Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Anang Batas Memotret Burung di Terpanjat Tak Terperanjat

Zefanya Pilar Tiarso oleh Zefanya Pilar Tiarso
13 Agustus 2023
A A
Anang Batas Memotret Burung di Terpanjat Tak Terperanjat. MOJOK.CO

Salah satu karya Anang Batas yag dipamerkan di Wisdom Park UGM. (Zefanya Pilar Tiarso/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pandemi memberikan kesempatan bagi Anang Batas yang dikenal sebagai raja plesetan untuk mendalami fotografi. Secara khusus fotografi dengan objek burung yang membuatnya harus diam dalam keheningan. Berkebalikan dengan dunia panggung yang selama ini ia geluti.

“Sing penting obah, ben uteke ora owah,” kata Anang saat menjelaskan awal perjalanannya di depan tamu undangan yang datang di pameran tunggal karya-karyanya “Fotodidak: Terpanjat Tak Terperanjat”, Sabtu (12/8) di Wisdom Park  Universitas Gadjah Mada. Pameran ini menyajikan sekitar 400 foto karyanya yang mengambil objek burung.

Bagi Anang, masa pandemi membuat aktivitasnya sebagai seniman berhenti. Di sisi lain, ia tidak ingin hanya berdiam diri. Anang kemudian menekuni fotografi dari nol.

Ia awalnya tak bisa memotret, bahkan tidak paham mengenai teknik atau istilah-istilah fotografi. Barulah pada tanggal awal Januari 2021, ia mulai benar-benar belajar memotret dengan sungguh-sungguh.

Pada masa awal belajar memotret, Anang kerap kali memotret di lereng Merapi selama 3-4 kali dalam seminggu. Kegiatan itu terus ia lakukan selama 4-5 bulan lamanya demi memaksimalkan pemahamannya mengenai fotografi, khususnya dalam memotret secara manual.

Dari sama sekali tidak bisa mengoperasikan peralatan fotografi sampai kemudian Anang menemukan kenikmatan ketika memotret burung.

Pembukaan pameran karya Anang Batas dihadiri Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M. Med., Ed., Sp.OG(k)., Ph.D. dan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Ir. Singgih Raharjo. 

Pembukaan pameran Anang Batas di UGM dengan meniup seruling, Sabtu (12/8/2023)
Pembukaan pameran Anang Batas di UGM dengan meniup seruling, Sabtu (12/8/2023)

Alasan Anang Batas pilih burung jadi objek utama

Ketika memasuki lokasi pameran, pengunjung akan langsung mendapat suguhan dengan begitu banyak gambar burung. Begitu banyaknya foto burung sampai rasanya hampir tak ada gambar lain pada pameran ini.

Namun, apabila melihat lebih cermat, dalam pameran ini juga terdapat foto-foto lainnya seperti merapi, candi prambanan, candi borobudur, maupun pantai. Meski begitu, Anang pun mengakui bahwa burung menjadi objek utama pada pameran ini.

“Jadi ini 80 persen memang (foto) burung karena perjalanan terakhir saya lebih banyak dengan burung,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Anang juga menceritakan pengalamannya memotret burung dengan segala keunikan yang ia dapat selama ini. Anang mengatakan, ia menekuni fotografi khususnya objek burung karena banyak hal yang ia pelajari. Bukan hanya soal teknis memotret. 

“Burung Kutilang ada ceritanya, jadi dia makan buah talok. Mulutnya kecil tapi ternyata dengan gaya dia, setelah habis semuanya, makan kenyang, akhirnya ada tempat sampah, dia buang di tempat sampah itu,” jelas Anang. 

“Saya mengambil pesannya bahwa burung aja bisa nyari tempat yang bener, kok manusia kadang seenaknya buang sampah,” lanjutnya. 

Selain keunikan dari burung yang ia foto, Anang menceritakan bahwa tempat terjauh yang pernah ia kunjungi untuk memotret adalah Lombok, Lumajang, dan Batu.

Iklan

Ada workshop fotografi dan videografi

Pameran fotografi Anang Batas ini akan hadir di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada dari tanggal 12 Agustus 2023 sampai 20 Agustus 2023. Pameran buka mulai pukul 09.00 WIB – 21.00 WIB dan tidak dipungut biaya apapun bagi pengunjung pameran.

Tak hanya memamerkan karya fotografi dari seorang Anang Batas, rupanya pameran ini juga akan mengadakan workshop fotografi maupun videografi untuk masyarakat umum. 

Workshop fotografi dan videografi akan berlangsung tanggal 15-19 Agustus 2023 dengan tema yang berbeda-beda setiap harinya. Beberapa tema di antaranya ialah photo journalism, street photography, maupun nature digital creator.

Pameran pun akan berakhir pada hari Minggu, 20 Agustus 2023 dengan pertunjukan Wayang Tri Brata dari Dalang Kombes Pol. Drs. Arif Nurcahyo, M.A, Psi.

Reporter: Zefanya Pilar Tiarso
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Mengenang Djoko Pekik Lewat Karya, dari Lukisan Berburu Celeng hingga Stasiun Ngabean

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2023 oleh

Tags: Anang Batasburungfotografimotret burung
Zefanya Pilar Tiarso

Zefanya Pilar Tiarso

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Artikel Terkait

Rana Budaya Mojok.co
Kilas

Rana Budaya: Merekam Jejak dan Merawat Ingatan Lewat Lensa

16 September 2025
Perjuangan Mahasiswa USD Jogja Kuliah dari Hasil Jualan Oleh-Oleh di Tempat Ziarah, Kini Sukses Jadi Fotografer MOJOK.CO
Kampus

Perjuangan Mahasiswa USD Jogja Kuliah dari Hasil Jualan Oleh-Oleh di Tempat Ziarah, Kini Sukses Jadi Fotografer

11 September 2024
Anang Batas: dari Raja Plesetan ke Raja Udang
Video

Anang Batas: dari Raja Plesetan ke Raja Udang

17 Juli 2023
8 Tips Memilih Drone yang Bagus. MOJOK.CO
Tekno

Tips Memilih Drone yang Bagus

8 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.