PKB Cak Imin melawan dan menang
Atas pemberhentian tersebut, Cak Imin pun kemudian mengajukan gugatan terhadap Gus Dur ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Benar saja, sejak adanya gugatan ini, wacana MLB PKB pun mencuat di kedua pihak yang berseteru.
Pada kubu Cak Imin, mereka menggelar MLB pada 2-4 Mei 2008 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Sementara, kubu Gus Dur mengadakan MLB PKB pada 30 April-1 Mei di Parung. Namun, PN Jaksel memutuskan hasil MLB keduanya tak sah karena Cak Imin dan Gus Dur tak hadir dalam MLB satu sama lain. PN Jaksel juga memutuskan kepengurusan PKB kembali pada hasil Muktamar di Semarang.
Akibat dualisme kepemimpinan itu, masing-masing kubu juga sempat mendaftarkan partai itu ke KPU untuk bisa mengikuti Pemilu 2009. Akhirnya, PKB pimpinan Cak Imin lah yang dinyatakan sebagai “PKB yang sah” oleh pengadilan kala itu.
Sejak saat itu, sejumlah upaya untuk membangkitkan PKB versi Gus Dur terus Yenny Wahid lakukan. Namun, usaha ini tak berhasil. Sementara Gus Dur, pada akhirnya memilih tidak melawan dan mulai perlahan meninggalkan dunia politik hingga wafat pada 2009. Adapun Cak Imin menjabat sebagai Ketua Umum PKB hingga saat ini.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA Menerka Kekuatan Anies-Cak Imin: Elektabilitas Muhaimin Rendah, Tapi PKB ‘Jaminan’ Kemenangan
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News