ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Koalisi Mesra Gerindra dan PKS di Pilpres 2019

Redaksi oleh Redaksi
9 Maret 2018
0
A A
gerindra pks
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Dalam konstestasi partai politik di Indonesia, rasanya tak ada yang bakal bisa mengalahkan kemesraan dua partai politik Gerindra dan PKS. Pilpres 2014 dan pilgub DKI Jakarta 2017 menjadi bukti nyata kemesraan dua partai ini. Gerindra dan PKS seperti ditakdirkan sebagai dwi-tunggal.

Urusan kekompakan dan cemistri, jangan ditanya. Gerindra dan PKS sudah seperti mur dan baut yang saling melengkapi. Ketika satu per satu partai anggota Koalisi Merah Putih beralih haluan merapat ke pemerintah, PKS tetap setia mendampingi Gerindra sebagai partai oposisi.

Pokoknya di mana ada PKS, di situ ada Fahri Hamzah, eh Gerindra.

Nah, di pemilu 2019, alhamdulillah kedua partai ini dipastikan akan kembali berkoalisi. Keduanya akan kembali menjalin kemesraan seperti yang sudah-sudah.

Kepastian tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

“Ya dengan PKS kami sudah firm,” kata Fadli Zon di Gedung DPR RI, kamis 8 Maret 2018.

Dalam koalisi Gerindra-PKS ini, Prabowo sudah hampir dipastikan akan diusung sebagai calon presiden. Sedangkan calon wakil presidennya masih akan melihat perkembangan selanjutnya.

“Capresnya Pak Prabowo, cawapres kita duduk bersama-sama,” kata Fadli Zon.

Saat ini Gerindra memiliki 73 kursi (13%) dan PKS memiliki 40 kursi (7,1%) di parlemen. Dengan total 113 kursi, Koalisi Gerindra-PKS sebenarnya telah mengantongi 20,1 persen atau memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.

Namun, baik Gerindra maupun PKS masih tetap berharap partai-partai yang lain ikut bergabung, utamanya partai yang belum belum menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo yang sebelumnya sudah resmi diusung oleh PDI Perjuangan sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

“Kami berharap lebih banyak lagi dukungan dari partai lain supaya lebih kuat untuk menghadapi pilpres dan pileg,” ujar Fadli Zon. “Prinsipnya lebih banyak lebih bagus, kan dukungan dan jaringan lebih luas, lebih beragam, tapi kita melihat realitasnya nanti,” imbuhnya.

Yah, semoga koalisi ini semakin merekatkan hubungan baik antara Gerindra dan PKS. Syukur-syukur kalau kedua partai ini bisa berfusi, tentu akan jauh lebih dahsyat. Urusan nama, tinggal othak-athik gathuk. Bisa Partai Keadilan Gerindra, atau bisa pakai nama Gerindra tapi dengan kepanjangan yang agak berbeda: Gerakan Indonesia Sejahtera.

Gimana? Mashoook nggak?

pks gerindra

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2018 oleh

Tags: gerindraPilpres 2019PKSprabowo
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

3 Cara Mendapatkan Uang Banyak yang Perlu Diketahui Prabowo MOJOK.CO
Esai

3 Cara Mendapatkan Uang Banyak untuk Negara: Sebuah Proposal Kontroversial yang Harus Didengarkan Presiden Prabowo

15 April 2025
Sipil Harus Saling Jaga: Saat ini, Pemerintah Semakin Kelam MOJOK.CO
Esai

Sipil Harus Saling Jaga: Saat ini, Pemerintah Semakin Kelam dan Kita Hanya Punya Satu Sama Lain

25 Maret 2025
CPNS 2024: Ketika Pemerintah Mempermainkan Nasib Orang MOJOK.CO
Esai

Mundurnya Pengangkatan CPNS 2024 dan Polemik Resign yang Dianggap Sepele: Bukti Betapa Gelapnya Dunia Kerja Kita Saat ini

12 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Wakapolri Minta Polisi dan Media Tak Lagi Menyebut Muslim Cyber Army

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tongseng enthog Pak Badi Kudus, kuliner enak dari Kudus.

Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring

13 Mei 2025
Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan, tapi Pekerja Tutup Mata MOJOK.CO

Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya

13 Mei 2025
Paus Leo XIV, Sarjana Matematika Memimpin Umat Katolik MOJOK.CO

Habemus Papam! Kisah Paus Leo XIV Sarjana Matematika yang Akan Memimpin Umat Katolik di Masa Kritis

9 Mei 2025
Jakarta Selatan Simbol Ketamakan, yang Elite Injak Orang Melarat MOJOK.CO

Sabarnya Warga Jakarta Selatan: Rela Hidup di Gang Sempit, Padat, dan Kumuh demi Berdirinya Ratusan Hektare Lapangan Golf yang Eksklusif dan Mewah

8 Mei 2025
Hal-hal menyebalkan yang melekat pada mahasiswa UIN MOJOK.CO

Jadi Mahasiswa UIN Merasa Rendah Diri karena Kena Banyak Label Menyebalkan

13 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.