Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Rencana Anies Menghidupkan Kembali Becak di Jakarta

Redaksi oleh Redaksi
16 Januari 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bagi anak-anak kecil di Jakarta, lirik lagu anak-anak “becak, becak, coba bawa saya…” tentu adalah lirik yang sama sekali susah untuk dipahami dan dimengerti, maklum saja, sebab di Jakarta, becak memang sudah lama dilarang keberadaannya. Ia dilarang sejak zaman Gubernur DKI ke-12 Wiyogo Atmodarminto melalui Perda Nomor 11 Tahun 1988 tentang Ketertiban Umum yang disusul revisi menjadi Perda Nomor 11 Tahun 1998 dan terakhir kembali direvisi menjadi Perda Nomor 8 Tahun 2007.

Adalah Anies Baswedan, sosok yang mungkin akan memberi kesempatan anak-anak Jakarta untuk bisa kembali mengingat becak.

Beberapa waktu yang lalu, Gubernur Jakarta ini berencana akan menghidupkan kembali becak di Jakarta. Rencana itu disampaikan saat meluncurkan program Community Action Plan (CAP) hari Minggu 14 Januari lalu.

“Becak ini tidak akan ada kalau tidak ada kebutuhan atas becak. Kalau nggak ada yang naik becak, nggak akan ada abang becak yang nawarin. Kenapa ada abang becak? Karena ada kebutuhan. Sekarang ada ojek macam-macam. Tapi untuk angkutan lingkungan, maka kita akan segerakan,” kata Anies Baswedan.

Menurut Anies, nantinya becak-becak ini hanya akan beroperasi di wilayah perkampungan, tidak di jalan-jalan raya apalagi jalan protokol. Selain itu, jumlahnya juga akan dibatasi.

“Mungkin membayangkannya ya, (becak) muncul di Jl Thamrin, muncul di Jl Sudirman, nggak. Ini ada di dalam kampung, di wilayah kampung,” jelas Anies.

Walaupun banyak mendapat nyinyiran di media sosial, namun ini tentu sebuah rencana yang patut diapresiasi. Sukur-sukur penataannya bisa dibikin seperti di Jogja, yang becak dan andongnya harus punya plat nomor sendiri dan penunggangnya juga punya surat ijin mengemudinya sendiri.

Dan yang jelas, jika nanti becak-becaknya sudah beroperasi, tugas penting Anies dan Dishub adalah memastikan becak yang ada tetap menjadi becak.

Maklum, di beberapa daerah, becak banyak dimodifikasi menjadi bentor becak motor, yang kecepatannnya tak jauh berbeda dengan kendaraan bermotor biasa, tapi yang pakai helm cuma pengendarannya, padahal yang punya potensi untuk modar duluan kalau terjadi kecelakaan adalah penumpangnya yang duduk di depan.

Yah, sekarang becak. Tahun depan Insya Alloh oplet hidup lagi.

Becak anies sandi

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2018 oleh

Tags: aniesbecakjakarta
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Matahari Store. MOJOK.CO
Ragam

Yang Tak Akan Hilang dari Belasan Gerai Matahari Store Saat “Tenggelam”, Kenangan Hangat Belanja Bersama Keluarga

29 Oktober 2025
kejadian aneh saat nonton film 13 bom di Jakarta, di bioskop XXI, Plaza Blok M, Jakarta Selatan. MOJOK.CO
Catatan

Pengalaman Menyebalkan Nonton Film di Bioskop XXI Jakarta, Alur Cerita Tegang Malah Bikin Penonton Bingung karena Kejadian Tak Terduga

28 Oktober 2025
BRIN: Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik beracun. MOJOK.CO
Liputan

Bahayanya Mikroplastik yang “Menari-nari” di Atas Langit Jakarta, Alarm bagi Warga untuk Mengubah Habit Buruknya

27 Oktober 2025
BRIN: Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik beracun. MOJOK.CO
Aktual

Industri dan Pemerintah Harus Bertanggung Jawab Atas Hujan Mikroplastik di Jakarta

26 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Tilik atau menjenguk orang sakit, agar tak kesepian kala kesusahan MOJOK.CO

Sisi Lain Rajin Tilik (Menjenguk Orang), Menanam Investasi di Balik Tradisi dan Rasa Peduli

7 November 2025
5 Barang dan Jasa yang Seharusnya Mulai Dijual Indomaret MOJOK.CO

Indomaret Sebagai Bagian dari Kehidupan Kita Sudah Saatnya Mempertimbangkan Menyediakan 5 Barang dan Jasa dengan Potensi Cuan Ini

8 November 2025
Hizkia Subiyantoro (Hizaro), Direktur Eksekutif Craft Animfest yang lahir di Jogja. MOJOK.CO

Mentor Animasi Hizaro, Pemuda Sederhana dari Jogja yang Merawat Industri Animasi di Indonesia seperti “Anak Sendiri”

4 November 2025
Polytron Indonesia PAra Badminton International 2025 Mojok.co

Indonesia Raih Empat Tiket Final Polytron Indonesia Para Badminton International 2025

1 November 2025
Ibu tunggal kerja sebagai petugas kebersihan DLH di Semarang. MOJOK.CO

Cerita Ibu Tunggal di Kota Semarang: Putus Kerja usai 14 Tahun Jadi Buruh, Kini Jadi Penyapu Jalan demi Sekolahkan Kedua Anak

4 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.