Klaim Sepihak Inspirator Menu Kremesan Ayam Goreng di Yogyakarta
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Klaim Sepihak Inspirator Menu Kremesan Ayam Goreng di Yogyakarta

Bagi saya, surga dunia ada di atas sepiring nasi putih hangat ditaburi kremesan ayam goreng.

Tantrini Andang oleh Tantrini Andang
23 Desember 2021
0
A A
Klaim Sepihak Inspirator Menu Kremesan Ayam Goreng di Yogyakarta MOJOK.CO

Ilustrasi perempuan dan Yogyakarta. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Izinkan saya melakukan klaim lagi. Jangan-jangan, menu kremesan ayam goreng di Yogyakarta memang lahir dari keisengan saya dan kawan saja.

Bagi saya, surga dunia ada di atas sepiring nasi putih hangat ditaburi kremesan ayam goreng. Yah, paling tidak itu menurut saya dan seorang sahabat saya waktu dulu kuliah dan masih ngekos di Yogyakarta.

Namanya saja anak kos. Harus pintar ngirit kiriman orang tua. Kalau bisa makan enak dan kenyang tanpa membobol dompet yang memang sudah tipis, pasti itu menjadi pilihan terbaik.

Yogyakarta zaman saya kuliah dulu memang terlampau sulit untuk dilupakan. Jauh lebih sulit daripada melupakan senyuman mantan.

Gimana nggak, ngekos di Yogyakarta adalah kali pertama saya belajar hidup jauh dari orang tua. Yang dulunya nggak pernah mikirin cara ngatur duit biar cukup buat kebutuhan sebulan, terpaksa belajar ngirit dan menentukan prioritas. Yang biasanya tiap bangun pagi langsung inspeksi aneka menu sarapan di meja makan, setelah ngekos, harus berjuang sendiri mencari sarapan.

Jadi inget rutinitas saya tiap pagi. Setelah bangun tidur, cuci muka dikit untuk menyamarkan muka bantal. Sambil masih mengenakan baby doll, saya menyambar jaket di gantungan dan cukup pakai sandal jepit.

Baca Juga:

sultan lantik pj sekda diy mojok.co

Jabatan Sekda DIY Kosong, Sultan Lantik Wiyos Santoso  jadi Pj

9 Maret 2023
kasus suap haryadi suyuti mojok.co

Akhir Drama Kasus Suap Haryadi Suyuti

1 Maret 2023

Saya dan beberapa teman kos jalan kaki untuk membeli sarapan. Kalau untuk pagi, tentu nggak mungkin langsung berburu kremensan ayam goreng favorit itu. Sarapan favorit saya adalah nasi rames atau nasi pecel nggak jauh dari kos saya di daerah Mrican, Sleman.

Kadang kala, kami rela berjalan agak jauh sedikit ke Jalan Gejayan untuk ngantri nasi gudeg. Waktu itu, seporsi nasi gudeg masih Rp5.000. Itu sudah lengkap dengan suwiran ayam dan telur separuh. Kenyang dan enak.

Kalau makan siang, langganan saya adalah warung dekat kampus. Namanya Warung Texas. Salah satu warung legendaris untuk mahasiswa Sanata Dharma dan sekitarnya. Di sinilah, saya menemukan keajaiban menu nasi putih dan kremesan ayam goreng.

Jalan masuk menuju Warung Texas berupa lorong sempit “yang tersembunyi”. Kalau anak sekarang menyebutnya hidden gem.

Jangan ditanya soal kelezatan dan variasi masakannya. Meskipun warungnya nyelempit, tapi selalu jadi favorit.

Setiap hari, masakan yang tersaji pasti segar dan baru. Hampir selalu masih hangat, ditemani satu termos besar penuh nasi yang terus mengepul. Aroma masakannya membangkitkan selera mahasiswa dompet tipis yang kelaparan.

