Eka saja. Lebih nyaman karena eksekutif. Tapi Ridho punya pertimbangan berbeda.

“Tentu saja naik bus Sumber Selamat. Yang ekonomi-ekonomi aja. Kere soalnya,” ungkapnya. Terlebih, bus Eka mengambil rute full tol. Sehingga tidak mesti turun di Terminal Anjuk Ladang Nganjuk.

Ketika hendak kembali ke Jogja, Ridho masih menggunakan bus Sumber Selamat. Dia memilih perjalanan di jam tengah malam.

Bayangannya, dia akan tidur pulas, lalu bangun-bangun sudah tiba di Terminal Giwangan. Biar tidak begitu terasa perjalanan jauhnya. Sialnya, naik bus Sumber Selamat di malam hari ternyata adalah kesalahan.

Dompet hilang saat tidur pulas

Ridho menganggapnya kesalahan karena, pertama, bus Sumber Selamat di malam hari ternyata lebih ugal ketimbang di siang hari. Itu membuatnya senam jantung. Apalagi beberapa kali bus meliuk-liuk hingga mengguncang-guncang tubuh penumpang di dalamnya.

Satu sisi, Ridho terserang kantuk berat. Sebelum tertidur, dia mendekap tas buluknya. Sayangnya, dompet yang dia masukkan di saku celana tidak dia masukkan ke dalam tas.

“Aku baru sadar pas ambil motor di penitipan dekat Terminal Giwangan. Ternyata dompetku nggak ada di saku celana. Di dalam tas juga nggak ada,” ujarnya.

Dia langsung linglung. Pasalnya, di dalam dompet tersebut terselip beberapa lembar uang ratusan ribu untuk akomodasi selama magang di Jogja. Kesal, tapi mau kesal ke siapa.

Hingga saat ini, peristiwa itu tidak bisa Ridho lupakan. Pengalaman pertama naik bus Sumber Selamat yang berujung kesialan.

Laptop berisi disertasi hilang di bus Eka

Bus Eka, sebagai bus eksekutif, harapannya tentu menghadirkan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik ketimbang bus ekonomi seperti Sumber Selamat. Namun, apes nyatanya tidak mengenal tempat. Seperti yang dialami oleh Abdul (30).

Iklan

Suatu malam pada Januari 2025, Abdul sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke Jogja. Dia membawa tas berisi laptop.

Abdul sebenarnya terbiasa naik bus di jalur selatan (Surabaya-Jogja). Akan tetapi, hari itu dia sedang apes saja. Bangun-bangun, laptop dalam tasnya sudah raib.

“Laptopnya hilang sih nggak apa-apa. Tapi ada disertasinya, belum ke-back up juga,” ungkapnya. “Itu yang gondok.”

Karena sudah terjadi, ya mau bagimana lagi. Saat bercerita, Abdul tampak pasrah saja. Meski tidak bisa dimungkiri tersirat perasaan gemas dan kesal di wajahnya.

Tas-tas besar jadi incaran di bus Eka

Di Facebook, banyak pengguna bus Eka yang mengaku pernah kehilangan barang saat tertidur di bus tersebut. Utamanya adalah tas-tas besar.

“Kehilangan laptop dalam perjalanan menuju Surabaya. Sebelum tertidur, tas saya pindah ke atas untuk menutup HP yang saya cas. Sampai Surabaya saya ngecek kembali dan kemudian laptop berubah menjadi buku.” Begitu pengakuan salah seorang warganet di Facebook.

Pengakuan itu diamini oleh warganet lain yang pernah mengalami atau mendapati peristiwa serupa: tas berisi laptop, laptopnya diembat diganti dengan buku tebal bahkan batu bata.

SOP biar aman atau saat barang terlanjur hilang

Masing-masing bus biasanya menyediakan call center yang bisa dihubungi. Jika merasa barang hilang atau ketinggalan, bisa langsung melapor call center tersebut atau langsung ke garasi bus yang bersangkutan.

Hanya saja, kadang ada PO bus yang menolak tanggungjawab, dengan argumen: barang hilang ditanggung penumpang sendiri. Sebab, hilangnya barang pribadi tidak lepas dari kelalaian si empunya barang.

Namun, untuk mengantisipasi agar barang berharga tidak hilang saat naik bus di jam malam, akun Facebook M. An’imma Husna memberikan beberapa tips agar barang tidak mudah hilang. Sebab, jika sudah hilang di bus, 99% kemungkinannya tidak akan balik lagi. Tipsnya sebagai berikut:

  1. Bila bawa laptop, maka peluk tas erat saat tidur. Kunci bagian restleting dengan peniti. Kalau perlu bahkan digembok (cara paling sederhana: jika beruntung, ambil duduk di dekat jendela. Letakkan tas di sisi kiri, lalu himpit dengan badan).
  2. Jangan pernah cas hp di bagasi atas karena sangat rawan disikat orang.
  3. Pakai jaket yang ada saku di bagian dalamnya untuk meletakkan hp dan dompet. Sediakan uang cash secukupnya di kantong yang bisa diambil tanpa perlu rogoh dompet.

Ini belum kalau menaruh barang di bagasi bawah. Kernet bus tentu tidak bertanggung jawab mengawasi atau menghafal kepemilikan barang yang ditaruh di bagasi bawah bus. Maka jika digondol orang, ya wassalam.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Memahami Kondisi Sopir Bus Sumber Selamat, “Terpaksa” Ugal-ugalan di Jalan karena Terhimpit Banyak Persoalan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

Terakhir diperbarui pada 28 Maret 2025 oleh

Tags: bus ekabus jogja surabayabus sumber selamatbus surabaya jogjalapor barang hilang di bus
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Bus ekonomi Mira, saksi perantau Surabaya nekat ke Jogja tanpa bekal apa-apa buat cari kerja. Tujuh jam menderita dengan kerandoman penumpang MOJOK.CO
Ragam

Naik Bus Mira karena Pengin Nikmati Perjalanan dengan Harga Murah, Malah Menderita karena “Keanehan” Penumpangnya

16 Juni 2025
Bus Eka lebih baik ketimbang bus Sugeng Rahayu. MOJOK.CO
Ragam

Sama-sama Bus Patas dengan Harga Ekonomis, tapi Bus Eka Lebih Menjamin Keselamatan Saya dibandingkan Sugeng Rahayu

10 Juni 2025
Jika bus Sinar Mandiri bertemu Jaya Utama, sopir akan lebih ngawur dari bus Sumber Selamat MOJOK.CO
Catatan

Jika Bus Sinar Mandiri Ketemu Jaya Utama, Sumber Selamat Kalah Ngawur: Jalan Rusak Pantura Jadi Arena Balapan

15 Mei 2025
Posisi duduk di bus Sumber Selamat PO Sugeng Rahayu menentukan rasa aman jika sopir ugal-ugalan MOJOK.CO
Ragam

Alasan Bus Sumber Selamat Tetap Jadi Andalan meski Ugal-ugalan, Orang yang Naik Punya Siasat biar “Aman” karena Celaka Mengancam Kapan Saja

24 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.