Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Novel Baswedan dan 74 Pegawai KPK Lainnya Dinonaktifkan Setelah Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan

Redaksi oleh Redaksi
11 Mei 2021
A A
tes wawasan kebangsaan
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tes wawasan kebangsaan yang dilakukan oleh KPK terhadap para pegawainya kini sudah makan korban. 

Gonjang-ganjing terkait tes wawasan kebangsaan untuk para pegawai KPK yang sempat menimbulkan reaksi keras dari masyarakat akhirnya mencapai titik panas yang baru.

Sebanyak 75 pegawai KPK termasuk salah satunya penyidik senior Novel Baswedan dinonaktifkan dari jabatannya karena tidak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan yang memang menjadi syarat alih status pegawai menjadi ASN.

Keputusan penonaktifan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021 yang ditetapkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri pada 7 Mei 2021.

“Pertama, menetapkan nama-nama pegawai yang tersebut dalam lampiran surat keputusan ini tidak memenuhi syarat (TMS) dalam rangka pengalihan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara,” begitu bunyi poin SK tersebut seperti dikutip dari Detik. “Kedua, memerintahkan pegawai sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu agar menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada atasan langsung sambil menunggu keputusan lebih lanjut.”

Penonaktifan 75 pegawai KPK tersebut, terlebih Novel Baswedan menjadi salah satunya, tentu saja semakin melahirkan reaksi keras dari publik. Gelagat pelemahan KPK melalui tes wawasan kebangsaan pun semakin terlihat nyata di mata masyarakat.

Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah, melalui akun Twitter resminya, turut menuliskan keprihatinannya atas penonaktifan tersebut.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keinginan menyingkirkan 75 Pegawai KPK terbukti. Tetap dipaksakan non-aktif sekalipun tak ada dasar hukum yg kuat. Apalagi Putusan MK menegaskan peralihan status jadi ASN tdk boleh merugikan pegawai KPK.” Tulis Febri.

Reaksi yang lebih keras ditunjukkan oleh ekonom Faisal Basri dalam merespons penonaktifkan 75 pegawai KPK tersebut.

“Rezim ini secara moral sudah bangkrut. Amanat reformasi sudah kandas.” Kata Faisal Basri melalui akun Twitter miliknya. “Hanya ada satu kata: LAWAN!!!”

lebih lanjut, Faisal bahkan mengajak seluruh rakyat untuk bersatu melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme menggembosi para oligark dengan tidak membeli saham perusahaan yang dikuasai oligark dan sarat dengan praktik KKN, serta memboikot bank-bank BUMN maupun non-BUMN yang masih dan akan terus membiayai perusahaan para oligark, terutama perusahaan tambang batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan.

“Saya akan mulai dari diri saya sendiri dengan menarik seluruh uang yang ada di bank-bank itu.” ujar Faisal Basri.

sementara itu, para pegawai KPK yang dinonaktifkan menyatakan akan melawan keputusan tersebut.

“Nanti ada tim kuasa hukum dari koalisi sipil yang ingin melihat itu karena agak lucu juga, SK-nya kan SK pemberitahuan hasil asesmen, tapi kok di dalamnya menyebut menyerahkan tugas dan tanggung jawab, bukan pemberhentian lho,” terang Novel Baswedan kepada para wartawan. “Sikap kami jelas: kami akan melawan!”

Iklan

Seperti diketahui, tes wawasan kebangsaan yang dilakukan terhadap para pegawai KPK memang oleh masyarakat dianggap sebagai upaya melemahkan KPK dengan menyingkirkan pegawai-pegawai yang punya integritas.

Tes wawasan kebangsaan tersebut sempat menjadi bahan pergunjingan yang sangat luas karena munculnya pertanyaan-pertanyaan yang dianggap tidak etis dalam sesi wawancara tes tersebut.

BACA JUGA Kami Coba Mengerjakan 20 Soal Tes Wawasan Kebangsaan KPK dan Ini Hasilnya dan artikel KILAS lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2021 oleh

Tags: KPKnovel baswedanTes Wawasan Kebangsaan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Sejumlah Menteri Terjerat Korupsi, Dewan Guru Besar Minta KPK Tak Tebang Pilih. MOJOK.CO
Kilas

Sejumlah Menteri Terjerat Korupsi, Dewan Guru Besar Minta KPK Tak Tebang Pilih

17 Juni 2023
Siapkan Gugatan PTUN, PP Muhammadiyah Tolak Perpanjangan Jabatan KPK. MOJOK.CO
Kilas

Siapkan Gugatan PTUN, PP Muhammadiyah Tolak Perpanjangan Jabatan KPK

14 Juni 2023
Resto Bilik Kayu Rafael Tutup, Karyawan Belum Jelas Pesangonnya. MOJOK.CO
Kilas

Resto Bilik Kayu Rafael Tutup, Karyawan Belum Jelas Pesangonnya 

9 Juni 2023
Masa Jabatan Pimpinan KPK Diperpanjang, Pukat UGM Sebut Logika MK Lemah. MOJOK.CO
Kilas

Masa Jabatan Pimpinan KPK Diperpanjang, Pukat UGM Sebut Logika MK Lemah

27 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.