ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Kilas

Pernah Tuduh Novel Baswedan Akting, Dewi Tanjung Kini Sebut Pelaku Punya Hati Nurani

Redaksi oleh Redaksi
30 Desember 2019
0
A A
Pernah Tuduh Novel Baswedan Akting, Dewi Tanjung Kini Sebut Pelaku Punya Hati Nurani
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Masih ingat dengan Dewi Tanjung? Politisi selo yang laporkan Novel Baswedan ke polisi karena dipikirnya kasus “air keras” ini cuma rekayasa.

Jika ada pihak yang paling kecele dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, maka jelas orang itu adalah Dewi Tanjung. Politisi PDIP yang dengan gagah berani koar-koar kalau kasus penyiraman ini cuma rekayasa.

Pada November 2019 lalu, Dewi dengan pede mampus bahkan sampai melaporkan Novel Baswedan ke polisi. Katanya…

“Ada beberapa hal yang janggal dari semua hal yang dialami dari rekaman CCTV dia. Dari bentuk luka, dari perban, kepala yang diperban, tapi tiba-tiba mata yang buta, gitu kan?” kata Dewi saat itu.

Saat itu bahkan Dewi menduga kalau Novel sedang melakukan aksi teatrikal saja. Sebab Dewi mangaku kalau dirinya merupakan ahli dalam seni peran.

“Saya orang seni, saya juga biasa beradegan. Orang kalau sakit itu tersiram air panas reaksinya tidak berdiri tapi akan terduduk jatuh terguling-guling, itu yang saya pelajari dan tidak ada di situ reaksi dia membawa air untuk disiramkan,” katanya saat itu.

Baca Juga:

Sejumlah Menteri Terjerat Korupsi, Dewan Guru Besar Minta KPK Tak Tebang Pilih. MOJOK.CO

Sejumlah Menteri Terjerat Korupsi, Dewan Guru Besar Minta KPK Tak Tebang Pilih

17 Juni 2023
Siapkan Gugatan PTUN, PP Muhammadiyah Tolak Perpanjangan Jabatan KPK. MOJOK.CO

Siapkan Gugatan PTUN, PP Muhammadiyah Tolak Perpanjangan Jabatan KPK

14 Juni 2023

Tentu saja Dewi patut jadi orang yang paling terkejut karena dugaannya selama ini cuma zoonk. Apa yang disebutnya sebagai adegan seni peran, justru berbalik terhadap dirinya sendiri. Dirinya yang kali ini malah harus mengandalkan kemampuan tersebut.

Meski begitu, bukan berarti politisi PDIP ini tidak bisa ngeles mendengar pelaku tertangkap.

“Masih punya hati nurani sehingga kadar air yang disiram ke Novel tak membuat kulitnya melepuh seperti korban lain yang terkena air keras,” kata Dewi seperti dilaporkan Tempo.

“Ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Sudah begitu, Dewi tetap saja menyalahkan Novel Baswedan karena tetap tidak mau menghargai kerja keras polisi dalam mengungkap kejahatan ini.

“Malah menuduh pelaku adalah wayang atau tumbal polisi,” katanya. “Ini kasus sangat menarik dan lucu sekali,” tambah Dewi Tanjung.

Lebih lucu lagi tentu membayangkan wajah Dewi ketika melihat berita kasus penyiraman air keras ini benar adanya dan bukan rekayasa.

Apalagi ketika Dewi melaporkan Novel ke polisi, dirinya juga menuduh kalau biaya operasi mata Novel yang menelan biaya sampai Rp3,5 miliar itu cuma akal-akalan.

Namun masalah bagi Dewi jelas bukan di sana. Masalahnya adalah Tim Advokasi Novel Baswedan sudah melaporkan balik Dewi ke kepolisian karena membuat laporan palsu. Tentu bakal jadi ironi di atas ironi jika malah Dewi Tanjung yang harus duduk di kursi pesakitan, karena laporannya sendiri.

Sebuah peristiwa yang—meminjam kata-kata Dewi Tanjung sendiri—benar-benar… “sangat menarik dan lucu sekali.” (D/F)

Pernah Tuduh Novel Baswedan Akting, Dewi Tanjung Kini Sebut Pelaku Punya Hati Nurani

BACA JUGA YANG AJAIB DARI KASUS NOVEL BASWEDAN atau tulisan rubrik KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2019 oleh

Tags: air kerasDewi TanjungKPKnovel baswedan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Sejumlah Menteri Terjerat Korupsi, Dewan Guru Besar Minta KPK Tak Tebang Pilih. MOJOK.CO
Kilas

Sejumlah Menteri Terjerat Korupsi, Dewan Guru Besar Minta KPK Tak Tebang Pilih

17 Juni 2023
Siapkan Gugatan PTUN, PP Muhammadiyah Tolak Perpanjangan Jabatan KPK. MOJOK.CO
Kilas

Siapkan Gugatan PTUN, PP Muhammadiyah Tolak Perpanjangan Jabatan KPK

14 Juni 2023
Resto Bilik Kayu Rafael Tutup, Karyawan Belum Jelas Pesangonnya. MOJOK.CO
Kilas

Resto Bilik Kayu Rafael Tutup, Karyawan Belum Jelas Pesangonnya 

9 Juni 2023
Masa Jabatan Pimpinan KPK Diperpanjang, Pukat UGM Sebut Logika MK Lemah. MOJOK.CO
Kilas

Masa Jabatan Pimpinan KPK Diperpanjang, Pukat UGM Sebut Logika MK Lemah

27 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
kaleidoskop 2019 indonesia jokowi prabowo awkarin young lex dedy corbuzier mojok.co

Kaleidoskop 2019 Indonesia Is All About Pertengkaran dan Berebut Kekuasaan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Kisah Mahasiswa UNY Bertahan Hidup di Jogja Bermodalkan Rp250 Ribu per Bulan MOJOK.CO

Kisah Mahasiswa UNY Bertahan Hidup di Jogja Bermodalkan Rp250 Ribu per Bulan

27 September 2023
Ganjar menjadi bacapres yang paling banyak muncul di baliho MOJOK.CO

Ganjar Paling Banyak Muncul di Baliho Dibanding Bacapres Lain, Padahal Metodenya Udah Usang

2 Oktober 2023
Tragedi Open BO Kos Tengah Sawah di Godean: Indonesia Darurat Prostitusi Online MOJOK.CO

Tragedi Open BO Kos Tengah Sawah di Godean: Indonesia Darurat Prostitusi Online

1 Oktober 2023
Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? MOJOK.CO

Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 

28 September 2023
Profil PGRI Mahadewa Indonesia: Sejarah, Prodi, dan Akreditasi MOJOK.CO

Profil Lengkap Universitas PGRI Mahadewa Indonesia: Sejarah, Prodi, dan Akreditasi

30 September 2023
Melacak Sejarah Grand Inna Malioboro, Hotel Termewah di Jogja Era Kolonial MOJOK.CO

Grand Inna Malioboro: Hotel Elit Tertua di Jogja, Tempat Persinggahan Charlie Chaplin

26 September 2023
5 Dampak Kaesang Jadi Ketum PSI, Ada yang Berefek ke Jokowi MOJOK.CO

5 Dampak Kaesang Jadi Ketum PSI, Ada yang Berefek ke Jokowi

27 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In