Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Lamuk Legok, Dusun Kecil Penghasil Emas Hitam di Temanggung yang Kena Pulung Setan

Khoirul Atfifudin oleh Khoirul Atfifudin
5 September 2023
A A
Lamuk Legok, Dusun Kecil Penghasil Emas Hitam di Temanggung yang Kena Pulung Setan MOJOK.CO

Ilustrasi Lamuk Legok, Dusun Kecil Penghasil Emas Hitam di Temanggung yang Kena Pulung Setan MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Permintaan Jokowi yang tak mungkin warga Lamuk Legok penuhi

Bari menambahkan dari tahun 1975 hingga kini hasil panenan tembakau, terutama srintil belum ada yang menyamai dengan panenan tembakau 1975. Walau saat 2015 lalu tembakau hasil panenannya yang dielu-elukan bagus masih sebatas mirip, tidak sama persis dengan panenan tahun 1975. 

“2015 tembakau srintil itu laku 1 juta per kg. Pak Presiden (Jokowi) tak kasih sak jaman tembakau srintil (kira-kira setengah kg). Sampe pak presiden bilang, “Nek gawe mbako sek kongene kabeh,” celetuk Mbah Prayit. 

Memang Jokowi bersama Ganjar Pranowo pernah berkunjung ke dusun Lamuk Legok, terlihat di ruang tamu ada foto Mbah Prayit bersama Jokowi dan Ganjar Pranowo. 

Namun, permintaan Jokowi agar semua tembakau menjadi srintil jelas tidak mungkin. Ini karena dari semua bibit tembakau yang mereka tanam, mana yang akan menghasilkan srintil, petani tidak tahu.

Tembakau srintil berasal dari daun paling atas pada tanaman tembakau. Biasanya pemetikannya paling akhir.  Saat masih ada di pohon, petani tidak akan mengetahui lembaran daun itu menjadi srintil atau tidak. Mereka baru tahu setelah daun tembakau yang diperam seperti membusuk, mengeluarkan cairan yang menyebarkan aroma harum dan berwarna hitam.

Varietas tembakau yang menghasilkan srintil juga khusus yaitu jenis kemloko. Selain itu, letak geografis juga menentukan. Tembakau srintil hanya dihasilkan di tanah-tanah pertanian di sisi utara Gunung Sindoro dan Sumbing. Tidak ada daerah lain bahkan dunia yang menghasilkan tembakau ini. 

Ada banyak faktor lain sehingga tembakau bisa menjadi srintil, terutama faktor cuaca. Petani di Temanggung bahkan menyebut emas hitam bernama tembakau srintil ini sebagai Pulung Setan. Pulung artinya keberuntungan dan setan berasal dari kata seto atau putih. Makna secara menyeluruhnya, lebih kurang tembakau srintil merupakan keajaiban atau anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada petani tembakau.

Mereka menganggap siapapun petani yang menghasilkan srintil sebagai ketiban ndaru atau mendapat keberuntungan.

Ada yang laku Rp2 juta untuk setengah kilogram emas hitam

Di tengah obrolan kami tiba-tiba ada Suroso (41) yang bertamu ke kediaman Mbah Prayitno. Suroso merupakan petani tembakau di daerah Pagersari. Ia juga turut bercerita bahwa di desanya nyaris semua warga juga menanam tembakau. Pun ia mengatakan bahwa untuk kualitas tembakau Mbah Prayitno sudah terjamin.  

Terlintas di kepala Suroso mengingat kejadian 2015 di mana ia pernah mengambil sedikit sisa tembakau yang ada di Gudang Garam kemudian ia linting bersama temannya. Tapi saat sampai di Magelang, ada polisi yang mengejarnya bahkan ada 3 mobil yang memburunya.

“Aku sampai diborgol dan mereka menodong pistol karena mengira ngerokok ganja. Untungnya tak jelasin kalau itu tembakau srintil. Beneran mas, asapnya itu nggak putus. Kemudian polisinya tak tawari malah batuk-batuk,” kenang Suroso. 

Tembakau srintil memang memiliki daya tarik tersendiri. Bahkan menurut pengakuan Bari, beberapa waktu lalu masih ada sisa tembakau dari hasil panenan 2015 sekitar setengah kilogram kemudian ada orang dari Malang yang menawar. “Tembakau itu laku 2 juta,” imbuh Bari. 

Kenaikan cukai rokok turut berimbas bagi petani tembakau srintil

Bari mengatakan untuk menghasilkan tembakau dengan mutu yang bagus tidaklah mudah. Butuh perawatan dan juga keberuntungan. Keberuntungan itu lantaran para petani harus berhadapan dengan cuaca yang tidak bisa diprediksi. Itulah yang faktor yang membuat harga tembakau tidak stabil. 

