ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Ratusan Calon Dosen CPNS 2024 Mundur Massal, Kerjanya Tak Sesuai Ekpektasi padahal Sudah Susah Payah Lulus Seleksi

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
17 April 2025
0
A A
CPNS 2024. MOJOK.CO

ilustrasi - ratusan calon dosen CPNS 2024 mengundurkan diri. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Adit (34), bukan nama sebenarnya, adalah satu dari 700 calon dosen CPNS yang mengundurkan diri usai dinyatakan lulus dalam seleksi tahun 2024. Alasannya tak jauh berbeda dengan rekan-rekan sejawatnya, yakni lokasi tugas yang tidak sesuai dengan harapan. 

Lokasi penugasan yang terlalu jauh

Adit bukannya tak bersyukur karena sudah lulus seleksi, tapi justru mengundurkan diri. 2024 kemarin adalah tahun ketiganya mendaftar seleksi penerimaan CPNS 2024 di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai dosen. 

Pertaruhan pertamanya ada di tahun 2018, tapi ia tak lolos. Selang lima tahun berikutnya ia mencoba mendaftar lagi dan gagal lagi. Meski begitu, ia memiliki keinginan kuat agar diangkat sebagai CPNS 2024 hingga lulus di tahun selanjutnya.

Tentu saja, dengan status tersebut (katanya) kesejahterannya bakal terjamin, mulai dari gaji yang lebih besar, stabilitas karier, dan berbagai tunjangan yang tak bisa dimiliki tanpa status tersebut. Beruntung, percobaan ketiganya berhasil, meski ia sempat mendengar kabar tak mengenakkan seperti penundaan pengangkatan CPNS 2024.

Mulanya ia memang sedikit terkejut, tapi belum ada masalah yang berarti. Justru ia baru risau saat dinyatakan lulus dan mengetahui lokasi penugasannya.

“Optimalisasinya terlalu jauh. Jadi saya daftar di Purwokerto kemudian keterimanya di Bali,” ujarnya kepada Mojok, Rabu (16/4/2025).

Sebetulnya, Adit tak masalah jika lokasinya tak terlalu jauh dari penempatan yang ia inginkan. Namun dilihat dari peta geografisnya saja, Purwokerto memiliki jarak kurang lebih 882 kilometer dari Bali. Pucuk ketemu pucuk kalau kata orang Jawa, alias ujung bertemu ujung.

Seandainya ia legowo dengan keputusan tersebut, Adit harus mengubah banyak perencanaan. Mulai dari perhitungan biaya hidup, pertimbangan pindah bersama keluarga, sampai lokasi sekolah anak-anaknya.

Jurusan tak sesuai pendaftaran CPNS 2024

Selain tak cocok dengan penempatan tugas, jurusan yang Adit daftar dalam seleksi CPNS 2024 dan hasil jurusan penerimaan juga berbeda. Adit yang mulanya mendaftar di Jurusan Hubungan Internasional justru ditempatkan di Jurusan Manajemen Bisnis Internasional.

Keduanya memang beririsan tapi tuntutan kemampuan yang dibutuhkan jelas berbeda. Oleh karena itu, Adit memilih mengundurkan diri ketimbang kelimpungan di tengah jalan. Alasan serupa juga dialami oleh peserta lolos seleksi calon dosen CPNS 2024 yang seangkatan dengan Adit.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini menyatakan, sudah mendengar kabar soal mundurnya ratusan calon dosen tersebut. Berdasarkan laporan sementara yang ia terima, memang ada sekitar 700 calon dosen yang mundur usai lulus seleksi CPNS 2024.

“Tapi kami masih akan melakukan pengecekan terlebih dahulu,” ujar Rini dikutip dari Youtube Kemendiktisaintek bertajuk Konferensi Pers: Perpres No.19 Tahun 2025 tentang Tukin bagi pegawai di Lingkungan Kemdiktisaintek, pada Rabu (16/4/2025).

Ia menjelaskan pemerintah sedang mendalami dampak pengunduran diri massal tersebut terhadap pengisian formasi dosen di perguruan tinggi negeri. Yang jelas, senada dengan alasan Adit tadi, ratusan dosen tak sepakat dengan lokasi tugas yang tidak sesuai harapan. 

Padahal, kata Rini, para pelamar CPNS 2024 seharusnya sudah siap untuk ditempatkan di mana saja.

“Ini yang perlu digarisbawahi, karena pengisian daftar hadir CPNS masih berlangsung di seluruh instansi pemerintah,” ujarnya.

Sanksi jika menyatakan mundur

Sebelum pendaftaran seleksi CPNS 2024, para peserta sudah diingatkan soal sanksi yang akan diterima ketika dia mundur usai dinyatakan lulus dan mendapat nomor induk calon PNS. Di mana mereka tidak boleh lagi melamar pada penerimaan ASN untuk dua tahun anggaran pengadaan Pegawai ASN berikutnya. 

“Menurutku sih bukan eman-eman ya (sayang untuk mundur), karena sudah dikasih tahu sebelumnya kalau tidak menyelesaikan syarat Daftar Riwayat Hidup (DRH) itu tidak akan kena sanksi,” ujar Adit.

