Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Ospek di Universitas BSI: Mahasiswa Baru Disambut bak “Tamu Kehormatan”, Tak Ada Bentakan Adanya Konser Seru-seruan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
30 Agustus 2024
A A
Ospek di Universitas BSI (UBSI), Mahasiswa Baru Disambut bak Tamu Kehormatan MOJOK.CO

Ilustrasi - Ospek di Universitas BSI (UBSI), mahasiswa baru disambut bak tamu kehormatan. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Semakin ke sini antusiasme calon mahasiswa baru (camaba) terhadap ospek mulai berkurang. Alih-alih antusias, banyak camaba yang justru merasa ogah. Pasalnya, ospek di beberapa kampus di Indonesia masih sangat lekat dengan senioritas, perpeloncoan, dan aktivitas-aktivitas yang urgensinya mulai dipertanyakan oleh camaba. Namun, respons berbeda justru ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas BSI dalam menyambut ospek.

***

Belum lama ini melintas di media sosial Instagram seorang mahasiswa baru yang terlibat cekcok dengan seniornya. Tidak jelas peristiwa itu terjadi di kampus mana. Namun, disinyalir bahwa peristiwa tersebut terjadi di momen ospek.

Dari video singkat yang beredar itu, tampak sekelompok mahasiswa senior membentak-bentak para mahasiswa baru. Lalu ada salah seorang mahasiswa baru yang tak terima dan merangsek menantang si mahasiswa senior. Suasana pun sontak menjadi gaduh.

Video pendek tersebut menjadi gambaran bahwa pola ospek kampus, bertahun-tahun, ternyata tak berubah. Selalu ada unsur senioritas. Hal ini menjadi salah satu faktor kenapa mahasiswa baru merasa ogah dengan ospek.

Padahal sebenarnya ospek bisa loh dibuat dengan nuansa menyenangkan dan lebih humanis. Seperti misalnya yang Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) lakukan. Melalui Orientasi Akademik (Ormik) dan Seminar Motivasi (Semot), Universitas BSI mencoba menciptakan iklim ospek yang berkesan bagi mahasiswa-mahasiswanya.

Universitas BSI patahkan stereotip ospek tak menyenangkan

Sismia Wandi (20) awalnya agak takut menyongsong ospek di Universitas BSI Kampus BSD, Tangerang Selatan. Sebab, dalam bayangannya, ospek–di kampus manapun–modelnya sama saja: tidak menyenangkan.

Namun, setelah menjalani ospek pada 2023 lalu, bayangan-bayangan tak menyenangkan tentang ospek ternyata dipatahkan oleh Universitas BSI.

“Waktu Ormik, kampus fokus menjelaskan secara detail gimana nantinya mahasiswa baru akan menjalani perkuliahan. Sistem belajarnya, programnya apa saja, terus dikasih tahu sistem mata kuliah yang memungkinkan kami bisa lulus tepat waktu,” jelas Sismia kepada Mojok, Senin (26/8/2024) siang WIB.

“Nggak ada itu dijemur sama senior, dikerasin, dan hal-hal nggak menyenangkan lain,” sambung mahasiswa asal Gunung Sindur, Bogor, tersebut..

Saat pagi, memang ada apel di lapangan. Tapi selebihnya, kegiatan ospek akan full dilakukan di dalam ruangan. Sismia tak menemukan cerita-cerita tak menyenangkan seperti yang beredar di media sosial: berhadapan dengan senior songong atau panas-panasan di bawah terik matahari.

Tidak ada juga ospek dengan pernak-pernik aneh di Universitas BSI. Jika di kampus lain ospeknya saklek pakai kemeja putih dan celana hitam dari awal sampai akhir, di BSI tidak begitu. Dress hitam putih hanya digunakan saat Ormik. Sementara saat Semot, mahasiswa baru mengenakan kaos dan topi keluaran BSI sendiri. Secara psikologis, hal itu membuat suasana menjadi lebih santai.

Konser di penghujung ospek

Setelah Ormik yang berlangsung selama satu hari, agenda di hari berikutnya adalah Semot. Kata Sismia, di kampusnya–Universitas BSI Kampus BSD–Ormik dan Semot tidak berlangsung selama dua hari berturut-turut. Usai Ormik berlangsung, ada jeda beberapa hari untuk kemudian lanjut agenda Semot.

Nah, Semot ini menjadi bagian dari ospek di Universitas BSI yang sangat menyenangkan bagi Sismia.

Iklan

“Di Semot mahasiswa baru dikasih motivasi dari pembicara yang inspiratif. Pak Rektor tentu saja ambil bagian. Tapi waktu ospekku dulu, yang amaze adalah Universitas BSI mendatangkan Putri Indonesia asal Jambi, Sindy Novela. Nginspirasi banget sih,” tutur mahasiswa semester 3 Ilmu Komunikasi (konsentrasi broadcasting) itu.

Yang paling tidak Sismia duga pada ospeknya saat itu adalah, ternyata juga diramaikan dengan hiburan semacam mini konser. Lebih-lebih saat itu tema mini konsernya adalah “K-Pop”. Sebagai seorang K-Popers, tak pelak kalau ia merasa bungah bukan main.

“Jadi waktu itu dance, dibawakan oleh anak-anak BSI sendiri, sebuah grup gitu, mereka cover dance dari BTS dan Blackpink,” kenang Sismia. Teman-temannya sesama K-Popers tak henti-henti bersorak saat momen dance tersebut.

