Ratu Tisha Bicara Soal Memajukan Sepak Bola Perempuan
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Kotak Suara

Ratu Tisha Bicara Soal Memajukan Sepak Bola Perempuan, Bagaimana Caranya?

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
4 Februari 2023
0
A A
ratu tisha pssi

Ilustrasi Ratu Tisha, calon Waketum PSSI (Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK – Ratu Tisha buka suara soal cara-cara yang harus dilakukan untuk memajukan persepakbolaan Indonesia. Secara khusus, ia juga menyinggung mengenai upaya mengembangkan sepak bola perempuan, yang selama ini dinomorduakan.

Mantan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menjelaskan upaya-upaya apa saja yang idealnya harus ditempuh untuk memajukan sepak bola di Indonesia. Menurutnya, secara umum, maju atau tidaknya sepak bola ditentukan oleh tiga faktor, yakni technical (faktor teknikal), pendataan, dan sinergi.

Dalam membentuk faktor yang pertama, kata Tisha, kompetisi yang baik di tingkatan akar rumput secara konsisten harus digulirkan. Ini bertujuan untuk menemukan bibit-bibit unggul yang tersebar di penjuru negeri, yang kemudian dapat dipantau dan dibina progresnya.

Ia mengakui, Indonesia punya bentuk geografis yang luas dan terbentang menjadi banyak pulau. Di satu sisi, kondisi itu menjadi tantangan bagi para stakeholder sepak bola. Namun di sisi lain, geografis yang luas sebenarnya adalah anugerah bagi sepak bola Indonesia.

“Dengan geografis kita yang luas, kompetisi-kompetisi kita di grassroot [akar rumput] harus dijalankan secara baik, secara unik per provinsi seperti apa, dan ketika maju ke tingkat nasional pun akan seperti apa,” ujar Tisha dalam video Q n A (tanya jawab) di Instagram @ratu.tisha, dikutip Jumat (3/2/2023).

Lebih lanjut, jika kompetisi di akar rumput sudah berjalan, upaya berikutnya adalah pendataan yang baik dari pemangku kebijakan. Maka, sinergitas antara pusat dan daerah sangat diperlukan untuk memastikan bahwa talenta-talenta yang muncul di kompetisi akar rumput dapat termonitor.

Baca Juga:

Ingatan mengenai 25 tahun Reformasi

Kamu Punya Cerita Apa di Tahun 1998? Kilas Balik 25 Tahun Reformasi Melalui Seni

29 Maret 2023
Google Doodle Lasminingrat

Mengenal Lasminingrat: Ibu Literasi Pertama Indonesia yang Hari Ini Muncul di Google Doodle

29 Maret 2023

“Karena negara kita besar, kita harus jadikan ini kelebihan [untuk mencari bakat-bakat terbaik]. Jadi, harus perbanyak sinergi,” sambungnya.

Tisha juga menyebut, bahwa kunci utama dari kuatnya tim nasional (timnas) sepak bola sebuah negara terletak pada pengembangan pemain usia dini.

Mengembangkan sepak bola perempuan

Terkait sepak bola perempuan, laiknya sepak bola laki-laki, ia harus dikembangkan mulai dari yang fundamental. Menurut Tisha, aspek fundamental ini adalah “pembinaan usia dini”. Caranya, kanal-kanal pembinaan sepak bola perempuan harus diperbaiki, seperti akademi, pelatih, fasilitas penunjang, hingga kompetisi harus distandardisasi.

“Selain itu, tidak ada jalan lain,” Tisha menegaskan.

Menurut Tisha, pengembangan aspek fundamental itu menjadi penting lantaran bikin sepak bola sustain alias berkelanjutan.

“Tanpa jalan itu [pembinaan], misalnya pakai jalan pintas, oke kita bisa menang. Tapi kita tidak bisa sustain untuk jangka waktu yang panjang,” lanjutnya.

Berkaca dari sejarah, Indonesia sebenarnya punya sejarah panjang terkait kompetisi sepak bola perempuan. Misalnya, pada 1982, Indonesia menyelenggarakan Kompetisi Galanita. Kompetisi ini bahkan digelar jauh sebelum adanya Piala Dunia perempuan pertama, yang diadakan di China pada 1991.

Menurut Tisha, ini menjadi bukti bahwa sebenarnya Indonesia tak kalah dari negara lain soal sepak bola perempuan. Namun, karena tidak berjalannya pembinaan usia muda, kompetisi itu pasang surut dan bikin sepak bola perempuan tenggelam.

Terakhir kali Indonesia mengikuti kompetisi sepak bola perempuan adalah tahun lalu, dalam AFC Women’s Asian Cup 2022 di India. Kala itu, Indonesia menelan kekalahan telak tanpa berhasil mencetak satu pun gol di dalam tiga pertandingan (0-6 vs Filipin; 0-4 vs Thailand; dan 0-18 vs Australia).

