Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

5 Fakta Menarik Konser Deep Purple di Solo, Kembali ke Indonesia Setelah 48 Tahun

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
11 Maret 2023
A A
deep purple mojok.co

Deep Purple saat manggung di Solo (IG @rajawaliindonesia)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Band rock legendaris Deep Purple nggak ada matinya. Penantian penonton selama 48 tahun untuk menyaksikan band ini terbayar lunas. Apalagi band pembukanya Soneta dan Godbless. Istimewa!

Grup band rock asal Inggris, Deep Purple berhasil mengguncang Kota Solo. Ini berkat penampilan memukaunya dalam konser bertajuk “Deep Purple World Tour 2023” yang diselenggarakan oleh Rajawali dan Bank Jateng di Edutorium UMS, Jumat (10/3/2023) malam.

Sekitar 6.000 penonton yang hadir hanyut menyaksikan penampilan Ian Gillan dan kawan-kawan tersebut. Sebagai informasi, konser ini merupakan pertama kalinya band ini kembali ke Indonesia setelah 48 tahun.

deep purple mojok.co
Deep Purple saat tampil di Edutorium UMS Solo (IG @rajawaliindonesia)

Seperti diketahui, Deep Purple pertama kali—dan menjadi yang terakhir—menggelar konser di Indonesia pada 1975 lalu di Jakarta. Saat itu, Godbless tampil sebagai band pembuka.

Pada konser malam tadi, hits andalan dari album Machine Head (1972) berjudul “Highway Star” tampil sebagai pembuka penampilan mereka.

Gebukan drum Ian Paice dan petikan bass Roger Glover, yang khas di awal lagu, langsung mengehentak penonton. Tak lama, giliran Simon McBride yang lanjut dengan riff tajamnya dan diikuti irama merdu synth piano Don Airey. Saat suara vokal Gillan memasuki awal lagu, penonton langsung menyambar dan sing along.

Konser ini begitu meriah, banyak kejutan juga dihadirkan. Lantas, apa saja fakta menarik di balik konser megah tersebut. Berikut ini Mojok telah merangkumnya.

#1 Dibuka Rhoma Irama!

Raja Dangdut Rhoma Irama secara mengejutkan tampil sebagai pembuka konser musik Deep Purple yang bertajuk “Deep Purple World Tour 2023” tersebut. Bersama grup musik Soneta, penampilan ini pun cukup mengagetkan penonton yang hadir, mengingat tak ada pengumuman sebelumnya bahwa ia akan tampil.

“Selamat malam. Senang bisa hadir di panggung ini membuka konser Deep Purple, salah satu idola bermusik saya,” seru Rhoma Irama dari atas panggung.

rhoma irama mojok.co
Penampilan mengejutkan Rhoma Irama dan Soneta Grup sebagai pembuka Deep Purple. Sebelumnya tak ada info Soneta bakal manggung. (IG @rajawaliindonesia)

Seperti pernah diakuinya, Deep Purple memang menjadi band kiblat bermusik Rhoma Irama. “Rockdut”, musik yang ia cetuskan, perpaduan musik melayu dengan gaya rock ala band asal Amerika itu.

Tampil selama kurang lebih sejam, Rhoma tampil secara enerjik membawakan hits-hits dangdut lamanya, dengan suara yang masih lantang. Di antaranya “Gali Lobang”, “Badai Fitnah”, dan “Hari Berbangkit”, yang ia tampilkan justru secara cadas.

#2 Godbless ulang kisah lima dekade silam

Sebelumnya, telah diumumkan bahwa Godbless akan menjadi pembuka konser Deep Purple. Band senior yang digawangi Ahmad Albar ini memang menjadi satu-satunya grup musik yang membuka konser Deep Purple di Jakarta pada 1975 silam.

“Terima kasih, Solo. Malam yang berbahagia bagi saya, dan Anda semua yang akan menyaksikan idola kita semua. Hidup Deep Purple!,” teriak sang vokalis, Ahmad Albar, dari atas panggung.

godbless mojok.co
Ahmad Albar dan Godbless tampil mengesankan sebagai band pembuka Deep Purple (IG @rajawaliindonesia)

Lagu-lagu andalan, seperti “Kehidupan” yang menjadi pembuka, “Panggung Sandiwara”, “Rumah Kita” dan penutup “Semut Hitam”, dibawakan secara enerjik—meski usia para personel sudah tak muda lagi. Para penonton pun sing along sepanjang satu jam penampilan Godbless.