Kata Sismia, saat itu ada pengisi lain, yakni sebuah grup vokal beranggotakan tiga orang. Hanya saja ia tak begitu ingat siapa mereka dan lagu apa saja yang mereka bawakan. Yang jelas, ia ingat betul kalau seluruh mahasiswa baru dalam ospek tersebut kompak berteriak, “Lagi, lagi, lagi, lagi!”

Baru ia tahu kemudian setelah resmi menjadi mahasiswa di Universitas BSI, kalau kampusnya memang kerap menyisipkan konser dalam agenda mereka. Tidak cuma di ospek, tapi juga di momen wisuda. Menghadirkan musisi-musisi ternama tanah air.

Berharap Universitas BSI menghadirkan Yura Yunita

“Aku bisa membuatmu, jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta…”

Penggalan lirik lagu Risalah Hati – Dewa 19 yang dinyanyikan Yura Yunita itu belakangan terngiang-ngiang di telinga banyak orang karena viral di media sosial. Seandainya boleh berharap, Nabila (23) berharap Yura Yunita menjadi pengisi konser di ospek Universitas BSI.

Nabila sebenarnya lulus SMA sejak 2018. Namun ia memilih kerja terlebih dulu sebelum akhirnya memutuskan untuk kuliah di Universitas BSI Kampus Cut Mutia Bekasi pada 2024 ini. Saat ini ia sedang menanti masa-masa menjadi mahasiswa baru yang diawali dengan kegiatan Ormik dan Semot.

Nabila memang belum pernah melihat bagaimana ospek di Universitas BSI berlangsung. Akan tetapi, ia baru-baru ini sudah mendengar gambarannya kalau ospek di BSI tak sama seperti kampus lain: kurang lebih seperti yang Sismia singgung sebelumnya.

“Aku paling antusias kalau betul ada konsernya, sih. Soalnya aku suka musik,” ujar mahasiswa baru asal Bekasi Barat yang merupakan fans berat Dewa 19 dan Yura Yunita tersebut kepada Mojok, Kamis (22/8/2024) malam WIB.

“Seneng sama Yura itu karena dia kayak bawa positive vibes aja. Mangkanya, ah kalau misal konser di ospek BSI undang Yura, speechless sih,” sambung Nabila.

Positive vibes untuk mahasiswa baru

Kuliah di Universitas BSI, menurut Nabila, juga memberi positive vibes. Dan itu sudah terasa bahkan ketika ia belum menjalani masa-masa perkuliahan.

Gap yaer hampir enam tahun membuat Nabila sempat gamang atas pilihannya untuk kuliah di Universitas BSI. Namun, momen Bincang Kampus Orang Tua (BKOT) di BSI membuatnya mantap dan semakin termotivasi untuk lanjut kuliah.

“Aku anak ke empat dari lima bersaudara. Kakak pertama dan keduaku kuliah, tapi nggak sampai selesai. Nah, tinggal aku sekarang yang harus bisa selesai, karena adikku udah milih kerja,” ungkap Nabila.

BKOT sendiri adalah semacam seminar untuk camaba di Universitas BSI bersama orang tua mahasiswa baru. Materinya menurut Nabila sangat motivatif. Sehingga selain ia, ibunya pun yakin kalau Nabila tak salah ambil keputusan untuk lanjut kuliah. Berbarengan dengan BKOT, nanti camaba juga akan mendapat workshop mengenai digital creative dan seputar AI.

“Bapakku kan udah lama meninggal. Jadi sempat ada keraguan, apa aku fokus kerja aja ya daripada kuliah,” ujar mahasiswa baru jurusan Ilmu Komunikasi (konsentrasi public relation) tersebut.

Bagi Nabila maupun Sismia, Universitas BSI memang kampus yang penuh positive vibes. Salah satu yang utama tentu perihal biaya kuliah. Biaya kuliah di BSI benar-benar bisa dijangkau oleh Nabila dan Sismia yang berangkat dari keluarga biasa saja, di tengah banyak kampus Indonesia yang menaikkan UKT mereka sampai pada nominal tidak masuk bagi “orang kecil”.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA: Diragukan karena Kuliah di Universitas BSI, Saya Malah Bisa Kerja di Perusahaan Besar Sebelum Lulus

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2024 oleh

Tags: bina sarana informatikacamabamahasiswa baruOspekospek ubsiukt ubsiukt universitas bsiuniversitas bsi
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Penyesalan ikuti kata kating/senior kampus yang aktif organisasi mahasiswa. Ngopa-ngopi dan diskusi, lulus tak punya skill MOJOK.CO
Kampus

Muak sama Kating Kampus yang Suka Ajak Ngopa-ngopi, Cuma Bisa Omong Besar tapi Skill Kosong!

24 September 2025
Apes berteman dengan mahasiswa manipulatif. Mahasiswa dengan biaya hidup Rp500 ribu seminggu malah poroti yang sakunya Rp800 ribu perbulan MOJOK.CO
Ragam

Apes Berteman sama Mahasiswa Manipulatif: Biaya Hidup Rp800 Ribu Perbulan malah Diporoti yang Sakunya Rp500 Ribu Harus Habis Seminggu

5 September 2025
Orangtua berjuang beli laptop untuk anak yang kuliah di kampus negeri jogja, saat resmi jadi mahasiswa baru baru dijual karena gengsi MOJOK.CO
Ragam

Ortu Belikan Laptop demi Anak Jadi Mahasiswa Baru di Kampus Negeri, Malah “Dibuang” karena Murahan dan Termakan Gengsi

8 Agustus 2025
PKKMB, PTN.MOJOK.CO
Kampus

Penderitaan Orang Tua Saat Anaknya Ikut PKKMB, Terpaksa Utang Tetangga karena Kebutuhan Banyak

6 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.