Warung Texas penuh sesak ketika jam makan siang tiba. Sebuah pemandangan biasa ketika pembeli sampai nggak kebagian tempat duduk. Selain masakannya yang enak, harganya juga pas di kantong para perantau berdompet tipis. Belum lagi porsi nasinya yang selalu jumbo. Bikin kenyang, puas, dan tuman.

Warung favorit ini sangat membantu kehidupan kami. Terutama di akhir bulan, di mana perjuangan semakin berat untuk mengais isi dompet.

Nah, di Warung Texas, ada menu bernama kremesan ayam goreng. Kremesan ayam goreng dibuat dari tepung beras yang dibumbui lalu digoreng di minyak bekas ayam goreng.

Sudah pasti rasanya lezat, beraroma ayam, dan kemriuk. Pengganti kerupuk paling ultimate.

Kremesan ayam goreng ini adalah penolong di saat dompet sudah sekarat. Sebetulnya, kremesan ini nggak termasuk menu yang dijual. Pembeli bisa ngambil secukupnya untuk teman makan.

Iya, kremesan ayam goreng ini hanya sebagai taburan lauk ayam goreng atau menu lainnya. Jadi, setiap hari, selalu ada semangkuk kremesan ayam goreng disediakan untuk tambahan lauk.

Setahu saya, waktu itu, belum ada pembeli yang punya ide untuk menjadikan kremesan ayam goreng sebagai “lauk utama”. Padahal potensinya ketika dipadukan nasi hangat dan sambal itu aduhai betul.

Saya dan seorang sahabat punya ide untuk menjadikannya lauk utama. Sekali lagi, saya ingatkan, bahwa ini semua soal prinsip awal, yaitu namanya juga anak kos. Harus pintar ngirit uang makan.

Jadi gini. Porsi nasi kalau minta bungkus di Warung Texas selalu jumbo. Mirip warung nasi padang. Nah, bagi kami berdua, duo cewek yang lemah lembut dan berperut mungil, tentu terlalu banyak.

Suatu ketika, kami patungan untuk membeli nasi putih sebungkus. Iya, cukup sebungkus saja untuk berdua. Lauknya? Ambil kremesan ayam goreng yang gratis itu. Jadi, kami hanya membayar seharga separuh porsi nasi untuk sekali makan siang. Itu surga dunia bagi kami, terutama di akhir bulan. Makan enak, kenyang, dan enak. Sudah cukup untuk bertahan hidup.

Aksi cerdas ini, mohon maaf jika saya klaim begitu, berlangsung sangat lama. Kami masih melakukannya sampai akhirnya lulus. Namun, tentu saja kami nggak setiap hari melakukannya. Kami juga butuh asupan gizi lewat sayur dan lauk lain.

Nah, seiring waktu, nggak tahu awalnya gimana, makin banyak mahasiswa yang meniru ide kami. Banyak dari mereka yang beli makan sama lauk minimalis, sambal, dan kremesan ayam goreng sebanyak mungkin. Mungkin pada akhirnya mereka menemukan “jalan kebenaran” yang kami berdua ciptakan. Hehehe….

Pada akhirnya, pemilik Warung Texas menyadari  “kelicikan” kami. Saya yakin, sebetulnya pemilik warung sudah lama sadar bahwa kremesan ayam goreng mereka dijadikan lauk utama demi gratisan, tapi memilih diam. Mungkin prihatin sama tingkah mahasiswa yang lagi kelaparan.

Ternyata bukan perut kenyang saja yang bisa memicu revolusi. Perut lapar berpotensi melahirkan kreativitas yang mungkin nggak kamu sadari.

Kabar terakhir yang dulu saya terima dari kawan di Yogyakarta menyebutkan bahwa kremesan ayam goreng yang termasyhur itu nggak lagi gratis. Kawan saya itu bahkan sengaja memotret sebaki penuh kremesan ayam goreng yang dibungkus plastik berukuran sedang, lalu mengirimkannya pada saya.

