Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Ekonomi

Pesan Bisnis dari Mbah Nun yang Terselip di Acara DSC Jogja

Khoirul Atfifudin oleh Khoirul Atfifudin
23 Juli 2023
A A
Pesan Bisnis dari Mbah Nun yang Terselip di Acara DSC Jogja. MOJOK.CO

Sabrang dalam acara Berdaya Bersama Mandiri Berekonomi menyampaikan pesan. (Khoirul Atfifudin/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Cak Nun atau Mbah Nun meski terbaring sakit punya banyak pesan bisnis atau ekonomi kepada anak dan cucu-cucunya. Salah satu pesannya adalah kacamata bisnis itu tidak melulu bersifat linier atau sebab sebab-akibat. 

Pesan Mbah Nun itu disampaikan Helmi Mustofa, Redaktur Caknun.com yang menjadi pembicara dalam Diplomat Success Challenge (DSC) Season 14 bersama Lingkar Keluarga Mocopat Syafaat (LKMS), Jumat , malam. Acara yang menghadirkan Edric Chandra, Sabrang Mowo Damar Panuluh, Rizki D. Rahmawan, Helmi Mustofa, dan Cretta Cucu A ini berwujud acara sinau bareng untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan bisnis.

“Mbah Nun,  berpesan, posisi manusia itu harus berkerja keras, ulet, dan tekun. Karena manusia tidak bisa memastikan secara pasti hasilnya. Dan bekerja keras ini dipasangkan dengan memperkuat keyakinan kepada Yang Maha Memberi Rezeki,” ujar Helmi pada Jumat, (21/07) di acara yang bertajuk “Berdaya Bersama Mandiri Berekonomi” di Pendopo Taman Siswa, Yogyakarta, Jumat malam (21/7).

Redaktur Caknun.com itu menyampaikan bahwa sebenarnya cukup banyak pesan dari Mbah Nun perihal ekonomi. Beberapa di antaranya adalah kacamata bisnis itu tidak melulu bersifat linier, sebab-akibat, atau ringkasnya manusia tidak bisa menentukan. 

Seperti halnya manusia tidak selalu mampu menentukan secara pasti akan laba yang diperoleh. Sebab laba menurut Mbah Nun ada campur tangan dari Allah SWT.

Edric Chandra yang juga pemantik sinau bareng itu turut mengamini dawuh dari Mbah Nun. Karena hal itu bisa menjadi suatu pijakan dan bisa menjadi sandaran ketika pelaku bisnis menghadapi suatu risiko.

“Untuk tahu resiko ini kita harus tahu tantangan (bisnis) ke depan seperti apa?,” imbuh Edric yang juga menjadi Program Inisiator DSC.

Pelaku bisnis perlu belajar Artificial Intelligence

Mengenai hal ini, Sabrang memberikan pandangannya bahwa saat ini pelaku bisnis memiliki tantangan untuk bisa mengunakan Artificial Intelligence (AI). Sebab AI ini sangat membantu dalam memberikan solusi yang mumpuni terhadap persoalan atau pertanyaan yang diajukan, termasuk dalam ranah bisnis.

Ia memberikan contoh kecil walaupun seseorang belum memiliki budget untuk memulai bisnis, AI bisa memberikan alternatif jawabanya. Asalkan keyword pertanyaan bisa sesuai dan tepat sasaran.

Persoalannya ada pada manusianya itu mau belajar atau tidak dalam berkomunikasi dengan mesin tersebut. Sebab menurut Sabrang, kedepannya AI akan menguasai setiap lini kehidupan manusia. Berbagai referensi yang ia peroleh, AI akan menjadi sepenting listrik. Mesin ini akan masuk kemana saja.

“Anda nggak peduli (AI) nggakpapa. Tapi rekomendasi saya jangan ketinggalan. Karena angin ini berhembus begitu kencang. Kita tidak bisa menghentikan angin berhembus, tapi kita bisa mengatur layar kita agar angin itu membantu lajunya kapal,” kata Sabrang disertai sorak tepuk tangan pada Jumat, (21/07).

Dirinya turut menambahkan tidak bisa dipungkiri Artificial Intelligence memicu pengurangan lapangan pekerjaan kedepannya. Ditambah Indonesia akan mengalami bonus demografi yang notabene banyak orang yang butuh lapangan perkerjaan. Sehingga perlu adanya invoasi-inovasi.

Kitiran.fondation: Wadah untuk belajar Artificial Intelligence

 Sabrang pun bersama teman-teman yang di Jogja membuat wadah yang diberi nama kitiran.fondation. Wadah ini bisa digunakan oleh orang-orang yang mau belajar mengenai Artificial Intelligence.

“Pokoknya hal-hal yang berhubungan dengan AI bisa kita belajar bareng disitu melalui paltform Discord. Harapannya teknologi AI bisa kita gunakan dengan bijaksana,” terang Sabrang.

Iklan

Pun Sabrang turut mewanti-wanti agar menggunakan AI bukan ke hal-hal yang negatif, seperti penipuan, dan lain sebagainya. Karena teknologi ini seharusnya untuk hal-hal positif, seperti marketing, costumer service, dan lain sebagainya.

“Ayo kita bareng-bareng bangun Indonesia dengan layar yang bisa kita kontrol,” tutup Sabrang disertai tepuk tangan jemaah.

Reporter: Khoirul Atfifudin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Perjalanan Gudang Garam, Berawal dari Usaha Rumahan hingga Punya Bandara

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2023 oleh

Tags: bisnisCak NunEkonomimbah nun
Khoirul Atfifudin

Khoirul Atfifudin

Penyuka musik dan tertarik menulis.

Artikel Terkait

Z sarjana ekonomi di Undip. MOJOK.CO
Kampus

Apesnya Punya Nama Aneh “Z”: Takut Ditodong Tiba-tiba Saat Kuliah, Kini Malah Jadi Anak Emas Dosen di Undip

27 November 2025
Pelaku Budidaya Belut Membeberkan 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Pemula Mojok.co
Pojokan

Pelaku Budidaya Belut Membeberkan 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Pemula

15 Oktober 2025
Cak Nun dan Komunitas Maiyah: Ruang Belajar dan Harapan yang Tak Pernah Padam | Semenjana Eps. 13
Video

Cak Nun dan Komunitas Maiyah: Ruang Belajar dan Harapan yang Tak Pernah Padam | Semenjana Eps. 13

12 Mei 2025
Demo di Jogja Kawal Putusan MK, Bukti Ucapan Cak Nun Tentang Jokowi Ternyata Benar MOJOK.CO
Aktual

Ternyata Cak Nun Benar Perihal Jokowi Firaun

22 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.