Jika terpilih sebagai Waketum PSSI

Dalam kesempatan tersebut, Ratu Tisha juga menyinggung upaya apa saja yang bakal ia lakukan jika terpilih sebagai wakil ketua umum (Waketum) PSSI. Seperti yang sudah diketahui, perempuan pertama yang pernah menjabat Sekjen PSSI ini resmi terjun ke bursa calon Waketum PSSI periode 2023-2027, setelah mendaftarkan diri untuk posisi tersebut pada Minggu (15/1/2023) lalu.

Terkait langkahnya agar terpilih, pertama, ia ingin memperbaiki tata kelola organisasi. Menurutnya, selain masih kurang berdaya, jumlah keanggotaan PSSI masih terlalu sedikit jika dibanding negara lain.

Jumlah keanggotaan PSSI, dari pusat hingga pelosok “cuma” seribuan. Sementara jika berkaca dari negara-negara Eropa, Jerman misalnya, yang luas wilayahnya lebih kecil, jumlah anggota federasinya bisa sampai puluhan ribu.

“Itu menandakan bahwa aktivitas sepak bolanya [di Jerman], juga jumlah pertandingannya, bahkan sampai level akar rumput berjalan dan termonitor secara baik,” ujarnya.

Kedua, Tisha ingin menyinergikan badan-badan yang ada di dalam PSSI. Sebagaimana diketahui, di dalam tubuh PSSI terdapat badan-badan lembaga mulai dari eksekutif, administrasi, serta komite independen—yang di dalamnya terdapat komite audit dan kepatuhan, komite yudisial, komite disiplin, komite etik, dan sebagainya.

Menurut Tisha, sistem yang ada sekarang ini harus dikaji ulang. Hal ini penting untuk menemukan sistem pengelolaan seperti apa yang tepat diimplementasikan, mengingat masing-masing negara punya budaya dan ciri khas masing-masing. Sehingga, untuk tata kelola pun juga harus disesuaikan.

Sementara yang ketiga, dan yang paling penting, ia ingin meningkatkan kualitas tiga elemen utama sepak bola, yakni pemain, pelatih, dan wasit. Meski butuh waktu tidak sebentar dan menjadi tantangan terbesar, selama ada upaya dan komitmen kuat, target ketiga ini bakal tercapai.

“Maka dari itu, kualitas klub anggota PSSI dan Asprov harus kita kuatkan,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Amanatia Junda

BACA JUGA Surat Cinta untuk PSSI, Buatlah Sejarah!

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2023 oleh

Tags: Pemilu 2024PSSIRatu TishasepakbolaWaketum PSSI
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Kontributor Mojok.co

Artikel Terkait

Ingatan mengenai 25 tahun Reformasi
Podium

Kamu Punya Cerita Apa di Tahun 1998? Kilas Balik 25 Tahun Reformasi Melalui Seni

29 Maret 2023
Google Doodle Lasminingrat
Kotak Suara

Mengenal Lasminingrat: Ibu Literasi Pertama Indonesia yang Hari Ini Muncul di Google Doodle

29 Maret 2023
kebijakan affirmative action
Kotak Suara

Yuk, Kenalan Sama ‘Affirmative Action’! Kebijakan yang Mendorong Kesetaraan Partisipasi Perempuan dalam Politik

29 Maret 2023
masyumi reborn
Kotak Suara

Masyumi Lahir Kembali, Tapi Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Kenapa?

28 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
ratu tisha pssi

Ratu Tisha Bicara Soal Memajukan Sepak Bola Perempuan, Bagaimana Caranya?

4 Februari 2023
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023

Terbaru

Kasubbid Penmas Polda DIY, AKBP Verena SW dalam keterangannya di Mapolda DIY, Rabu (29/03/2023). MOJOK.CO

Pemda DIY Komentari Pencopotan Kapolres Kulon Progo

29 Maret 2023
Ingatan mengenai 25 tahun Reformasi

Kamu Punya Cerita Apa di Tahun 1998? Kilas Balik 25 Tahun Reformasi Melalui Seni

29 Maret 2023
gojek ramadan mojok.co

Gojek Siapkan Amunisi Hemat dan Cermat untuk #LengkapiRamadan, Dukung Produktivitas dan Ibadah di Momen Suci

29 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
Google Doodle Lasminingrat

Mengenal Lasminingrat: Ibu Literasi Pertama Indonesia yang Hari Ini Muncul di Google Doodle

29 Maret 2023
kebijakan affirmative action

Yuk, Kenalan Sama ‘Affirmative Action’! Kebijakan yang Mendorong Kesetaraan Partisipasi Perempuan dalam Politik

29 Maret 2023
jurusan teknologi informasi moloc.co

Selektivitas 4 PTN yang Memiliki Jurusan Teknologi Informasi Terbaik

29 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In