Wah Pak Luhut Ternyata Bisa Ngerasa Gabut Juga Ya - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Esai

Wah Pak Luhut Ternyata Bisa Ngerasa Gabut Juga Ya

Muhammad Nanda Fauzan oleh Muhammad Nanda Fauzan
14 Mei 2020
0
A A
Wah Pak Luhut Ternyata Bisa Ngerasa Gabut Juga Ya

Wah Pak Luhut Ternyata Bisa Ngerasa Gabut Juga Ya

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Sekelas Pak Luhut Binsar Panjaitan ternyata bisa juga merasa gabut di situasi pandemi kayak gini. Lah itu, selo banget ngejar-ngejar Pak Said Didu.

Seperti deras arus sungai yang alpa dijaga oleh umat manusia, belakangan ini kita menemukan kenyataan bahwa nama baik para pejabat punya potensi lebih besar untuk tercemar. Jangankan nama baik pejabat, nama baik institusi aparat pun bisa tercemar pula

Nah, beberapa di antara pejabat-pejabat itu—sependek ingatan saya—sering memilih jalan terjal ke pengadilan alih-alih menjaga nama baik dengan cara yang paling sederhana dan memungkinkan: beneran berperilaku baik—misalnya.

Luhut Binsar Panjaitan, orang nomor wahid dalam perkara jaga-menjaga nama baik, tengah beradu peruntungan dengan melaporkan Said Didu ke meja hijau.

Bapak Menteri paling gacor di Kabinet Indonesia Maju ini, barangkali, merasa tertantang setengah mati saat ia dicap mikirin uang melulu dan lebih mementingkan proyek perpindahan ibu kota ketimbang fokus melawan korona beberapa waktu lalu.

Tentu itu tuduhan serius yang bisa memantik jivva sapta marga Pak Luhut yang—semenjak beralih haluan menduduki jabatan fungsional—mungkin kali ini telah terkikis perlahan demi perlahan.

Baca Juga:

Subvarian XBB Sudah Terdeteksi di Indonesia Mojok.co

Subvarian Omicron XBB yang Bikin Singapura Kewalahan Sudah Ditemukan di Indonesia

25 Oktober 2022
bakteri superbug mojok.co

Superbug, Penyakit Kebal Antibiotik yang Menyerang India

17 Oktober 2022

Oleh karena itu, yaaah wajar-wajar saja sih kalau sampai adegan gontok-gontokan di pengadilan ini tersaji di muka kita. Patriot je, ditantang!

Apalagi tantangan ini mencapai titik didih saat Pak Luhut, di tengah anjuran PSSB dan isolasi mandiri, dihantam rasa gabut.

Eh, eh, jangan salah ya, meski punya beberapa karakter yang mencirikan blio sebagai Menteri Segala Bidang, blio juga berhak untuk dijangkiti rasa gabut—seperti manusia pada umumnya.

Omong kosong kalau episode pandemi nan komikal yang sedang kita tonton ini tak ada kelindannya dengan kegabutan Pak Luhut. Soalnya, kalau emang blio punya banyak aktivitas berguna, mana sempat Pak Luhut mengurus hal-hal yang sejatinya beres oleh tukang pijat di Terminal Pakupatan itu?

Bapak saya aja, saat libur kerja, bahkan bisa mengurusi hal-ikhwal yang tidak saja nihil faedah tetapi juga terkesan menyita waktu dan tenaga; menyiram debu-debu tanah dengan air got, sembari pakai kaos singlet dan sarung yang gulungannya tak mampu menahan bobot perut.

Konon ini adalah pengejawantahan dari pepatah klasik Kepulauan Solomon, “Don’t be productive, be busy!”

Mulanya, dalam hati kecil, saya ingin menyarankan Pak Luhut untuk coba adu jangkrik, tetapi kayaknya blio punya selera yang lebih berkelas, yakni: adu kuasa hukum.

Atau buat Pak Luhut, adu kuasa hukum itu sama asyiknya kayak rakyat jelata mainan adu jangkrik ya?

Tetapi, pertanyaan fundamentalnya bukan itu, melainkan… apakah kegabutan Pak Luhut akan berujung kepada kemenangan gilang-gemilang seperti pasukan Islam saat menaklukkan Konstantinopel?

Oh, belum tentu, My Lav~

Soalnya di ujung ring, Pak Said Didu juga udah siap adu jangkrik, eh, adu kuasa hukum.

“Lawan” Pak Luhut ini meraup simpati yang cukup untuk sekadar nyakar-nyakar atau pamer-pamer taring. Pak Said Didu punya formasi yang terlatih mengacak-acak lini pertahanan Pak Luhut—atau paling tidak bikin gemetar sebentar (baca: makin geregetan).

