ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Kerja di Pasar Minggu Jakarta Selatan Bikin Tak Tahan meski Gaji Besar, Pilih Buka Warung Siomay di Jogja dan Berujung Hidup Nyaman

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
4 September 2024
0
A A
Tinggalkan Gaji Besar Pasar Minggu Jakarta Selatan pilih Hidup Tenang Buka Warung Siomay di Jogja. MOJOK.CO

Ilustrasi - Tinggalkan gaji besar Pasar Minggu Jakarta Selatan, hidup nyaman buka warung siomay di Jogja. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kerja di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebenarnya sangat menjanjikan. Sebab, mendapat gaji yang jauh di atas UMR Jogja. Namun, pemuda asal Jogja memilih tinggalkan keuangan menjanjikan itu dan justru menemukan ketenangan saat buka warung siomay di Kota Pelajar. Menurutnya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kelewat rusuh untuk ia tinggali.

***

Di sekitaran Jalan Damai, Ngaglik, saya sebenarnya punya Warteg langganan. Namun siang itu, Kamis (11/7/2024) menjelang pukul 12.00 WIB, saya yang awalnya hendak mampir makan siang di sana malah terhenti di sebuah warung siomay.

Tertulis “Siomay & Batagor Raos Bandung” di banner biru warung yang sudah pudar dan sobek-sobek di beberapa sisi.

Saat berhenti, seorang pemuda 24-an tahun—penjaga warung siomay—sedang duduk memandangi layar HP-nya sembari sesekali menyesap sebatang rokok yang terselip di dua jari tangan kanannya.

Ada beberapa deret meja dan kursi di warung siomay Jalan Damai, Jogja, tersebut. Hanya saja, saat saya berhenti di sana, kursi-kursi itu kosong: tidak ada pembeli yang sedang menghadap piring.

Tinggalkan Gaji Besar Pasar Minggu Jakarta Selatan pilih Hidup Tenang Buka Warung Siomay di Jogja. MOJOK.CO
Warung siomay Arip di Jalan Damai, Ngaglik, Jogja. (Aly Reza/Mojok.co)

“Seporsi, Mas, makan sini aja,” pinta saya pada pemuda itu. Ia dengan sat-set langsung menyiapkan sepiring siomay untuk saya. Saat saya menikmati sepiring siomay pesanan saya, ia kembali duduk menatap layar, sambil sesekali menatap hilir mudik di Jalan Damai, Jogja.

“Oh boleh, Mas. Saya malah seneng ada temen ngobrol,” ujar pemuda yang kemudian saya tahu bernama Arip itu saat saya mohon izin untuk sebat dan santai sejenak di warung siomay-nya. Obrolan pun mengalir.

Tawaran gaji besar di Pasar Minggu Jakarta Selatan

Arip asli Kulon Progo, Jogja. Jauh sebelum sekarang buka warung siomay di Jalan Damai, ia sempat mencicipi hidup di Jakarta Selatan. Persisnya di Pasar Minggu.

“Aku lulus SMA itu 2019 apa ya. Nah itu nganggur dulu. Terus justru pas Covid-19, 2020-an awal berarti, aku ikut saudara. Ada tawaran kerja di Pasar Minggu. Kerja bengkel,” ucap Arip dalam obrolan yang berangsur menjadi lebih deep.

Kalau bicara soal gaji, tentu jangan ditanya. Arip tak menyebut angka persis upah yang ia terima selama kerja bengkel di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Yang jelas, ia menyebut tak kurang dari UMR Jakarta.

Akan tetapi, Arip mengaku tak bisa menikmati gaji besar tersebut. Ia yang terbiasa dengan “hidup tenang” di Kulon Progo, Jogja, tiba-tiba harus berhadapan dengan kawasan Pasar Minggu yang rusuh.

“Sering banget ada tawuran, Mas, di kawasan Pasar Minggu. Nah, bengkel tempatku kerja itu kan berhadapan langsung dengan jalan yang sering jadi arena tawuran,” ungkap Arip sambil mengusap-usap kepala.

Baca halaman selanjutnya…

Buka warung siomay di Jogja lebih nyaman

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 September 2024 oleh

Tags: jakarta selatanJogjapasar minggupasar minggu jakarta selatansiomay enak di jogjasiomay enak di sleman
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Tukang parkir (jukir) liar di Surabaya bikin repot, tak seperti di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Jukir di Surabaya Bisa Ngajak Ribut dan Bikin Repot karena Uang Rp2 Ribu, Tukang Parkir Jogja Lain Cerita

15 Juni 2025
Orang desa kuliah di kampus Jogja, merasa terintimidasi kalau ngopi di coffee shop karena nggak punya outfit skena MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Kampung Kuliah di Jogja Utara: Kaget Ngopi di Coffee Shop, “Terhina” karena Tak Paham Menu dan Tak Punya Outfit Skena

10 Juni 2025
Universitas Mercu Buana Yogyakarta Kampus yang Menyedihkan MOJOK.CO
Esai

Kuliah di Universitas Mercu Buana Yogyakarta Sungguh Merana, Sudah Habis Puluhan Juta tapi Fasilitas Tidak Ramah Mahasiswa

9 Juni 2025
Terminal Bungurasih. MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Pertama Naik Bus di Terminal Bungurasih Masih Menakutkan karena Calo, tapi Masih Ada yang Lebih Seram dari Itu

7 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Brawijaya (UB) Malang.MOJOK.CO

Ditolak UB dan Terpaksa Kuliah di Kampus Tak Terkenal, Kini Malah Sukses: Dapat Kerja Gaji Dua Digit setelah Ratusan Lamaran Ditolak

11 Juni 2025
Bus Harapan Jaya Surabaya Jawa Timuran hanya untuk orang-orang tangguh MOJOK.CO

Bus Harapan Jaya Jawa Timuran Busnya Orang-orang Tak Punya Pilihan: Jauh dari Kemewahan, “Menyiksa” Sepanjang Perjalanan

10 Juni 2025
Lulusan SMK PGRI Lubuklinggau jadi karyawan Alfamart dan Indomaret, kerja apapun layak diapresiasi MOJOK.CO

Lulusan SMK “Hanya” Jadi Karyawan Alfamart dan Indomaret: Sekolah Harus Tetap Bangga, Karena Sukses Tak Dilihat dari Status

12 Juni 2025
Orang desa kuliah di kampus Jogja, merasa terintimidasi kalau ngopi di coffee shop karena nggak punya outfit skena MOJOK.CO

Derita Orang Kampung Kuliah di Jogja Utara: Kaget Ngopi di Coffee Shop, “Terhina” karena Tak Paham Menu dan Tak Punya Outfit Skena

10 Juni 2025
Lulusan SMA-SMK awalnya malu karena tak kuliah dan jadi karyawan Alfamart-Indomaret. Tapi merasa terhormat karena bisa kerja sendiri MOJOK.CO

Lulusan SMA-SMK Awalnya Malu Tak Kuliah dan Kerja di Alfamart-Indomaret, Direndahkan Guru Sendiri tapi Kini Merasa Lebih Terhormat

12 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.