Iklan

Godbless, yang kembali satu panggung dengan Deep Purple setelah 48 tahun, seolah mengulang kisah lama. Meskipun, untuk formasi saat ini, hanya Ahmad Albar dan Donny Fattah (bass) yang masih tersisa sebagai veteran konser 1975.

Ini juga sekaligus jadi kado yang manis bagi ulang tahun ke-50 Godbless.

#3 Dihadiri Jokowi dan Ganjar

Beberapa pejabat negara juga terlihat hadir menyaksikan konser tersebut. Berdasarkan pantauan, Presiden Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming, terlihat duduk mesra berdampingan di kursi VVIP.

Pada pertengahan penampilannya, Godbless juga sempat menyapa tiga figur tersebut.

“Suatu kehormatan bisa tampil di atas panggung ini di hadapan Anda. Tak lupa pula saya ucapkan selamat datang kepada Bapak Jokowi, Bapak Ganjar, dan Mas Gibran,” kata Ahmad Albar, sambil menunjuk arah tempat duduk ketiga figur, yang diikuti sorakan riuh penonton.

Di akhir acara, ketiga tokoh ini langsung dikerubungi penonton. Ganjar terlihat masih menyempatkan foto bersama beberapa penonton yang hadir.

#4 Penantian 30 tahun dua fans sejati

Suasana suka-ria sekaligus emosional banyak penonton rasakan. Mereka adalah Yudhi (66 tahun) dan Arifin alias Gombloh (67) tahun.

Keduanya terlihat begitu hanyut saat menyaksikan aksi panggung Godbless. Secara enerjik, mereka masih sing along meski usia tak muda lagi.

Kedua lelaki asal Batu, Malang, ini mengaku sebagai fans berat Godbless dan Deep Purple. Kendati demikian, ini adalah kali pertama mereka menyaksikan Deep Purple secara langsung.

penonton deep purple mojok.co
Fans Deep Purple yang sudah menanti band legendaris tersebut manggung di Indonesia (Ahmad Effendi/Mojok.co)

“Saat itu, 1975, kami masih SMP. Masih bandel-bandelnya, masih bergelora gandrungin musik rock. Tapi saat itu belum boleh nonton konser,” kata Arifin, bercerita dengan begitu menggebu-gebu.

“Deep Purple, sejak era MK II (tahun 1975) sampai Gillan yang sekarang (MK IX, formasi saat ini) masih mengikuti. Hafal lagu-lagunya, semuanya,” tambahnya.

Sementara Yudhi, mengaku sangat bahagia dapat menyaksikan Deep Purple secara langsung. Kata dia, ini adalah kesempatan langka, sulit untuk mengulanginya, dan belum tentu sekali seumur hidup.

“Deep Purple jarang ke Indonesia. Umur kita dan mereka, tidak ada yang tahu. Belum tentu, lho, kesempatan seperti ini bakal datang dua kali,” tuturnya.

#5 Don Airey Mainkan Indonesia Raya

Ian Gillan dan kawan-kawan tampil selama 1 jam 45 menit dalam konser tersebut. Mereka membuka penampilannya dengan “Highway Star” yang langsung menghentak penonton. Sekitar 16 lagu mereka mainkan.

Namun, yang menarik, di pertengahan aksi panggung tersebut, sang keyboardist Don Airey memainkan lagu “Indonesia Raya”. Lagu Nasional ini ia mainkan saat tengah unjuk solo keyboard yang begitu memukau.

Para penonton pun secara bersama-sama langsung menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Tepuk tangan dan pujian penonton juga tak terbendung.

Reporter: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Pecah! Konser Secondhand Serenade di Jogja Sihir Penonton, Bangkitkan Lagi Kegalauan Masa Muda

Terakhir diperbarui pada 11 Maret 2023 oleh

Tags: Deep PurpleGrup Musik RockKonser MusikMusik Rock
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO
Hiburan

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO
Hiburan

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
down for life.MOJOK.CO
Panggung

“Wall of Love”, Merayakan Lebaran Metal dengan Berpelukan di Tengah Moshpit Down For Life

25 November 2025
rock in solo.MOJOK.CO
Ragam

Lebaran Metal di Solo dan Lelaki Usia Senja yang Menolak Tua

24 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.