ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Komen Status

Tepatkah Ungkapan “Namanya Juga Anak-Anak” yang Kerap Disuarakan?

Redaksi oleh Redaksi
29 April 2018
0
A A
Namanya-juga-bocah-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ramainya reaksi netizen terkait video viral yang menampilkan kecelakaan anak saat bermain di playground dan diikuti aksi tendang oleh orang tua mendorong banyak orang untuk berpikir lebih keras. Sebenarnya, salah siapa ini? Apakah tepat jika kita hanya berujar, “Namanya juga anak-anak”?

Sejak beberapa hari belakangan, sebuah video viral beredar di lini masa beberapa media sosial. Dalam video ini, tampak seorang anak laki-laki sedang bermain ayunan di sebuah playground. Sialnya, seorang anak perempuan melintas di belakangnya, tersenggol ayunan, hingga jatuh terpental.

Yang menjadikan video ini bertambah ramai dikomentari banyak orang adalah kemunculan bapak si anak perempuan yang lantas menendang bocah laki-laki tadi. Kejadian ini diikuti dengan kemarahan orang tua anak laki-laki kepada si bapak.

Hadeh, ribet banget, ya, jelasinnya? Ya, gitu lah, ya, pokoknya.

https://www.facebook.com/agha.ghie/posts/1680627762025496

Reaksi bapak dari anak perempuan dalam video ini langsung mendulang reaksi. Kisruh love-hate netizen pada tindakan bapak ini pun dimulai. Sebagian besar netizen meyakini bahwa tindakan kekerasan tidak bisa dibetulkan, sekali pun si anak melakukan kesalahan. Di lain sisi, tak sedikit pula yang mencoba memahami reaksi refleks dari seorang bapak yang melihat anaknya terluka.

Ridwan C’bungsu: Sebuah perbuatan si bapak itu g patut di conto apalagi diarena tmpat bermain anak ,no kekerasan pak inget kita negara hukum ada undang” nya ..

Anita Ramlie: Padahal yg ditendang jg ga paham ada apa. Orang lg asik main ayunan tau2 ditendang. Mana dia liat sih di belakangnya ada siapa.

Angkling Aji Pangestu: Mungkin bapaknya itu reflek liat anak nya lagi posisi kayak gitu.. yang penting sama” kepala dingin , juga harus tetep di awasi anak nya

Namun, terlepas dari benar atau tidaknya tindakan bapak tadi, sesungguhnya ada pelajaran besar yang bisa kita amati bersama. Tanpa bermaksud menyudutkan maupun membela pihak manapun, merupakan kewajiban kita para orang tualah segala tindak-tanduk anak kita, khususnya di tempat umum. Sayangnya, atas segala tindakan anak yang sekiranya merugikan pihak lain, kita cenderung terbiasa untuk berkata, “Namanya juga anak-anak.”

Sebelum muncul kasus di atas, sebuah thread khusus di media sosial pernah ramai membahas perihal kebiasaan orang dewasa meyakini kalimat “Namanya juga anak-anak” yang sesungguhnya kurang tepat. Kini, munculnya kasus penendangan anak di playground pun mendorong seorang netizen, Fissilmi Hamida, untuk menyuarakan pendapatnya yang serupa.

Berikut cuplikan tulisannya:

Pernahkah kalian menemui orang tua yang cuek dan sibuk bermain HP saat anaknya bermain di playground? Aku sering. Terlalu sering. Padahal para orang tua ini tahu pasti bahwa anaknya pecicilan, petakilan, kasar, suka bermain ekstrim, dan suka memukul orang. Padahal, orang tua ini jelas tahu bahwa anak mereka masih sangat kecil dan sangat butuh pengawasan. Atau kalian salah satu dari orang tua yang begini?

Di sebuah playground di sebuah mall, Zi pernah menangis karena dilempar memakai mobil mainan (bukan mobil kecil, tapi mobil yang bisa dinaiki itu) oleh seorang anak yang usianya sekitar 7 tahunan. Padahal aku sudah mengawasi Zi dan memintanya jauh-jauh dari anak itu. Tapi tiba-tiba saja si anak dengan begitu cepat melukai Zi.