Kedua aturan tersebut sudah tercantum dalam Pasal 58 Ayat (2) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2024 tentang Pengadaan Pegawai Aparatur Sipil Negara. Apabila peserta mengundurkan diri saat pemberkasan atau pengisian DRH, maka tidak dikenai sanksi.

Mereka hanya diwajibkan melakukan konfirmasi dengan memilih opsi mengundurkan diri lewat aplikasi DRH-SSCASN. Oleh karena itu, Adit tidak menyayangkan keputusannya terlalu dalam, meski harus mengundurkan diri setelah mendaftar sebanyak tiga kali. Sebab, ia tidak mengisi DRH.

CPNS 2024 yang bersedia ditempatkan “jauh”

Berbeda lagi dengan Anwar (34) yang akhirnya menerima penempatan tugas di mana saja, usai dinyatakan lolos seleksi CPNS 2024, meski tujuan yang ia harapkan tak sama. Mulanya, ia sempat ragu ditempatkan di salah satu kampus di Surakarta, padahal pilihannya ada di salah satu kampus di Jogja. 

“Saya awalnya sempat bimbang, sebab di saat yang bersamaan saya juga sedang menjalani persiapan studi PhD (gelar S3) di Belanda,” ujar Anwar kepada Mojok, Rabu (16/4/2025).

Namun, setelah berdiskusi dengan orang-orang terdekatnya, Anwar akhirnya berani mengambil tawaran penempatan tersebut karena keinginan besarnya menjadi dosen. Sementara, gelar doktornya harus ia tunda.

“Yang penting masuk radar saja dulu. Nggak papa di Surakarta. Kamu justru bisa mengajar sekaligus belajar banyak hal baru di sana,” ucap para seniornya suatu ketika.

Alhasil, Anwar menerima tawaran tersebut. Toh, Surakarta dan Jogja tidak terlalu jauh. Tidak seperti ketimpangan penempatan milik Adit. Jaraknya kurang lebih 64,7 kilometer.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Nestapa Para Guru yang Nyaris Menyerah Daftar CPNS, Kesejahteraan Makin Jauh dari Harapan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 21 April 2025 oleh

Tags: CpnsCPNS 2024 mundurkerja jadi dosenpembatalan kelulusan CPNSsanksi cpns yang mundur
Iklan
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Penyebab 1.976 CPNS Mengundurkan Diri setelah Lulus Seleksi MOJOK.CO
Esai

Menelisik Lebih Tuntas Alasan 1.967 CPNS Mengundurkan Diri: Antara Harapan, Realita, dan Pilihan Hidup

30 April 2025
Nelangsa pegawai honorer Bekasi di tengah penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 MOJOK.CO
Ragam

Hidup Sulit Para Honorer Menanti Kejelasan PPPK: Gaji Nunggak, Dirumahkan, Terpaksa Pinjol demi Bisa Makan

17 Maret 2025
Susahnya berdebat pada ibu yang minta anaknya ikut CPNS di Jakarta, karena ekspektasi PNS hidup sejahtera MOJOK.CO
Ragam

Sulitnya Menghadapi Ekspektasi Tinggi Ibu pada PNS, Paksa Anak Daftar CPNS meski Tahu Sistemnya Tak Beres

12 Maret 2025
CPNS 2024: Ketika Pemerintah Mempermainkan Nasib Orang MOJOK.CO
Esai

Mundurnya Pengangkatan CPNS 2024 dan Polemik Resign yang Dianggap Sepele: Bukti Betapa Gelapnya Dunia Kerja Kita Saat ini

12 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Pengalaman warga Surabaya naik ojek pangkalan di Pasar Senen, Jakarta. MOJOK.CO

Pengalaman Pertama ke Jakarta: Terlalu Iba Malah Berujung Ketipu Ojek Pangkalan, Bayar Tarif Dua Kali Lipat karena Buta Arah

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang bisa dikerjakan lulusan S2 biar nggak nganggur dari lulusan S2 UGM MOJOK.CO

Hal-hal Bernilai Cuan yang Bisa Dikerjakan Lulusan S2 daripada Ngeluh Susah Cari Kerja, Turuti Gengsi hanya Bikin Nganggur

19 Mei 2025
Alumni Pendidikan Kristen di IAKN Palangka Raya. MOJOK.CO

Meninggalkan Mimpi Jadi Pendeta dan Memilih Jadi Guru, Setelah Lulus Kuliah Prosesnya Malah Lebih Rumit

22 Mei 2025
Kos dekat UPN Jogja, harga murah fasilitas mewah MOJOK.CO

Tinggal di Kos Dekat UPN Jogja: Murah tapi Mewah, Fasilitas bikin Iri Penghuni Kos Rp700 Ribu

23 Mei 2025
Kebayoran Baru Jakarta Selatan, merantau ke Jakarta.MOJOK.CO

Nekat Merantau ke Jakarta Bermodal Ijazah S1 Malah Berakhir Apes, Tinggal di Kos Sempit dan Berakhir Jadi Tukang Parkir Blok M

19 Mei 2025
Menteng Jakarta Pusat, Saksi Bisu Perantau “Diinjak-injak” Orang Kaya.MOJOK.CO

Menteng Jakarta Pusat, Saksi Bisu Perantau Miskin “Diinjak-injak” Orang Kaya: Meninggalkan Kota Kecil demi Mengubah Nasib, Malah Diupah Tak Wajar

20 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.