Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Menginap di Masjid Keraton, Pedagang Sayur Ini Bahagia Dapat Potongan Bambu Grebeg Maulud

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
29 September 2023
A A
Menginap di Masjid Keraton, Pedagang Sayur Ini Bahagia Dapat Potongan Bambu Grebeg Maulud MOJOK.CO

Abdi dalem membawa gunungan Grebeg Maulud di Masjid Gede Keraton Yogyakarta yang diperebutkan ratusan warga, Kamis (28/09/2023). (Yvesta Ayu:Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sutarno bahagia. Rasa lelahnya dua hari terakhir terbayar setelah mendapatkan potongan bambu dalam Grebeg Maulud atau Grebeg Sekaten di Masjid Gede Keraton Yogyakarta di Kompleks Kauman, Kamis (28/09/2023). Demi bisa mendapatkan uba rampe gunungan dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut, ia rela menginap di masjid sejak Rabu (2709/2023).

Tak sendiri, petani dan pedagang sayuran ini membawa keluarganya dari Muntilan, Magelang untuk berebut uba rampe gunungan bersama ratusan warga lain. Menunggu lama, dia akhirnya bisa mendapatkan potongan bambu yang abdi dalem bawa dari Keraton Yogyakarta ke masjid tersebut.

“Saya ke sini [Jogja] dari [Rabu] kemarin, kan ada rebutan uang receh sama beras itu. Jadi kami menginap di sini,” ujarnya.

Ingin berkah gunungan

Sutarno mengungkapkan, bukan tanpa alasan dia menginap di masjid. Ia dan keluarganya ingin mendapatkan berkah dari uba rampe gunungan yang Raja Keraton Yogyakarta berikan kepada rakyatnya. Sutarno meyakini potongan bambu dari gunungan yang sudah didoakan itu akan menjadi penyalur rezeki dan kemakmuran tanahnya.

Potongan bambu yang Sutarno dapat akan ia letakkan di kebun dan sawah miliknya. Ia berharap hasil buminya berlimpah.

“[Potongan bambu] ditaruh di kebun sama sawah, karena saya kan dagang sayur. Buat kesuburan, lancar rejeki,” jelasnya.

Selalu datang setiap grebeg

Laki-laki 38 tahun ini menjelaskan, ia selalu datang setiap prosesi grebeg. Di setiap prosesi, Sutarno rela berebut dengan ratusan bahkan ribuan warga lain untuk ngalap berkah.

“Tujuannya ya ingin ngrayah (berebut-red) gunungan,” tandasnya.

Sementara Penghageng II KHP Widya Budaya Keraton Ngayogyakarta, KRT Rintaiswara menjelaskan Grebeg Maulud merupakan salah satu rangkaian Hajad Dalem Sekaten yang Keraton Yogyakarta gelar. Tradisi itu berlangsung setiap tahun melalui prosesi pemberian gunungan yang berisi uba rampe hasil bumi. Gunungan merupakan perlambang sedekah Raja Keraton Yogyakarta kepada rakyatnya.

“Sayuran serta palawija yang menjadi bahan dalam gunungan melambangkan bahwa sejatinya kita adalah masyarakat agraris,” jelasnya.

Dalam Grebeg Maulud tahun ini tujuh gunungan dibagikan. Dua gajah dan bregada prajurit mengiringi, ketujuh gunungan dari dalam keraton ke Masjid Gede, Kompleks Kepatihan dan Pakualaman. Yakni Gunungan Kakung, Gunungan Estri/Wadon, Gunungan Gepak, Gunungan Dharat, dan Gunungan Pawuhan.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Daftar Nama Gelar Bangsawan Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman Lengkap dengan Penjelasannya

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Iklan

 

Terakhir diperbarui pada 29 September 2023 oleh

Tags: grebeg mauludgununganKeratonkeraton Yogyakarta
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
jogja, kraton jogja.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Polemik Hak Sewa Tanah Bikin Diponegoro Balik Arah Melawan Kraton Jogja

26 Januari 2025
Plengkung Gading Jogja Ditutup, “Takhta untuk Rakyat” Mati MOJOK.CO
Esai

Plengkung Gading Jogja yang Ditutup, “Takhta untuk Rakyat” yang Mati

21 Januari 2025
Keraton Yogyakarta Menggusur Warga, Bikin Jogja Tak Lagi Sama! MOJOK.CO
Esai

Tembok Besar dan Berwarna Putih Milik Keraton Yogyakarta yang Menggusur Rumah Warga Membuat Jogja Tidak Lagi Terasa Seperti Rumah

8 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.