Sensasi Ceramah Gus Baha yang Lucu dan Penuh Ilmu - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Sensasi Ceramah Gus Baha yang Lucu dan Penuh Ilmu

Redaksi oleh Redaksi
1 November 2020
0
A A
Ceramah gus baha
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Tentu saja ada banyak pertimbangan kenapa seorang penceramah bisa punya banyak penggemar sekaligus pemirsa setia. Salah dua pertimbangan dari sekian banyak pertimbangan tersebut adalah mutu keilmuan dan juga cara penyampaian ceramah yang menarik dan tidak membosankan.

Dengan dua pertimbangan tersebut, adalah hal yang tak mengherankan jika KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Baha punya banyak sekali penggemar. Saat ini, setidaknya, ia adalah salah satu ulama dengan jumlah pemirsa terbanyak.

Gus Baha, sebagai seorang ulama dan penceramah, memang sangat menarik. Kedalaman ilmu yang ia miliki tak perlu diragukan lagi. Boleh dibilang, ia adalah salah satu ahli tafsir paling jempolan di negeri ini. Pengetahuannya yang mendalam tentang Alquran bahkan membuatnya dipercaya menjadi Ketua Lajnah Mushaf Lembaga Tafsir Alquran Universitas Islam Indonesia.

Sudahlah ciamik dalam ilmu agama, masih ditambah dengan kemampuan komunikasi berceramah yang ciamik pula. Gus Baha, mampu menyampaikan ceramah-ceramahnya dengan ringan dan jenaka. Di tengah-tengah pemaparan ayat dan hadis, tak jarang Gus Baha menyisipkan uraian penjelasan dengan gaya bahasa selengekan dan sesekali kemaki, gaya bahasa khas yang selalu sukses membuat pemirsa tertawa.

Selain itu, Gus Baha juga selalu mampu menghadirkan perspektif tafsir fikih yang unik dan menarik. Gus Baha, misalnya, pernah mengatakan bahwa politik uang adalah hal yang boleh dan bahkan perlu dilakukan jika memang itu bertujuan untuk memperbaiki keadaan. “Membeli kebaikan”, begitu istilah yang digunakan oleh Gus Baha untuk menyebut politik uang tersebut.

Baca Juga:

Hanamasa dalam Pusaran Halal-Haram bagi Manajemen dan Pelanggan

Bagi Driver Ojol, Dengar Azan Itu Sholat Jamaah Dulu atau Antar Orderan Dulu?

Menerima Kritik Faizal Assegaf terhadap NU dan Ajakan Bersimpati Kepadanya

Pada ceramahnya yang lain, Gus Baha pernah menyebut bahwa sikap boros tak melulu menjadi hal yang buruk dan disukai setan. Pada titik tertentu, boros bahkan bisa menjadi kebaikan, asalkan diniatkan sebagai sebuah upaya untuk memberikan rejeki kepada orang-orang.

Gus Baha juga pernah menjelaskan betapa pentingnya bagi para kiai untuk mengumpulkan kekayaan, sebab dengan kekayaan itu, ia jadi tak perlu berharap pada uang bisyaroh saat mengisi ceramah.

Nah, hal-hal itulah yang kemudian membuat orang tak pernah bosan mendengarkan ceramah-ceramah Gus Baha. Rekaman ceramah-ceramah Gu Baha tak pernah tidak laris.

Di YouTube, kanal Santri Gayeng, kanal yang aktif menayangkan rekaman pengajian-pengajian Gus Baha sampai saat ini bahkan tercatat sudah punya 285 ribu subscriber. Angka yang tentu saja sangat besar untuk ukuran kanal dengan konten ceramah.

Dengan kalimat khasnya, “Ini penting saya utarakan,” Gus Baha berhasil merebut hati banyak pemirsa melalui ceramah-ceramahnya yang berbobot, baik secara keilmuan maupun guyonan.

“Orang berilmu itu,” kata Gus Baha, “Guyon pun ada sanadnya.”

Saking banyaknya orang yang menyukai ceramah Gus Baha, tak sedikit dari mereka yang sengaja memutar ceramah Gus Baha sebagai pengantar tidur. Total durasi ceramahnya 30 menit, tapi mata sudah tertidur total di menit ke-10.

Dasar ceramah bagus, didengarkan enak, “tidak didengarkan” pun juga enak.

Gus baha

Tags: Gus Baha'Lupuspengajian
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Hanamasa dalam Debat Halal Haram

Hanamasa dalam Pusaran Halal-Haram bagi Manajemen dan Pelanggan

4 Januari 2022
Bagi Driver Ojol, Dengar Azan Itu Sholat Jamaah Dulu atau Antar Orderan Dulu?

Bagi Driver Ojol, Dengar Azan Itu Sholat Jamaah Dulu atau Antar Orderan Dulu?

26 November 2021
Menerima Kritik Faizal Assegaf terhadap NU dan Ajakan Bersimpati Kepadanya

Menerima Kritik Faizal Assegaf terhadap NU dan Ajakan Bersimpati Kepadanya

1 November 2021

20 Sesat Logika versi Anak Jurusan Filsafat yang Kerap Terjadi di Medsos

7 September 2021
Cara Taubat Nasuha yang Suka Dilupakan Adalah Syukur, Sebab Tak Semua Hamba Dapat Privilege Itu

Cara Taubat Nasuha yang Suka Dilupakan Adalah Syukur, Sebab Tak Semua Hamba Dapat Privilege Itu

28 Mei 2021
Bikin Anak Mengidolakan Orang Tuanya

Prinsip ‘Parenting’ versi Gus Baha: Bikin Anak Mengidolakan Orang Tuanya

12 Mei 2021
Pos Selanjutnya
Sowan ke Kang Rukhin dan Kang Musthofa, Dua Murid Gus Baha yang Ikut Viral kayak Gurunya

Sowan ke Kang Rukhin dan Kang Musthofa, Dua Murid Gus Baha yang Ikut Viral kayak Gurunya

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Ceramah gus baha

Sensasi Ceramah Gus Baha yang Lucu dan Penuh Ilmu

1 November 2020
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun MOJOK.CO

Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun

2 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022

Cara Hadapi Henry Subiakto Menurut Mahasiswanya, Itu Lho Staf Kominfo yang Unggah Liputan Narasi TV Tanpa Watermark

3 November 2020
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

kasus sman 1 banguntapan mojok.co

Jangan Dialihkan ke Isu SARA, Sri Sultan Minta Rekonsiliasi Kasus SMAN 1 Banguntapan

9 Agustus 2022
tur blackpink mojok.co

Gelar Tur Dunia, BLACKPINK akan Tampil di Jakarta Tahun Depan

9 Agustus 2022
REKOMENDASI 5 ANIME JEPANG 18+

REKOMENDASI 5 ANIME JEPANG 18+

9 Agustus 2022
Pelabuhan terbesar di kalimantan mojok.co

Bernilai Rp 2,9 Triliun, Jokowi Resmikan Pelabuhan Terbesar di Kalimantan

9 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In