Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Punya Motor Kawasaki Ninja: Simbol Gagah dan Mapan di Desa tapi Jamet di Kota, Terpaksa Dijual Murah Malah Jadi Aset Mahal

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
23 Juli 2025
A A
Punya motor Kawasaki Ninja SS: Gagah di desa, jamet di kota MOJOK.CO

Ilustrasi - Punya motor Kawasaki Ninja SS: Gagah di desa, jamet di kota. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada masanya ketika motor Kawasaki Ninja SS menjadi simbol kegagahan di Madura. Bahkan, seseorang yang mampu membelinya, dianggap telah mapan secara finansial. Namun, ketika membawa motor tersebut ke kota, yang terjadi justru pelabelan jamet dan blas tidak ada gagah-gagahnya.

Beli motor Kawasaki Ninja SS langsung jadi pusat perhatian

Pada tahun 2014-an, motor semahal Kawasaki Ninja SS, belum masuk di desa Zubair (28) di Madura. Kendati di tahun-tahun tersebut, motor itu sudah sangat populer.

Untuk urusan motor, pilihan warga desa Zubair memang mending di bawah Rp20 jutaan. Toh fungsinya sama. Yang paling penting bisa untuk membawa sekarung garam—karena kebanyakan warga desanya petani garam.

Hingga pada suatu ketika, bapak Zubair yang bekerja di Surabaya, pulang dengan membawa motor Kawasaki Ninja SS warna hijau. Bukan bekas, tapi baru. Harganya saat itu masih di angka Rp28 jutaan.

“Waktu itu aku kelas 2 SMA. Memang gagah sekali motor itu. Di desa langsung jadi pusat perhatian. Banyak yang menganggap bapak adalah contoh orang Madura yang berhasil mapan di perantauan, karena berhasil beli motor Ninja,” kata Zubair, Rabu (23/7/2025) pagi WIB.

Tampil gagah dan pikat perempuan

Awalnya, Zubair mengira motor tersebut akan dibawa balik ke Surabaya oleh bapaknya. Namun ternyata, Kawasaki Ninja SS itu justru diberikan kepada Zubair.

Tentu saja dia bungah bukan main. Dari semula berangkat sekolah bawa motor butut, waktu itu dia merasa keren dan gagah karena membawa motor Kawasaki Ninja SS. Apalagi memang belum ada di antara teman-temannya yang punya.

“Dulu itu, punya Satria FU sudah merasa keren, loh. Maka pas aku bawa Kawasaki Ninja SS, yang Satria FU jadi nggak ada apa-apanya lah,” tutur Zubair.

Pesona mas-mas Madura dengan Kawasaki Ninja tak ayal membuat siswi-siswi di SMA Zubair terpikat. Sejak punya motor itu, hingga lulus, Zubair mengaku beberapa kali ganti pacar.

Motor Kawasaki Ninja SS dicap jamet di Surabaya

Menjelang lulus SMA, atas seizin bapaknya, Zubair memberi sentuhan modifikasi ke motor tersebut. Terutama pada bagian knalpotnya. Bannya pun diganti ukuran kecil, dengan tambahan velg racing.

Di desa Zubair, modifikasi-modifikasi semacam itu kian menambah pesona dari si motor. Menambah kesan gaul. Akan tetapi, cara pandang berbeda justru dia terima saat di Surabaya.

Setelah lulus SMA, Zubair lanjut kuliah di Surabaya pada 2016. Awalnya, dia pede saja ke kampus dengan mengendarai motor Kawasaki Ninja SS racing-nya tersebut. Bahkan, awalnya dia masih merasa gagah karena dalam perjalanan memasuki kampus, dia jadi pusat perhatian.

“Karena memang rata-rata motornya BeAT, Supra X, Vario. Kalau ada yang motor gede paling Vixion, sebelum akhirnya ada NMax dan Aerox,” kata Zubair.

Seiring waktu, barulah Zubair tahu, kalau dia jadi pusat perhatian karena banyak mahasiswa keheranan: Kok ada ya mahasiswa yang dengan penuh percaya diri ke kampus pakai motor racing. Jamet sekali!.

Iklan

Titik kesadaran Zubair atas hal itu terjadi ketika dia mengeluh dengan teman kelasnya kalau dia baru saja menembak cewek dan ditolak mentah-mentah. Temannya berseloroh, “Jelas nggak mau, wong motormu motor racing. Jamet. Nggak bakal mau dia dibonceng motor kayak gitu. Malu.”

“Plak!” Tamparan keras seperti menyasar muka Zubair, bertubi-tubi.

Legenda yang akhirnya dijual dan berujung penyesalan

Motor Kawasaki Ninja SS itu akhirnya Zubair jual di Madura. Dilepas di harga belasan juta.

Tidak ada perasaan eman. Tidak ada pula perasaan sentimentil hanya karena motor tersebut merupakan pemberian sang bapak.

Akhirnya Zubair membeli motor lain yang sedang populer dan lebih kekinian: Yamaha Aerox. Kendati dengan motor tersebut pun dia masih harus kena cap jamet juga.

“Sekarang apa-apa langsung dicap jamet. Cuma karena Aerox kumodif jadi knalpot brong, kuskotlet bodinya, terus lampunya kuganti berwarna, spion lepas, itu jadi jamet. Jadi sebenarnya jamet itu apa aku masih nggak paham,” ungkap Zubair.

Jika ganti ke motor yang lebih kekinian saja masih kena cap jamet, ngapain coba harus menjual motor Kawasaki Ninja SS-nya? Lebih-lebih setelah dia tahu kalau motor tersebut kemudian menjadi “legenda”.

Diketahui, produksi motor Kawasaki Ninja SS praktis dihentikan pada 2015. Kelangkaan motor ini lantas menjadikannya sebagai legenda yang mahal harganya bagi kalangan kolektor. Melansir beberapa sumber, ada kolektor yang berani membeli motor Kawasaki Ninja SS di angka Rp40 juta hingga Rp80 juta.

“Nyeselku di situ. Malah kujual harga murah di Madura. Harusnya kalau kujual belakangan-belakangan ini, bisa kaya mendadak aku, mapan finansial betulan,” keluh Zubair.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Beli Honda PCX buat Pamer Sukses ke Tetangga yang Tak Punya Motor Mahal, Awalnya Dielu-elukan Berujung Memprihatinkan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2025 oleh

Tags: harga kawasaki ninjaharga motor ninjakawasaki ninjakawasaki ninja ssmotor kawasakimotor ninjaninja 2 takpilihan redaksi
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

elang jawa.MOJOK.CO
Mendalam

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.