Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Jangan Sembarangan Memajang Hitler di Indonesia

Redaksi oleh Redaksi
13 November 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dalam berbisnis, membuat inovasi nyeleneh yang unik dan berani tentu saja adalah hal yang lumrah, sebab itu memang salah satu cara yang paling tokcer untuk bisa menarik banyak pelanggan. Namun, kenyelenehan itu tentu saja harus sadar batas, sebab ia justru bisa menghadirkan masalah jika menerobos batas-batas yang ada.

Hal tersebut agaknya harus dipahami benar oleh pengelola Museum Seni Patung De ARCA, Yogyakarta.

Beberapa waktu terakhir, museum seni ini memang sedang banyak disorot dan menjadi perbincangan banyak pihak. Sebabnya, museum ini menampilkan patung Adolf Hitler, si dedengkot Nazi itu. Tak tanggung-tanggung, patung sang Führer tersebut dipajang berdiri dengan latar belakang foto kamp konsentrasi Auschwitz. Kamp tempat Nazi membantai 1,1 juta penduduk Yahudi.

Maka, tak heran jika kemudian museum ini langsung kebanjiran protes dan kecaman. Tak hanya dari dalam negeri, protes juga bermunculan dari luar negeri. Bahkan, organisasi pejuang hak asasi Yahudi, Simon Wiesenthal Center, ikut mengecamnya.

Hasilnya, patung Hitler itu kemudian mau tak mau harus dipindahkan.

Di Museum Seni Patung De Arca, Hitler sejatinya bukan satu-satunya figur yang patungnya dipajang di sana. Ia hanya satu di antara sekitar 80 figur lainnya, termasuk para pemimpin dunia dan selebriti. Namun memang, patung Hitler dengan latar belakang foto kamp konsentrasi itu menjadi salah satu patung yang paling laris untuk dijadikan obyek foto selfie oleh para pengunjung.

“Pengunjung paling suka selfie di sana. Mereka juga banyak memotret instalasi itu dan mengunggahnya ke media sosial. Terkadang mereka juga meniru salam ala Nazi,” ujar manajer museum, Jamie Misbah,

Walau di Indonesia ini jumlah Yahudi sangat sedikit, namun isu seputar Nazi memanglah isu yang sensitif, sehingga menggunakan simbol-simbol atau apapun yang menjadi representasi Nazi di Indonesia tetaplah menjadi masalah yang serius.

Museum Seni Patung De ARCA tentu tak sendiri. Dulu sebuah kafe di Bandung bernama Soldaten Kaffee juga mendapat banyak protes dan kecaman (bahkan sampai sempat ditutup) karena menggunakan tema nazi sebagai konses interiornya. Atau Ahmad Dhani yang juga sempat mendapat semprot karena muncul dalam sebuah video klip menggunakan pakaian militer ala Nazi.

Yah, Pak Manajer Museum, yang sabar ya. Nggak papa, kamu nggak sendiri. Anggap saja biaya pembuatan patung Hitler itu sebagai sedekah.

Dan buat slot yang kosong karena ditinggalkan itu, ganti saja sama patung Setya Novanto atau patung Sandiaga Uno, pasti bakal tidak kalah larisnya. Atau jika memang pengin patung yang serupa Hitler, bisa juga diganti dengan patung Jojon. Insya Alloh lebih mberkahi, sebab walau kumisnya sama-sama segaris dengan Hitler, tapi Jojon tak pernah membantai orang, juga tak ada sangkut pautnya blas dengan Nazi.

Ingat, di Indonesia ini, Nazi yang diperbolehkan untuk dipajang hanyalah nazi goreng, nazi padang, atau nazi ramez. Bukan Nazi Jerman.

Perkara nazi

Terakhir diperbarui pada 13 November 2017 oleh

Tags: ahmad dhaniHitlerjermanmuseum de matanazipatungYahudi
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Ragam

Rekaman Kekerasan dalam Patung-patung Dolorosa Sinaga

30 Oktober 2024
kulturpass untuk anak muda di jerman mojok.co
Sosial

3 Negara Ini Ngongkosin Anak Mudanya untuk Nonton Konser, Film, dan Beli Buku. Indonesia Kapan?

1 Agustus 2023
4 Kader Baru Gerindra Selepas Sandi Hengkang, dari Iwan Bule hingga Anak Ahmad Dhani. MOJOK.CO
Kilas

4 Kader Baru Gerindra Selepas Sandi Hengkang, dari Iwan Bule hingga Anak Ahmad Dhani

28 April 2023
anak band jadi politisi
Kotak Suara

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Safari Nur Hannafi (22) (merah), kapten tim futsal UNY MOJOK.CO

Gemuruh, Mentalitas, hingga Kaki Pincang di “Musim Nol” Campus League 2025

11 November 2025
terpaksa kerja di Jogja dan menolak tawaran kerja di Dubai. MOJOK.CO

Menolak Kerja di Dubai yang Bergaji Puluhan Juta demi Temani Ibu yang Sedang Sakit dan Bertahan dengan Gaji UMR Jogja

18 November 2025
Derita Mahasiswa S3 Sebelum Gila, Tertawakan Diri Sendiri Dulu

Mahasiswa S3 Tertawa di Koridor Kampus Bukan karena Bahagia, tapi Menertawakan Nasibnya Sebagai Pabrik Akademik dan Nasib Jurnal Ditolak 5 Kali

14 November 2025
Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga MOJOK.CO

Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga

12 November 2025
Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
sembilan comm, event jogja.MOJOK.CO

Di Balik Denyut MICE di Jogja, Ada Sembilan Comm yang Selalu Siap di Belakang Panggung

13 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.