“Ini gara-gara kamu dulu sukanya ngide ngambil banyak kremesan ayam goreng. Lihat sekarang, yang punya warung udah pasang harga.”

Saya tertawa terbahak-bahak.

Berarti, penerapan prinsip ngirit yang saya lakukan waktu itu menjadi semacam inspirasi bisnis. Izinkan saya melakukan klaim lagi. Jangan-jangan, menu kremesan ayam goreng memang lahir dari keisengan saya saja.

Namun, sebenarnya, bukankah kami sama-sama beruntung? Saya pernah menikmati masa kremesan ayam goreng secara gratis, sedangkan pemilik warung mendapat ilham untuk menambah pendapatannya. What a beautiful symbiosis!

Tulisan ini saya akhiri di sini. Saya takut kalau kebanyakan klaim saya jadi seperti negara tetangga. Hih!

BACA JUGA Rocket Chicken, Ayam Goreng Penyelamat Perut dan Lidah dan artikel menarik lainnya di rubrik ESAI.

Penulis: Tantrini Andang

Editor: Yamadipati Seno

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2021 oleh

Tags: ayam gorenggudeg yogyakartakremensan ayamkremesan ayam gorengmricanUniversitas Sanata DharmaYogyakarta
Tantrini Andang

Tantrini Andang

Ibu tiga anak. Penulis Cinta dalam Secangkir Coklat, Secret Bond, Cincin Mirah Delima, Pintu Nomor Sebelas, Kota untuk Orang Patah Hati, dan Chased.

Artikel Terkait

sultan lantik pj sekda diy mojok.co
Politik

Jabatan Sekda DIY Kosong, Sultan Lantik Wiyos Santoso  jadi Pj

9 Maret 2023
kasus suap haryadi suyuti mojok.co
Hukum

Akhir Drama Kasus Suap Haryadi Suyuti

1 Maret 2023
kampus negeri di jogja mojok.co
Pendidikan

8 Kampus Negeri di Jogja selain UGM dan UNY

25 Februari 2023
nama kampung di jogja mojok.co
Sosial

12 Kampung di Jogja yang Berasal dari Nama Pohon

24 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Pengrajin Tanduk Kerbau Mojok.co

Kisah Mbah Harto, Perajin Tanduk Kerbau Terakhir di Yogyakarta

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Klaim Sepihak Inspirator Menu Kremesan Ayam Goreng di Yogyakarta MOJOK.CO

Klaim Sepihak Inspirator Menu Kremesan Ayam Goreng di Yogyakarta

23 Desember 2021
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
prodi uns mojok.co

10 Prodi UNS yang Sepi Peminat dengan Peluang Diterima Besar

13 Maret 2023
unair mojok.co

10 Prodi UNAIR yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tidak Ketat

15 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023

Terbaru

jokowi ketemu megawati di istana

3 Jam Jokowi Ketemu Megawati di Istana, Timang-Timang Nama Capres atau Reshuffle Menteri?

20 Maret 2023
Miftahur Rizaq: Perupa Muda yang Hidupnya Diselamatkan Rokok

Miftahur Rizaq: Perupa Muda yang Hidupnya Diselamatkan Rokok

20 Maret 2023
5 rekomendasi podcast politik

5 Podcast yang Seru Disimak Menjelang Tahun Politik 

20 Maret 2023
becak listrik mojok.co

Gantikan Becak Kayuh, Becak Listrik Mulai Mengaspal di Malioboro  

20 Maret 2023
arsip surat RA Kartini

Rieke Diah Pitaloka Sebut Surat-Surat RA Kartini Penting Dijadikan Memori Kolektif Dunia

20 Maret 2023
ujian snbt mojok.co

74 Lokasi UTBK-SNBT yang Bisa Dipilih, Pendaftarannya Sebentar Lagi Lho!

20 Maret 2023
mantan napi korupsi nyaleg

Kata KPU, Mantan Napi Korupsi Boleh Nyaleg, Asalkan…

20 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In