Pemda DIY Tutup Wahana Ngopi In The Sky yang Viral di Gunungkidul
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Pemda DIY Tutup Wahana Ngopi In The Sky yang Viral di Gunungkidul

Pengelola diminta penuhi syarat keselamatan

Purnawan Setyo Adi oleh Purnawan Setyo Adi
7 Januari 2022
0
A A
kopi hitam
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Wahana Ngopi In The Sky di Gunungkidul dihentikan operasionalnya oleh Pemda DIY. Penyebabnya tak lain ada faktor keamanan dan keselamatan pengunjung yang dipertanyakan.

Wahana Ngopi In The Sky di Teras Kaca, Pantai Nguluran, Girikarto, Panggang, Gunungkidul, dihentikan operasionalnya oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Sejak dibuka awal tahun ini, wahana Ngopi In The Sky viral di media sosial.

Wahana Ngopi In The Sky menawarkan konsep ngopi di ketinggian. Satu meja panjang yang tengahnya ada tempat kru dan pramusaji dan kursi pengunjung yang menyerupai kursi balap dengan tali pengaman akan diangkat setinggi 30 meter menggunakan mobile crane.

Di atas, pengunjung akan disuguhkan sensasi ngopi dengan pemandangan Pantai Nguluran. Pengunjung akan berada di atas dengan durasi 30 hingga 40 menit dan biaya yang harus dikeluarkan sekitar 100 ribuan.

View this post on Instagram

A post shared by TERAS KACA PANTAI NGULURAN (@teraskaca)

Baca Juga:

Buntut Pemaksaan Jilbab di Sekolah, Pemda DIY Minta Disdikpora Beri Sanksi Bila Terbukti Bersalah

Sebelum Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Mandala Krida, Edy Wahyudi Pensiun Dini dari PNS

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Stadion Mandala Krida, Sultan Persilakan Proses Hukum

Namun, baru berapa hari beroperasi, wahana ini jadi polemik. Akhirnya, Kamis (6/1) setelah melalui evaluasi terkait keamanannya, Pemda DIY memutuskan untuk menghentikan operasional wahana tersebut.

Sebabnya, mobile crane yang digunakan pada wahana tersebut diperuntukkan untuk mengangkut barang, bukan untuk mengangkut manusia, sehingga keamanannya dipertanyakan. Selain itu, pihak pemda melalui Sekretaris Daerah (Sekda) DIY R. Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa mobile crane yang dipergunakan penyelenggara adalah alat yang disewa dari luar kota.

“Informasi yang kita terima, penggunaan crane itu belum ada izin, penggunaannya tidak sesuai dengan spesifikasi barang itu tentu ini juga harus ada yang menjamin keselamatannya,” ujar Aji, Kamis (6/1) dalam siaran persnya.


“Nah itu ya kita hentikan dulu sampai persyaratan-persyaratan terutama sertifikasi keselamatan pengunjung itu terjamin. Keselamatan dan kenyamanan wisatawan harus kita jamin supaya kita tetap bisa dipercaya sebagai penyelenggara destinasi wisata yang nyaman dan aman.”

Lebih lanjut lagi, ia mengatakan bahwa ia tidak ingin menutup kreativitas dan inovasi masyarakat. Namun, memang harus ada hal-hal wajib dan mendasar yang tidak bisa dilanggar. Izin keselamatan harus sudah dikantongi oleh penyelenggara apabila akan beroperasi.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahadjo juga buka suara soal penghentian operasional wahana Ngopi In The Sky. Menurutnya wahana ini distop karena membahayakan wisatawan. Terlebih lokasi wahana yang berada di bibir pantai akan sangat riskan.

“Posisi di tepi pantai tentu mengakibatkan tingkat korosi yang tinggi akibat angin laut yang membawa kadar garam yang tinggi. Oleh karenanya, CHSE pada pelaku wisata ini sangat penting untuk dikantongi lebih dahulu,” kata Singgih.

“Selain itu, SDM yang mengoperasionalkan harus bersertifikat juga punya lisensi khusus, dan ini semua harus dipenuhi kalau tidak ya sebaiknya dihentikan, karena kalau terjadi kecelakaan akan menimbulkan multiplayer effect yang luar biasa. Tidak hanya di tempat itu, tapi mungkin di tempat yang lain dampaknya, bahkan seluruh DIY,” imbuhnya.

Singgih lantas menyarankan bahwa penyelenggara pariwisata semestinya tidak hanya mengejar pengunjung dan omzet saja, namun yang utama tetap adalah keamanan wisatawan. Ia pun menegaskan bahwa timnya kini sedang melakukan tinjauan langsung kembali untuk melihat lebih detail terkait semua aspek. Termasuk persyaratan usaha yang harus dipenuhi dan juga standarisasinya.

Sementara itu, dilihat dari penjelasan yang diunggah Intagram Teras Kaca, pihak Ngopi In The Sky menyatakan bahwa wahana ini ditutup sementara. “Dear sobat Teras, mohon maaf untuk wahana Ngopi in the Sky soft launching ditunda terlebih dahulu untuk merespon pro kontra. Wisata dan villa teras kaca pantai Uluran tetap buka,” tulisnya di Insta Story.

Penulis : Purnawan Setyo Adi
Edito    : Agung Purwandono

BACA JUGA Dugaan Pemerkosaan oleh Aktivis Kampus di UMY, 3 Korban Bersuara dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Tags: gunungkidulngopiNgopi in the skyPantai NguluranPemda DIYtempat ngopi
Purnawan Setyo Adi

Purnawan Setyo Adi

Redaktur liputan Mojok.co

Artikel Terkait

pemaksaan jilbab mojok.co

Buntut Pemaksaan Jilbab di Sekolah, Pemda DIY Minta Disdikpora Beri Sanksi Bila Terbukti Bersalah

2 Agustus 2022
stadion mandala krida mojok.co

Sebelum Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Mandala Krida, Edy Wahyudi Pensiun Dini dari PNS

22 Juli 2022
korupsi mandala krida mojok.co

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Stadion Mandala Krida, Sultan Persilakan Proses Hukum

22 Juli 2022
pesparawi mojok.co

Viral Kontingen Pesparawi Unjuk Rasa, Pemda DIY Panggil Panitia

27 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
pantai gunungkidul mojok.co

Objek Wisata di Gunungkidul Buka 100 Persen

10 Juni 2022
Pos Selanjutnya
Soal Kekerasan Seksual, UMY Tunjukkan Cara Jaga Nama Baik Kampus

Soal Kekerasan Seksual, UMY Tunjukkan Cara Jaga Nama Baik Kampus

Komentar post

Terpopuler Sepekan

kopi hitam

Pemda DIY Tutup Wahana Ngopi In The Sky yang Viral di Gunungkidul

7 Januari 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

7 Fakta Ibu Ruswo, Kurir Rahasia yang Memasok Rokok untuk Para Pejuang

14 Agustus 2022

Terbaru

mengerjakan skripsi mojok.co

Psikolog Membagikan Tips Mengatasi Tekanan Mengerjakan Skripsi

19 Agustus 2022
ka bandara yia mojok.co

Perjalanan KA Bandara YIA Ditambah Jadi 24 Kali, Ini Jadwalnya

18 Agustus 2022
kadisdikpora diy mojok.co

Rekomendasi Satgas Selesai, Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan Disanksi Ringan 

18 Agustus 2022
Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang MOJOK.CO

Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang (Bagian 1)

18 Agustus 2022
Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

18 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In