ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Komen Versus

Istilah Unicorn Bukan Sekadar “yang Online-Online Itu”

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
18 Februari 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Usut punya usut, istilah unicorn dipakai untuk mengacu pada sebuah perusahaan rintisan (startup) milik swasta dengan valuasi 1 miliar dolar.

Dalam debat capres kedua yang diselenggarakan Minggu (17/2) lalu, capres nomor 01, Joko Widodo alias Jokowi, bertanya kepada capres nomor 02, Prabowo Subianto, soal unicorn-unicorn di Indonesia. Kalimat pertama yang diucapkan Prabowo setelah mendengar pertanyaan ini adalah: “Yang Bapak maksud unicorn? Unicorn? Maksudnya—apa itu—yang online-online itu?”

Tawa penonton pecah diam-diam—mungkin kamu pun juga ikut tertawa. Padahal, apa yang dipertanyakan Pak Prabowo bisa jadi adalah bentuk penasaran kita semua: memangnya, apa sih unicorn itu???

Dalam kisah fantasi, unicorn adalah kuda—atau kadang digambarkan sebagai kambing—berwarna putih dengan sebuah tanduk di tengah dahinya. Konon, kepalanya ungu, matanya biru, sedangkan satu tanduknya di kepala tadi juga membuatnya disebut sebagai badak India (Indian Rhinoceros).

Lantas, apa hubungannya unicorn yang bertanduk satu dan lucu dan menggemaskan ini dengan sesuatu yang “online-online” seperti kata Pak Prabowo???

Usut punya usut, unicorn—atau juga ditulis dengan nama ‘unikorn’ dalam bahasa Indonesia—adalah istilah yang dipakai untuk mengacu pada sebuah perusahaan rintisan (startup) milik swasta dengan nilai kapitalisasi lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat. GO-JEK, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka di Indonesia adalah contoh unicorn yang bisa kita amati secara langsung.

Meski begitu, dikutip dari marketeers.com, Chief Marketing Officer GDP Venture Danny Oei menyebutkan bahwa parameter 1 miliar dolar sesungguhnya tak sepenuhnya relevan. Baginya, jika ada ‘perusahaan berbasis teknologi’ (istilah ini merupakan keterangan yang lebih teknis dan formal dari istilah ‘yang online-online itu’ ala Prabowo) yang bisnisnya telah dimanfaatkan di seluruh dunia, ia telah pantas disebut unicorn.

Pencetus istilah unicorn pertama kali adalah Aileen Lee, seorang pemodal dan investor asal Amerika, pada tahun 2013.

Tapi, Bu Aileen, kenapa harus unicorn, Bu? Kenapa harus makhluk fantasi nan mistis ini? Gimana bisa kami membayangkan hubungan antara perusahaan, keuangan, dan…

…makhluk kecil lucu berwarna putih dengan satu tanduk warna pelangi???

Ternyata, Saudara-saudara, dipilihnya istilah unicorn dalam dunia finance ini tidak terlepas dari harapan agar perusahaan rintisan tadi bisa sukses di masa depan. Karena kesuksesan adalah sesuatu yang tergolong langka, istilah unicorn pun dipilih karena ia juga merupakan karakter yang “langka”. Yah, saking langkanya, adanya pun hanya di kisah-kisah fantasi.

Teori ini bukan hanya dipikirkan asal-asalan. Istilah unicorn yang cuma muncul di cerita dongeng adalah gambaran kesuksesan bisnis Google, Apple, dan Facebook kala itu yang dianggap ‘sulit untuk disaingi’. Keberhasilan ketiga lini bisnis tersebut dinilai sebagai sesuatu yang ada di awang-awang dan sulit dicapai yang lain karena melesat terlalu cepat.

Teori lain, istilah unicorn ini mengacu pada fenomena yang terjadi pada proses perekrutan kandidat. Umumnya kandidat-kandidat ini diharapkan dapat memberi sumbangsih besar yang tergolong tidak mungkin sehingga, bagi para perekrut, adanya perekrutan sumber daya manusia adalah sesuatu yang mistis dan tidak realistis, atau digambarkan dengan karakter unicorn.