Sigap, aku tegur anak itu karena Zi sampai membiru. Tapi anak ini justru berkata kasar. Kalau saja bukan anak-anak, ingin sekali aku memukuli anak ini. Aku datangi ibu si anak yang sedang sibuk bermain HP. Tanggapannya? Tidak ada permintaan maaf. Dengan tetap sibuk bermain HP, si ibu hanya bilang “ya wajar lah, Mbak. Namanya juga anak-anak.”

Kesal, aku protes ke penjaga hingga akhirnya si anak ini diminta keluar dari playground karena memang tingkahnya membahayakan anak lainnya. Walaupun sempat terjadi adu mulut dengan ibu si anak yang tidak terima.

Baca tulisan lengkapnya di sini:

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10212041726747668&set=a.1536614944511.2070156.1508996135&type=3&theater

Melalui tulisannya, Fissilmi menekankan hal-hal yang seharusnya menjadi pembelajaran semua orang: pentingnya mengawasi anak saat bermain, khususnya di tempat umum, diikuti dengan kesigapan diri untuk memberi arahan, nasihat, dan teguran pada anak jika diperlukan. Tak lupa, ia juga menyoroti playground di beberapa tempat yang masih menyediakan beberapa mainan yang berpotensi bahaya dan tidak disertai dengan pemisahan area anak berdasarkan umur.

Kami yakin, tidak ada orang tua di dunia ini yang akan rela melihat anaknya sakit dan terluka. Namun demikian, membimbing anak pun menjadi agenda nomor satu bagi para orang tua, baik pada hal-hal terpuji yang ia lakukan maupun pada upaya meluruskan kesalahan-kesalahan yang tidak sengaja ia lakukan.

Bagi anak-anak, orang tualah pihak yang dapat diandalkannya. Kalau sekali saja kita melibatkan kekerasan dan emosi tidak terarah di dalamnya, yakinkah kita bahwa mereka akan tetap baik-baik saja?

Terakhir diperbarui pada 30 April 2018 oleh

Tags: bapak tendang anak kecilKekerasannamanya juga anak-anakparenting
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Hasto Wardoyo batasi penjualan miras di Yogyakarta karena kasus penusukan santri krapyak. MOJOK.CO
Kilas

Gerombolan Pemuda Mabuk Tusuk Santri Krapyak, Hasto Minta Penjualan Miras Dibatasi

26 Oktober 2024
KDRT di aceh.MOJOK.CO
Ragam

Beratnya Perempuan Muda Aceh Jadi Saksi KDRT di Rumahnya Sendiri

20 Agustus 2024
strict parents mojok.co
Kilas

Strict Parents Sudah Ketinggalan Zaman, Bisa Bikin Anak Jadi Pembully

13 Januari 2023
mom shaming mojok.co
Kesehatan

Termasuk Mom Shaming, Jangan Lakukan Hal-hal Ini

20 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Temani pacar dari gagal CASN dan nganggur, setelah jadi ASN malah ditinggal bahagia dengan orang lain MOJOK.CO

Setia Temani Pacar dari Gagal CASN hingga Nganggur Lama, Setelah Jadi ASN Malah Ditinggal Bahagia sama Orang Lain

17 Juni 2025
Yamaha Xeon sebagai motor terbaik. MOJOK.CO

14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran

13 Juni 2025
ide bisnis mahasiswa.MOJOK.CO

Ditolak Kampus PTN, Kini Malah Menciptakan Ide Bisnis Menjanjikan: Modal Iseng, Bisa Kantongi Rp50 Juta Pertama di Usia 20

17 Juni 2025
Innova Zenix Tidak Otentik, Kalah Populer dari Innova Reborn MOJOK.CO

Innova Zenix Bisa Menjadi Penyesalan Toyota karena Melahirkan Mobil Tidak Otentik dan Ternyata Innova Reborn Belum Habis

16 Juni 2025
Lulusan SMA-SMK awalnya malu karena tak kuliah dan jadi karyawan Alfamart-Indomaret. Tapi merasa terhormat karena bisa kerja sendiri MOJOK.CO

Lulusan SMA-SMK Awalnya Malu Tak Kuliah dan Kerja di Alfamart-Indomaret, Direndahkan Guru Sendiri tapi Kini Merasa Lebih Terhormat

12 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.