Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Dosen UGM Rela Bolak-balik Salatiga demi Mengajar Mahasiswa

Kenia Intan oleh Kenia Intan
19 September 2023
A A
Suasana UKSW Salatiga zaman dahulu MOJOK.CO

Suasana UKSW Salatiga zaman dahulu (https://fkip.uksw.edu)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dosen UGM zaman dahulu banyak yang “nglaju” Jogja-Salatiga demi mengajar mahasiswa. Pada saat itu UGM memang banyak membantu pengembangan univeritas-universitas lain. Salah satu caranya dengan membantu tenaga pengajar.  

Tidak hanya di Yogyakarta, jejak Universitas Gadjah Mada atau UGM ternyata dapat ditemukan di daerah-daerah lain. Salah satunya di Salatiga, tepatnya di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). UGM banyak membantu UKSW saat awal berdiri

Sekitar tahun 60-an, kondisi pendidikan tinggi di Salatiga masih sangat terbatas, hanya ada UKSW. Cikal bakal UKSW adalah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia yang berdiri pada 1956. Lalu, ada niatan untuk mengubahnya menjadi sebuah universitas pada 1959.

Persyaratan menjadi sebuah universitas harus memiliki fakultas sosial dan eksakta. Pada waktu itu, UKSW hanya memiliki fakultas-fakultas sosial seperti hukum, ekonomi, bahasa, agama. Oleh karena itu, ditambahkan dua fakultas baru yakni Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) dan Fakultas Biologi agar universitas bisa berdiri.

Saat masih merintis, UKSW kekurangan banyak pengajar, apalagi untuk fakultas-fakultas baru. Oleh karena itu, beberapa dosen UGM turut membantu mengajar di sana. Sebenarnya, UGM pada saat itu juga masih kesulitan tenaga pengajar. Bayangkan saja, pada 1964 UGM memiliki 16 fakultas dengan 16.000 lebih mahasiswa. Sementara jumlah pengajarnya hanya 399 dosen dan 199 asisten dosen.

Kesulitan itu belum dengan gedung-gedung yang tidak memadai. Saat awal berdiri, UGM belum memiliki bangunan sendiri. Kegiatan perkuliahan berlangsung di bangunan-bangunan milik Keraton Jogja seperti Pagelaran, Sitihinggil, Mangkubumen atau Ngasem

Dosen UGM “Nglaju” demi mengajar di Salatiga

Melansir dari kanal YouTube Arsip Universitas Gadjah Mada, kira-kira ada 23 dosen UGM yang mengajar di UKSW pada 1964 hingga 1974. Sunarto Notosudarmo, mahasiswa Biologi UKSW angkatan 1962, mengenang masa-masa perkuliahan dengan dosen-dosen UGM. Ia merasa dosen-dosen pada saat itu sangat ngemong atau membimbing para mahasiswanya.

Dosen yang dikirimkan ke Salatiga bukanlah dosen kaleng-kaleng. Hal ini sempat membuat Sunarto Notosudarmo sebagai mahasiswa terkejut saat itu. Salah satunya ada Prof. Ir. Gembong Tjitrosoepomo. Asal tahu saja, Prof. Gembong adalah guru besar ilmu tumbuhan di UGM. Ia salah satu lulusan pertama UGM yang kemudian mengabdi untuk almamaternya.

Menurut penuturannya, dosen-dosen UGM biasanya mengajar kelas siang. Kelas pagi diisi oleh dosen-dosen UKSW. Para dosen UGM berangkat dari Jogja menuju Salatiga menggunakan mobil yang sudah disiapkan. Mereka sampai UKSW sekitar pukul 10.00 WIB. Menghitung perjalanan Salatiga-Jogja yang memakan waktu kurang lebih tiga jam, setidaknya para dosen itu harus berangkat dari Jogja sekitar pikul pukul 07.00 WIB.

Biasanya dosen-dosen UGM mengajar hingga jam makan siang. Setelah jam makan siang, mereka akan kembali lagi ke Jogja. Kalau ada praktikum, beberapa pengajar akan tinggal. Biasanya asisten-asisten dosen yang tinggal untuk mengajar praktikum.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Riwayat UGM Cabang Magelang, Kampus Seteru PKI yang Mati Muda
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 20 September 2023 oleh

Tags: salatigaUGMUKSW
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Omong Kosong Pemuja Hujan Musuh Honda Beat dan Vario MOJOK.CO

Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

27 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.