Selain cuaca, kebijakan pemerintah dari tahun ke tahun yang menaikan cukai rukok juga merugikan mereka, tanpa terkecuali bagi petani tembakau srintil. Hal inilah yang selalu Bari sayangkan. Sebab dari kenaikan cukai rokok ini, harga jual tembakau ke pabrik mengalami pengurangan. 

Iklan
Suasana di jalan Dusun Lamuk Legok. Saat ini tengah musim panen raya tembakau MOJOK.CO
Suasana di jalan Dusun Lamuk Legok. Saat ini tengah musim panen raya tembakau. (Khoirul Atfifudin/Mojok.co)

“Pemerintah pusat itu memang punya wewenang untuk menaikan cukai tapi perlu juga untuk mempertimbangkan dampak dan paham akan kondisi petani. Jangan tiba-tiba menaikan cukai,” harap Bari. Ia juga berharap agar nilai jual tembakau garapanya bisa laku di tahun ini. 

Alasan Srintil menjadi tembakau terbaik dan termahal

Mengenai alasan srintil menjadi tembakau terbaik dan termahal, saya menanyakan alasannya kepada Udin Badruddin, seorang pengiat kretek asal Kudus. Menurut Udin, emas hitam bernama srintil menjadi tembakau terbaik karena kandungan zat nikotin pada tembakau ini sangat tinggi. 

“Ukuran kualitas tembakau srintil di awal itu yang minyak mistrinya banyak. Dia tidak kering tapi agak basah. Kalo dipegang terus menggenggamnya dan dikepal, nggak ngepyar,” kata Udin melalui sambungan telepon, Kamis, (31/08). 

Untuk menghasilkan srintil, bibitnya harus berasal dari bibit tembakau Temanggung, yakni Kemloko. Bisa Kemloko satu, dua, atau tiga. Ia memberikan informasi bahwa tidak semua tanah di Temanggung bisa menghasilkan srintil.

Ciri-ciri tanah yang bisa menghasilkan srintil antara lain  berada di wilayah pegunungan, sedikit mendapatkan curah hujan, dan terkena sinar matahari pertama kali saat pagi hari. 

“Itu secara ilmiah. Cuma ada mitosnya, kalo ada sinar melewati ladang. Ada yang mengatakan itu sinar wahyu. Sebagian lainnya menyebut ndaru rigen. Ada petani yang sebelum panen melakukan ritual saat malam hari di ladang agar sinar itu melewati lahannya. Terus ada cerita lagi mitos, kalau kelinci putih melewati ladang maka akan menghasilkan srintil. Kelinci itu konon hewan peliharaan Ki Ageng Makukuhan (sosok wali yang yang memperkenalkan tembakau di Temanggung),” kata Udin. 

Tembakau srintil walau menjadi tembakau terbaik dan termahal yang berasal dari Temanggung. Namun, tentu saat kenaikan cukai rokok para petani turut terkena imbasnya. Udin menjelaskan lantaran rokok-rokok premium harganya melambung tinggi, menjadikan konsumen beralih ke rokok-rokok murah, tingwe, atau rokok-rokok ilegal. 

“Jadi grade-grade tembakau rendah yang laku di pabrik. Sehingga mempengaruhi jumlah pembelian dan harga tembakau yang kualitasnya bagus,” pungkas Udin.

Reporter: Khoirul Atfifudin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Cerita dari Koh Hin, Muslim Tionghoa di Parakan Temanggung

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 September 2023 oleh

Tags: emas hitamlamuk legokSrintiltemanggungtembakau srintil
Khoirul Atfifudin

Khoirul Atfifudin

Penyuka musik dan tertarik menulis.

Artikel Terkait

Haru dan syukur warga Temanggung terima bantuan RSLH dari PT Djarum MOJOK.CO
Ragam

Haru dan Syukur Warga Temanggung, Rumah Reyot “Disulap” Jadi Nyaman di Usia Senjanya

31 Juli 2025
Warga Temanggung terima bantuan RSLH dari PT Djarum MOJOK.CO
Kilas

15 Rumah Tak Layak Huni di Temanggung Diperbaiki PT Djarum, Target Sampai 500 Lebih Rumah Lagi di Jawa Tengah

31 Juli 2025
Jihad Warga Kecamatan Selo Boyolali Mempertahankan Tanah MOJOK.CO
Esai

Warga Kecamatan Selo Boyolali “Jihad” Mempertahankan Tanah, Enggan Menjualnya ke Investor Luar, Menolak Membuka Destinasi Wisata Secara Ugal-ugalan karena Bertani Adalah Prioritas

1 Juni 2025
10 Tahun Derita, Kecamatan Kandangan Dibuang Temanggung MOJOK.CO
Esai

Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung

17 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.