Gimana? Mashook, nggak?

O, dan jangan lupa: istilah unicorn bukanlah satu-satunya hal yang perlu kamu—dan Pak Prabowo—ketahui kalau ingin menyelami dunia keuangan. Nyatanya, selain unicorn, ada pula perusahaan-perusahaan yang memiliki julukan lain, yaitu decacorn dan hectocorn.

Duh, apaan tuh???

Decacorn, dalam dunia keuangan, adalah perusahaan dengan valuasi mencapai 10 miliar dolar Amerika Serikat, sementara hectocorn memiliki valuasi sebesar 100 miliar dolar Amerika Serikat. Sejauh ini, telah ada 15 perusahaan dunia yang ‘naik kelas’ dari tingkatan unicorn ke level decacorn.

Terakhir, kalau kamu berniat mengakhiri bacaan ini dengan harapan akan menemukan jokes semacam “sebodo amat sama uniCORN, yang penting kita makan popCORN”, kayaknya kamu bener.

Yah, mau gimana lagi? Sebodo amat sama unicorn, decacorn, atau hectocorn. Toh, lebih enakan popcorn, apalagi yang dimakan bareng orang terkasih, terdekat, dan tentu saja terpercaya karena—hey, apa gunanya sayang dan cinta kalau dia ternyata nggak bisa dipercaya sama sekali?

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: bukalapakdebat capresistilah unicornprabowostartupyang online-online itu
Iklan
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

3 Cara Mendapatkan Uang Banyak yang Perlu Diketahui Prabowo MOJOK.CO
Esai

3 Cara Mendapatkan Uang Banyak untuk Negara: Sebuah Proposal Kontroversial yang Harus Didengarkan Presiden Prabowo

15 April 2025
Sipil Harus Saling Jaga: Saat ini, Pemerintah Semakin Kelam MOJOK.CO
Esai

Sipil Harus Saling Jaga: Saat ini, Pemerintah Semakin Kelam dan Kita Hanya Punya Satu Sama Lain

25 Maret 2025
CPNS 2024: Ketika Pemerintah Mempermainkan Nasib Orang MOJOK.CO
Esai

Mundurnya Pengangkatan CPNS 2024 dan Polemik Resign yang Dianggap Sepele: Bukti Betapa Gelapnya Dunia Kerja Kita Saat ini

12 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Jokowi vs Prabowo ada earpiece

Jokowi Memang Ngawur Jika Pakai Earpiece Ketika Debat Capres vs Prabowo

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman malu-maluin pertama kali naik kereta api (KA) eksekutif dari Stasiun Tugu Jogja MOJOK.CO

Pertama Kali Naik Kereta Api Eksekutif: Sok Kaya Berujung Norak dan Malu-maluin, Kena Tegur karena Gondol Selimut KAI

20 Mei 2025
Honda Supra X 125 MOJOK.CO

10 Tahun Kerja Pakai Honda Supra X 125 Karbu, Masih Jadi yang Terbaik Buat “Menaklukkan” Nasabah meski Motornya Kuno dan Lambat

20 Mei 2025
Kebahagiaan sesaat orangtua saat anak lolos UTBK-SNBT di kampus Bandung, dikira sibuk kuliah ternyata asyik pergaulan bebas MOJOK.CO

Kebahagiaan Sesaat Orangtua kala Anak Lolos UTBK, Dikira Serius Kuliah Malah Jadi “Aib Keluarga” karena Pergaulan

25 Mei 2025
Mahasiswa baru KIP Kuliah miskin nyaris nekat DO karena malu kuliah adu outfit MOJOK.CO

Kuliah Jadi Ajang Adu Outfit Bikin Mahasiswa Miskin Mau DO di Semester 3, Tak Kuat Diejek hingga Dijauhi karena Pakaian Jelek

20 Mei 2025
Modal Dengkul dan Urat, Pak Naryo Bangun Kebun Edukatif yang Bikin Orang Melek Pangan Sehat

Modal Dengkul dan Urat, Pak Naryo Bangun Kebun Edukatif yang Bikin Orang Melek Pangan Sehat

22 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.