Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Cerita Mahasiswa Jogja “Kabur” dari Sidang Skripsi, Tak Rela jika Skrispinya Berujung Jadi Tumpukan Kertas Tanpa Guna

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
3 September 2024
A A
Cerita Mahasiswa Ilkom Kampus Swasta Jogja Pilih Nggak Berangkat padahal Sidang Skripsi di Depan Mata MOJOK.CO

Ilustrasi - Cerita mahasiswa Ilkom kampus swasta Jogja yang pilih batal sidang skripsi padahal sudah di depan mata. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Padahal tinggal sidang skripsi, tapi Adhi (23), mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) di salah satu kampus swasta Jogja memilih untuk tidak datang ke kampus. Meskipun skripsi yang ia kerjakan sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk disidangkan.

***

Senin (19/8/2024) pagi WIB, Adhi seharusnya berangkat ke kampus untuk menghadap dosen penguji. Tapi ia dengan santai memilih berangkat ke kantornya di Ngaglik, Sleman.

Dengan santai pula ia bercerita kepada rekan-rekan kerjanya kalau ia mengambil keputusan tersebut dengan sadar dan sengaja.

“Lah kos iso? (Lah kok bisa?).”

“Di luar sana banyak mahasiswa yang pengin segera lulus. Kamu malah mangkir dari sidang skripsi.”

“Apa yang kamu pikirkan ,sidang skripsi yang sudah di depan mata malah kamu tinggalkan?”

Kira-kira begitulah respons rekan-rekan kerja Adhi usai mendengar ceritanya. Wajah mereka melongo: tak habis pikir. Lebih-lebih saat tahu alasan Adhi, mereka hanya bisa geleng-geleng kepala.

Sungguh tidak ada alasan konyol misalnya bangun kesiangan, info dadakan, dan lain-lain. Adhi memang sengaja tidak mengikuti sidang skripsi.

“Email (informasi sidang skripsi) dari dosen pembimbing masuk Jumat malam lalu. Cuma aku baru cek Minggu tengah malam. Sebenarnya ya nggak dadakan juga. Tapi aku punya alasan,” terang Adhi saat saya temui Rabu (21/8/2024) sore WIB di tempat kerjanya.

Kuliah dan skripsi yang sebenarnya gampang-gampang aja

Adhi kuliah Ilkom di kampus swasta Jogja pada 2019. Artinya saat ini ia semester 10, nambah semester 11 lantaran tak jadi sidang skripsi.

Saat lulus SMA di Wonosobo, Adhi sebenarnya mendaftar dua kampus negeri di Jogja. Ia awalnya mengincar jurusan Seni Rupa. Sayangnya, ia tidak keterima di dua kampus negeri incarannya tersebut.

“Aku lalu cari opsi kampus swasta. Karena aku harus langsung kuliah, nggak boleh gap year sama orang tua. Biar proses kuliah juga bisa cepet,” ungkap Adhi.

Dari hasil penelusuran di internet, Adhi lalu menemukan review bagus dari salah satu kampus swasta Jogja.

Iklan

Tanpa ragu ia kemudian memilih kampus swasta Jogja tersebut. Ia memilih megambil Ilkom. Karena ia mulai berpikir ulang, urusan seni rupa, ia bisa mengembangkan sendiri. Sementara ia perlu belajar mengenai hal-hal digital untuk bagaimana nanti memasarkan produk seni rupa yang ia kembangkan.

“Aku nggak menemukan kesulitan sih selama kuliah di Ilkom kampus swasta Jogja tersebut. Karena memang aku seneng, ada pelajaran yang aku pengin dapat,” kata Adhi.

“Selama kuliah nggak ada kendala. Nilaiku juga aman-aman. Ada lah matkul yang susah, tapi overall nggak nemu masalah,” imbuhnya.

Tak mau skripsi hanya sekadar formalitas

Sebelum mengajukan judul skripsi pada 2023—saat semester 8—Adhi mengaku punya keresahan dengan model skripsi di kampusnya yang hanya sekadar formalitas. Skripsi yang hanya selesai sebagai skripsi. Tidak menghasilkan produk atau kebermanfaatan konkret.

“Prodiku (Ilkom) kan banyak tugas praktik. Bikin film, bikin media, dan itu ada loh yang jadi serius, bukan sekadar berhenti sebagai tugas,” tutur Adhi.

“Tapi kenapa produk itu nggak jadi penilaian buat lulus? Masa cuma bentuk skripsi teks saja?” sambungnya dengan sorot mata penuh tanya.

Oleh karena itu, Adhi menghendaki agar skripsinya, sebelum disidangkan, rampung dalam kondisi maksimal. Tidak hanya bentuk teks yang selesai sidang ya selesai. Tapi harus ada kelanjutannya.

Bagi Adhi, mahasiswa yang lulus kuliah harus bisa mengamalkan ilmunya. Oleh karena itu, sangat tidak praktis jika skripsi hanya mandeg pada teks.

“Jarang ada yang bikin skripsi mempertimbangkan: ini manfaat atau tidak buatnya setelah lulus kuliah. Pikirannya cuma yang penting sidang,” ujar mahasiswa Ilkom kampus swasta Jogja tersebut.

“Skripsi itu harusnya bisa bantu kamu pada urusan setelah kuliah,” tambahnya.

Baca halaman selanjutnya…

Tak mau skripsi berujung nggak guna

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 September 2024 oleh

Tags: ilkomilkom kampus jogjailmu komunikasiJogjakampus swastakampus swasta jogjasidang skripsiskripsi
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.