Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Memori

Ini Nama Jalan Pertama di Jogja dan Lokasinya Sekarang

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
5 Oktober 2023
A A
Malioboro jadi satu dari empat nama jalan pertama yang ada di Jogja MOJOK.CO

Malioboro jadi satu dari empat nama jalan pertama yang ada di Jogja. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dari sekian banyak jalan, ternyata ada nama jalan pertama di Jogja. Nama jalan ini mulai ada di tahun 1903. 

Terdapat banyak nama jalan di Yogyakarta. Total, jumlahnya mencapai 500-an. Ada Jalan Affandi yang punya sejarah panjang revolusi, Jalan Kaliurang yang tak pernah sepi, hingga Jalan Kusumanegara yang tiap hari selalu warga Yogyakarta keluhkan.

Selain itu, nama-nama jalan baru juga kerap bermunculan mengganti jalan lama atau yang belum ada namanya. Misalnya, per 2017 lalu, ruas jalan di Ringroad saja masing-masing diberi nama.

Antara lain ruas Ringroad Barat bagian utara punya nama Jalan Siliwangi, sementara ruas paling selatan punya nama Jalan Brawijaya. Kemudian Ringroad Utara berganti namanya menjadi Jalan Pajajaran.

Adapun Jalan Majapahit mengganti nama Ringroad Timur. Sementara Ringroad Selatan punya dua nama jalan, yakni Jalan Ahmad Yani yang membentang dari simpang empat Jalan Wonosari hingga simpang empat Jalan Imogiri Barat, dan Jalan Prof Dr Wirjono Prodjodikoro untuk seterusnya.

Namun, bisakah kalian menebak, apa nama jalan pertama di Yogyakarta dan di mana lokasinya sekarang?

Nama jalan pertama di Jogja muncul pada 1903

Saat wilayah-wilayah lain seperti Batavia, Buitenzorg (Bogor), Semarang, Surabaya bahkan Bandung pada 1890-an sudah punya nama jalan, di Jogja sama sekali belum punya. Nama jalan di Yogyakarta pertama kali teridentifikasi dalam peta tahun 1903.

Pada masa tersebut, jalan yang sudah teridentifikasi di Yogyakarta merupakan Groote Weg atau “jalan nasional”. Ia membentang dari Magelang hingga Ngabean kemudian menuju ke arah Cilacap. Selain rute ini, jalan-jalan lain belum punya nama.

Sepanjang rute ini, hanya ada tiga jalan yang sudah punya nama, yakni “Residentie Straat”, “Patjinan”, dan “Malioboro”. 

Residentie Straat adalah Jalan Margo Mulyo di masa sekarang yang menuju ke arah Alun-Alun Utara; kemudian Patjinan merupakan sebagian Jalan Margo Mulyo yang menuju ke arah Malioboro; dan Malioboro, nama dan lokasinya tak berubah hingga hari ini.

Sebagai informasi, dalam nomenklatur penamaan jalan oleh pemerintah Hindia Belanda kala itu, ada beberapa strata. Misalnya, jalan yang berakhiran kata “weg” dan “straat” merupakan jalan nasional; jalan yang berakhiran “laan” merupakan jalan kategori ramai; sementara yang tanpa akhiran dua kata itu, seperti Malioboro dan Patjinan (pecinan), sekadar untuk menandai area pemukiman.

Dari waktu ke waktu, terhitung sejak 1905-1925, terdapat beberapa jalan lagi yang ditambahkan. Antara lain Kraton Weg yang membelah Alun-Alun Utara dengan Keraton Yogyakarta; Kaoeman Weg yang menghubungkan Kampung Kauman dengan keraton, Groote Pasar Weg yang sekarang jadi Jalan Pabringan, Kadaster straat (kini Jalan Pangurakan), Kantoor laan (Jalan Reksobayan), Beska laan (Jalan Beskalan) dan Ngabean straat (Jalan Ahmad Dahlan).

Baca halaman selanjutnya… 

Yang berbeda dari nama jalan di Jogja dibanding daerah lain

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2023 oleh

Tags: jalanJogjaNama Jalannama jalan pertama di Jogja
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.