ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Indonesia Ekspor Lato-Lato, Pengusaha Sumbar Kirim 7 Kwintal ke Malaysia

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
31 Januari 2023
0
A A
ekspor lato-lato mojok.co

Ilustrasi mainan lato-lato (Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Indonesia rupanya telah mengekspor mainan lato-lato ke negara tetangga. Mainan tradisional ini ternyata juga sedang hits di Malaysia.

Seorang pengusaha asal Sumatra Barat (Sumbar) diketahui telah mengekspor 785 kg mainan lato-lato ke Malaysia. Mainan yang tengah digandrungi bocil-bocil di Indonesia ini, ternyata juga viral di negeri jiran tersebut.

Sebagaimana diketahui, lato-lato sedang menjadi tren di Indonesia. Berbagai kalangan, khususnya anak-anak, banyak yang gemar memainkan sepasang bola polimer yang juga disebut “ethek-ethek” ini.

Digandrungi di Malaysia

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea dan Cukai Teluk Bayur, Hery Syamsul, menyebut bahwa di Malaysia pun mainan ini juga diminati. Faktor inilah yang bikin pengusaha asal Sumbar memutuskan untuk mengekspor 40 karung lato-lato ke negara tetangga itu.

“Tanggal 26 Januari kemarin telah dilakukan pelepasan ekspor perdana lato-lato tujuan Malaysia dari pelabuban Teluk Bahur,” kata Hery Syamsul kepada RRI, dikutip Senin (30/1/2023).

“Banyak daerah, tidak hanya di Sumbar saja yang mengirim latto-latto ke Malaysia. Karena di Malaysia, permainan lato-lato juga tengah viral,” sambungnya.

Hal serupa juga disampaikan Bea Cukai Teluk Bayur dalam postingannya di akun Instagram @beacukaitelukbayur.

“Mainan yang pernah populer dimainkan oleh anak-anak Indonesia di tahun 90-an ini, sempat ditinggalkan. Namun sejak tahun 2022 lalu, lato-lato kembali populer di kalangan anak-anak, bahkan tidak hanya di dalam negeri tapi juga merambah hingga Malaysia. Cara permainannya pun tidak berubah, hanya saja saat ini lato-lato tidak lagi menggunakan kaca temper, tetapi menggunakan plastik polimer,” tulis akun Bea Cukai Telukbayur, dikutip Senin (30/1/2023).

“Diharapkan ekspor tersebut dapat menjadi pemicu bagi masyarakat, khususnya masyarakat Sumatera Barat untuk semakin maju dan bersaing di pasar Internasional,” tambahnya.

Mainan jadul

Seperti diketahui, lato-lato pernah populer dimainkan oleh anak-anak Indonesia pada 1990-an dan sempat ditinggalkan. Namun sejak akhir 2022, lato-lato kembali populer di kalangan anak-anak.

Di awal kemunculannya kembali, viralnya lato-lato disambut baik karena dianggap membuat anak-anak terdistraksi candu game online. Akan tetapi, lama-lama tren ini justru makin meresahkan karena menimbulkan bising dan membahayakan keselamatan.

Seperti dikutip Detik, di Kalimantan Barat, lato-lato bahkan telah memakan korban luka serius. Seorang bocah di Kubu Raya sampai harus operasi mata lantaran serpihan lato-lato yang pecah melukai matanya.

Sementara di Jawa Barat, mainan bola beradu ini juga dilarang di sejumlah sekolah. Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, misalnya, sudah melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah mulai 9 Januari 2023.

“Faktor keselamatan juga jadi pertimbangan karena bisa mencelakakan, misalnya kalau talinya putus atau terlempar saat dimainkan, jadi memang sebetulnya membahayakan,” tutur Kepala Bidang SD pada Disdik Bandung Barat Dadang A. Sapardan, dikutip Senin (30/1/2023).

Menarik untuk dinanti, sejauh mana tren lato-lato ini akan bikin “gaduh” negeri tetangga tersebut.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Psikolog UGM Bilang Lato-Lato Bisa Kurangi Kecanduan Ponsel Pada Anak

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2023 oleh

Tags: lato-latomainan anak-anakmalaysia
Iklan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

sulitnya pemegang paspor Indonesia yang ke Malaysia. MOJOK.CO
Ragam

Ribetnya Pemegang Paspor Indonesia saat Berkunjung ke Malaysia

11 Februari 2025
Liga 3 Faktanya, Liga Malaysia Jauh Meninggalkan Kita MOJOK.CO
Esai

Memaksimalkan Liga 3 Sebagai Cara untuk Mengejar Ketertinggalan dari Sepak Bola Malaysia

11 September 2023
500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?
Movi

500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

1 Februari 2023
psikolog ugm lato-lato mojok.co
Kilas

Psikolog UGM Bilang Lato-Lato Bisa Kurangi Kecanduan Ponsel pada Anak

20 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
megawati puan

Teori Kelas Sendok Menjawab Mengapa Popularitas Puan Maharani Tinggi

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Coba-coba jadi joki UTBK-SNBT, bisa hidup foya-foya tapi tersiksa MOJOK.CO

Coba-coba Jadi Joki UTBK: Imbalan Besar buat Foya-foya, Tak Dipenjara tapi Hidup “Tersiksa”

8 Mei 2025
Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan MOJOK.CO

Bengkel Motor Jogja bikin Kaget Orang Surabaya Gara-gara Servis Motor Berujung “Pemorotan”

9 Mei 2025
Derita Lulusan Teknik Perminyakan: Dikira Bergaji Besar sampai Jadi Sasaran Utang Tetangga, padahal Hidup Pas-pasan di Perantauan.MOJOK.CO

Derita Lulusan Teknik Perminyakan: Dikira Bergaji Besar sampai Jadi Sasaran Utang Tetangga, padahal Hidup Pas-pasan di Perantauan

8 Mei 2025
Penipuan love scam: ngaku-ngaku jadi pilot di luar negeri, berhasil pikat perempuan Lampung hingga poroti puluhan juta MOJOK.CO

Penyesalan Perempuan Lampung, “Tergila-gila” Lelaki yang Ngaku Jadi Pilot di Luar Negeri Berujung Kehilangan Uang Puluhan Juta

7 Mei 2025
Tinggalkan Jakarta demi punya rumah desa untuk cari ketenangan, berujung kena mental karena ulah tetangga MOJOK.CO

Sesal Orang Jakarta Nyoba Punya Rumah di Desa: Niat Cari Ketenangan Berujung Frustrasi, Di Desa Banyak Tetangga Rese

7 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.