Selain punya pijakan kuat meraup suara netizen yang muntup-muntup kadung sebel sama Pak Luhut karena kebijakan yang lumayan nyentrik belakangan ini, Pak Said Didu juga nggak kalah nyentrik.

Paling tidak Said Didu sudah berhasil ngeles untuk tidak mendatangi Bareskrim Polri untuk diperiksa karena alasan masih dalam masa PSBB. Ini namanya pinjam kebijakan lawan untuk jadi alasan bertahan. Benar-benar strategi colongan yang brilian.

Selain itu, Pak Said Didu juga patut merasa percaya diri karena didorong oleh banyak ahli dan praktisi hukum.

Paling tidak, hingga tulisan ini dibuat, ada ratusan pengacara siap turun tangan untuk menghadapi segala halang rintang yang dilangsungkan oleh Pak Luhut, dan di antara mereka berdiri para kesohor; dari Bambang Widjojanto, Denny Indrayana, Amir Sjamsudin, Ahmad Yani, hingga Munarman.

Yang sudah menandatangani klausul dan siap tempur memang baru 80, sisanya masih terhalang karena anjuran PSBB. Tetapi saya yakin, angka ini akan terus bertambah berkali lipat seturut rasa solidaritas antar-pengacara.

Sebabnya, selain aduan yang terkesan gimana gitu (baca; pencemaran nama baik), juga keluhan yang keluar dari mulut Nasrullah selaku ketua hukum Said Didu, “Kok cepat sekali. Apakah karena Pak Luhut pelapornya?” yang tentu terdengar memantik simpati.

Jarang-jarang saya mendengar gelombang semacam ini terjadi di Indonesia, dan sebab itulah pertarungan ini terasa memikat sejak awal. Boleh jadi kalangan-kalangan lain akan ikut ambil peran pada perkara ini. Paling tidak, ya jadi tim tempik sorak salah satu pihak.

Kapan lagi melihat Pak Luhut begitu gabut mengurusi celotehan Pak Said Didu? Sebab tak mungkin polemik ini berujung pada klarifikasi dan video permintaan maaf. Hayaaa, memangnya Pak Said Didu itu siapa? Influencer salah bikin konten? Youtuber bermasalah? Kan bukaaan.

Lagian, nggak penting juga Pak Said Didu itu siapa, kan yang lebih penting ditonton itu lawannya. Lah iya kan?

BACA JUGA Inilah Lima Profesi Baru yang Sangat Cocok untuk Pak Luhut atau tulisan M. Nanda Fauzan lainnya.

Terakhir diperbarui pada 14 Mei 2020 oleh

Tags: Kuasa HukumLuhutpandemiPencemaran nama baiksaid didu
Muhammad Nanda Fauzan

Muhammad Nanda Fauzan

Mahasiswa Filsafat UIN BANTEN.

Artikel Terkait

Subvarian XBB Sudah Terdeteksi di Indonesia Mojok.co
Kesehatan

Subvarian Omicron XBB yang Bikin Singapura Kewalahan Sudah Ditemukan di Indonesia

25 Oktober 2022
bakteri superbug mojok.co
Kesehatan

Superbug, Penyakit Kebal Antibiotik yang Menyerang India

17 Oktober 2022
endemi mojok.co
Kesehatan

Siap-siap, DIY Bakal Terapkan Endemi

20 September 2022
who mojok.co
Kesehatan

WHO: Anggapan Bahwa Pandemi Usai Salah dan Bisa Picu Risiko Baru

20 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
polisi, HAM, kebebasan berpendapat, hukum, hate speech mojok.co

Seberapa Bebas Kebebasan Berpendapat itu Sebenarnya?

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Wah Pak Luhut Ternyata Bisa Ngerasa Gabut Juga Ya

Wah Pak Luhut Ternyata Bisa Ngerasa Gabut Juga Ya

14 Mei 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

jumat curhat mojok.co

Polda dan Polres Gelar ‘Jumat Curhat’ untuk Wadah Uneg-uneg Warga

1 Februari 2023
remaja ktd sumedang

Siswi di Sumedang yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan Boleh Kembali Sekolah

1 Februari 2023
500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

1 Februari 2023
kemiskinan di diy mojok.co

Pakar UGM Mempertanyakan Garis Kemiskinan di DIY

1 Februari 2023
wali kota semarang

Wali Kota Perempuan Pertama Kota Semarang Langsung Dapat PR dari Megawati

1 Februari 2023
awal bulan puasa mojok.co

Muhammadiyah Tetapkan Awal Bulan Puasa 23 Maret, Bagaimana Cara Penentuannya?

1 Februari 2023
bacaleg pks

PKS Terima Bacaleg Non-Kader, Banyak Juga yang Non-Muslim

1 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In