Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ditelantarkan Ayahnya, Gagal Kuliah di Undip Semarang Langsung Lanjut Berjuang Agar Lolos CPNS Demi Bantu Ibu

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
4 Juli 2024
A A
gagal kuliah undip semarang mau daftar cpns.MOJOK.CO

Ilustrasi gagal kuliah (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Keterbatasan ekonomi dan ketidakberuntungan membuat seorang perempuan gagal kuliah di Undip Semarang, kampus impiannya. Jalur mandiri dan kampus swasta bukan pilihan karena biaya yang mahal. Ia berjuang demi bisa lolos CPNS, buktikan kepada ayahnya bahwa ia sanggup jadi perempuan sukses.

Di usianya yang ke-18, sudah banyak mimpi dan harapan Nana* (18) yang berguguran. Terbaru, ia gagal masuk ke kampus impiannya yakni Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Ia bermimpi masuk Undip, selain karena kualitas kampus, juga dekat dengan rumahnya di Ungaran. Sebab, beberapa tahun terakhir ibunya menjadi orang tua tunggal setelah bercerai dengan bapak.

“Aku sudah jarang banget komunikasi dengan bapak. Secara materi juga tidak dapat bantuan rutin lagi,” curhatnya saat Mojok hubungi Rabu (3/7/2024).

Hidup yang berubah drastis

Nana mengenang masa kecilnya sebagai anak tunggal dengan hidup yang berkecukupan. Ayahnya dulu merupakan seorang aparatur negara sementara ibunya bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik.

“Dulu mau apa aja gampang. Ya nggak pernah yang ngirit-ngirit banget,” ungkapnya.

Kondisi itu lantas berubah saat duduk di bangku SMP. Nana menyadari bahwa keluarganya punya masalah yang cukup pelik. Ayah dan ibunya tidak baik-baik saja. Pada saat ia SMP, kedua orang tuanya bercerai.

Menjelang perceraian, Nana baru tahu bahwa ayahnya selingkuh di belakang ibunya. Hal itu membuatnya memilih ikut bersama ibu. Meski, kondisi ekonominya terbilang serbaterbatas.

“Situasi begitu bikin aku dari sejak SMP itu pengin kerja di tambang. Gajinya besar, aku pengin bisa segera mencukupi kebutuhan ibu,” tuturnya.

Kebetulan ada tetangganya yang bekerja di pertambangan dan hidup sejahtera. Hal itulah yang membuatnya ingin mengambil jalan yang sama.

Namun, ibunya tak ingin jauh-jauh darinya. Sehingga, ia mencoba mengarahkan mimpi ke hal lain yakni kuliah di Undip Semarang dan kemudian beralih menjadi CPNS.

Gagal raih mimpi ke Undip Semarang

Di masa SMA, ia benar-benar harus belajar berhemat. Tidak bisa ikut nongkrong-nongkrong bersama teman-temannya.

Bahkan ia mulai belajar mencari pendapatan sendiri. Caranya dengan berjualan jajan di sekolah. Hitung-hitung bisa sedikit memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada masa itu pula, ia mendapat kabar kalau ayahnya menikah lagi. Nana sempat datang ke rumah bapaknya pada momen pernikahan tersebut. Namun, setelah itu bapaknya juga tidak rutin menghubungi dan menyakan kabarnya.

Iklan

“Bahkan sekarang ini aku nggak punya kontak ayahku. Dijenguk pun hampir nggak pernah,” tuturnya.

Memasuki masa akhir SMA, ia mulai merencanakan masa depannya. Kampus impiannya adalah Undip Semarang. Sementara untuk jurusannya ia ingin masuk Teknik Sipil.

Awalnya, ia agak pesimistis karena tak masuk ke dalam daftar 70 siswa yang bisa ikut SNBP. Namun, pada akhirnya ia bisa terdaftar karena ada satu anak yang keluar dari sekolah.

Sayangnya, ketika pengumuman tiba ia tak lolos ke pilihannya di Undip Semarang. “UTBK pun gagal,” cetusnya.

Baca halaman selanjutnya…

Tak mampu ke kampus swasta, dapat KIP-K pun sulit karena alasan ini

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 25 November 2025 oleh

Tags: ASNCpnsSemarangUndipundip semarang
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Z sarjana ekonomi di Undip. MOJOK.CO
Kampus

Apesnya Punya Nama Aneh “Z”: Takut Ditodong Tiba-tiba Saat Kuliah, Kini Malah Jadi Anak Emas Dosen di Undip

27 November 2025
Sisi Gelap PTN yang Bikin Dosen Menderita. MOJOK.CO
Mendalam

Sisi Gelap PTN yang Bikin Dosen Menderita, Sibuk Mengejar Akreditasi tapi Kesejahteraan Dosen Jauh Panggang dari Api

21 November 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.